News Stream Pro Pembalap LCR Honda, Johann Zarco, buka suara mengenai penyebab dirinya membuat Francesco Bagnaia mengalami kecelakaan dan gagal menyelesaikan balapan seri terakhir MotoGP Valencia 2025. Insiden yang melibatkan Zarco dan Bagnaia menjadi salah satu momen yang mewarnai awal balapan di MotoGP Valencia 2025.
Kesialan menghampiri Bagnaia di awal balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada Minggu (17/11/2025). Sang juara dunia tiga kali itu tersenggol oleh Zarco yang berusaha melakukan manuver menyalip dari sisi dalam Tikungan 4.
Zarco nyaris kehilangan kendali atas motornya, yang mengakibatkan Bagnaia terdorong keluar lintasan dan terjatuh di area gravel. Akibatnya, Bagnaia harus mengakhiri balapannya lebih cepat, menutup musim 2025 dengan hasil yang mengecewakan. Sementara itu, Zarco langsung mendapat hukuman penalti long lap dari Steward atas insiden tersebut.
Usai balapan, Zarco menjelaskan kronologi kejadian yang menyebabkan insiden tersebut. Ia mengaku sangat bersalah kepada Bagnaia. “Motor menjadi tidak stabil setelah Tikungan 3, dan itu jelas terlihat bodoh. Kasihan Pecco (sapaan Bagnaia),” ujar Zarco, seperti dikutip BolaSport dari Speedweek.com.
Sebenarnya, Zarco berniat menyalip Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang diduga mengalami masalah dengan motornya. “Saya ingin menyalip Fabio secepat mungkin agar tidak kehilangan waktu,” jelas pemenang GP Prancis tersebut.
Namun, setelah melakukan manuver terhadap rekan senegaranya itu, Zarco justru kesulitan saat memasuki Tikungan 4. Zarco tidak memiliki cukup waktu untuk mengendalikan motornya di tengah kerumunan pembalap.
“Ketika saya memutuskan untuk menyalipnya, sulit untuk memperlambat laju motor agar tidak menabrak Brad Binder,” katanya. “Jika saya berbelok ke Tikungan 4 seperti biasa, saya pasti akan menabrak Brad. Jadi saya membelok, tetapi itu membuat saya melebar dan melewati jalurnya Pecco.” Zarco menambahkan, “Saya sudah menduga akan mendapat penalti.”
“Meskipun pikiran pertama saya adalah agar tidak membuat Brad keluar, saya malah menabrak pembalap lain,” sesalnya.
Tanggung jawab Zarco tidak berhenti pada pelaksanaan hukuman penalti. Ia juga merasakan dampak dari kesalahannya tersebut, dengan sempat kesulitan setelah menjalani penalti long lap. Pembalap berusia 35 tahun itu sempat terperosok ke posisi ke-17 sebelum akhirnya finis di posisi ke-12.
“Saya agak kebingungan dan tidak ingin melakukan manuver yang tidak perlu untuk menjaga ban. Jadi saya berkendara secara konsisten,” kata Zarco. “Itu kelemahan saya. Jika saya tidak memiliki feeling yang baik terhadap motor, saya tidak bisa menjaga jarak tetap dekat untuk menyalip dengan cepat,” tambahnya.
Selain insiden tersebut, Zarco juga mengakui bahwa ia mengalami penurunan performa di paruh kedua musim ini, setelah sempat berada di peringkat kelima klasemen. Padahal, ia memulai musim dengan sangat baik, menjadi satu-satunya pembalap yang konsisten bersaing di barisan depan hingga meraih kemenangan dan podium.
“Saya kecewa kehilangan begitu banyak poin pada paruh musim kedua. Saya biasanya pembalap yang konsisten, dan tahun ini tidak.” Zarco menambahkan, “Saya sering mengalami kecelakaan. Saya tidak ingin menyerah. Ini pelajaran yang bagus. Setelah kemenangan dan podium, saya sudah menduga segalanya akan lebih sulit, tetapi tidak menyangka kalau sampai sesulit ini.”
Perasaan campur aduk juga dirasakan oleh Marco Bezzecchi usai memenangkan MotoGP Valencia 2025, sebuah kemenangan yang mengungkap emosi terpendamnya, dengan gaya balap yang mengingatkan pada Valentino Rossi.
Veda Ega Pratama Pegang 3 Syarat Sukses, tapi Pelatih Alex Marquez Benar bahwa Moto3 Jadi Ujian Besar
Ringkasan
Johann Zarco meminta maaf atas insiden yang menyebabkan Francesco Bagnaia terjatuh di MotoGP Valencia 2025. Zarco menjelaskan bahwa ia kehilangan kendali motornya saat berusaha menyalip Fabio Quartararo, yang mengakibatkan ia menabrak Bagnaia di Tikungan 4. Akibatnya, Bagnaia gagal menyelesaikan balapan dan Zarco mendapat penalti long lap.
Zarco mengaku menyesal dan merasa bersalah atas kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa tujuannya adalah menghindari tabrakan dengan Brad Binder, namun justru malah mengenai Bagnaia. Selain itu, Zarco juga mengakui mengalami penurunan performa di paruh kedua musim 2025, setelah sempat tampil baik di awal musim.








