BLORA, KOMPAS.com – Kabar gembira bagi warga Blora! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora siap memulai perbaikan infrastruktur jalan secara masif. Setelah penantian panjang, izin pinjaman daerah sebesar Rp 215 Miliar dari Bank Jateng akhirnya dikantongi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dana segar ini akan digunakan untuk memperbaiki 41 ruas jalan yang kondisinya memprihatinkan.
Bupati Blora, Arief Rohman, dengan antusias mengonfirmasi kabar baik ini. “Izin Kemenkeu untuk pinjaman sudah oke. Selain itu, program Inpres jalan daerah dari Menteri PU juga *insyaallah* sudah disetujui,” ujarnya kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinasnya, Sabtu (13/9/2025). Persetujuan ini menjadi angin segar bagi upaya peningkatan infrastruktur di Blora.
Dengan lampu hijau dari Kemenkeu, Pemkab Blora kini dapat segera merealisasikan rencana perbaikan jalan yang telah lama dinantikan. “Izinnya sudah keluar, *clear* semua, tidak ada masalah,” tegas Arief Rohman. Kepastian ini memberikan harapan baru bagi masyarakat yang mendambakan jalan yang mulus dan nyaman.
Sebelumnya, Pemkab Blora telah menjalin kesepakatan pinjaman daerah dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) pada Mei 2025. Penandatanganan kesepakatan pinjaman ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan infrastruktur di Blora.
Pinjaman daerah ini secara khusus dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, dengan fokus utama pada perbaikan 41 ruas jalan. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat penyelesaian permasalahan infrastruktur yang selama ini menjadi kendala.
Penandatanganan kesepakatan pinjaman tersebut dilakukan di Kantor Bank Jateng pusat. Acara ini dihadiri oleh jajaran penting Pemkab Blora, termasuk Bupati Blora, Wakil Bupati, Ketua DPRD beserta wakilnya, Sekretaris Daerah, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan perbaikan infrastruktur yang berkelanjutan.
Namun, proses pengajuan pinjaman ini sempat mengalami kendala. Beberapa berkas yang belum lengkap menjadi penyebab tertundanya persetujuan dari Kementerian Keuangan. Kini, kendala tersebut telah teratasi dan izin telah resmi dikeluarkan.
Selain fokus pada perbaikan infrastruktur jalan, Pemkab Blora juga terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya adalah kisah inspiratif pustakawan desa di Blora yang berdedikasi mewujudkan mimpi menjadi pengajar tanpa status guru. Kisah ini menjadi bukti nyata semangat pengabdian dan inovasi dalam membangun masyarakat Blora yang lebih baik.
Dengan izin yang telah diperoleh, Pemkab Blora kini siap tancap gas melanjutkan langkah-langkah strategis dalam perbaikan infrastruktur. Perbaikan jalan yang akan segera dilakukan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Blora. Masyarakat pun menaruh harapan besar agar perbaikan jalan ini dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang nyata. Perbaikan infrastruktur ini menjadi prioritas, terlebih beberapa daerah lain seperti Wonosobo juga tengah berupaya memaksimalkan anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak.
Ringkasan
Pemerintah Kabupaten Blora mendapatkan izin pinjaman daerah sebesar Rp 215 Miliar dari Kementerian Keuangan untuk perbaikan infrastruktur jalan. Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki 41 ruas jalan yang kondisinya memprihatinkan. Persetujuan pinjaman dari Bank Jateng ini disambut baik oleh Bupati Blora, Arief Rohman, dan diharapkan dapat segera direalisasikan.
Sebelumnya, Pemkab Blora telah menjalin kesepakatan pinjaman dengan Bank Jateng pada Mei 2025. Proses pengajuan pinjaman sempat terkendala, namun kini telah teratasi. Selain perbaikan jalan, Pemkab Blora juga berupaya meningkatkan kualitas SDM dan terus melanjutkan langkah-langkah strategis dalam perbaikan infrastruktur.









