News Stream Pro Manchester United dianggap terlalu lama memberikan waktu kepada Ruben Amorim.
Manchester United menaruh harapan besar pada Ruben Amorim saat merekrutnya pada musim panas 2024, dengan tujuan utama untuk mendongkrak performa tim. Kedatangan Amorim diharapkan membawa angin segar, berkaca pada kesuksesannya di Portugal.
Bersama Sporting CP, Amorim memang tampil gemilang dengan mempersembahkan enam gelar. Namun, sentuhan magis itu seolah memudar sejak ia menukangi Manchester United. Alih-alih konsisten, performa The Red Devils justru labil di bawah arahannya.
Terbukti, Liga Inggris musim 2025-2026 menjadi saksi betapa Manchester United terseok-seok. Dari tujuh pertandingan awal, Bruno Fernandes dan kolega hanya mampu menduduki peringkat ke-10 klasemen dengan koleksi 10 poin, hasil dari tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan. Bahkan, di ajang Piala Liga Inggris, United menelan pil pahit setelah disingkirkan oleh Grimsby Town, tim yang berasal dari kasta keempat.
Kinerja Amorim ini tak luput dari sorotan legenda Manchester United, Paul Scholes. Ia berpendapat bahwa mantan klubnya terlalu lama memberikan kesempatan kepada sang pelatih, bahkan menilai Amorim sudah layak dipecat sejak lama.
“Saya merasa dengan Ruben Amorim, kita sudah sampai pada titik di mana kita tidak ingin terus-menerus membicarakan pemecatan manajer, dan Manchester United memang memberi para manajer waktu yang cukup,” ujar Scholes, seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail. “Dia tidak akan pernah dicemooh oleh para penggemar, dan baru pada pertandingan Brentford (di mana United kalah 1-3) saya berpikir, ‘Dia mendapat terlalu banyak waktu’ dan rasanya hanya masalah waktu sebelum semuanya berakhir,” imbuhnya.
Pemecatan Amorim pun bukan tanpa konsekuensi. Manchester United berisiko mengeluarkan dana besar untuk pesangon. Kabarnya, mereka harus menyiapkan hingga 12 juta pounds atau setara Rp269 miliar jika memutuskan untuk mendepak pria asal Portugal itu di tengah musim.
Man United Boros Rp 1 Triliun untuk Pecat 5 Pelatih dalam 12 Tahun, Ruben Amorim Berikutnya?
Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada tahun 2013, Manchester United memang dikenal sebagai klub yang gemar gonta-ganti pelatih. Tercatat, sudah lima pelatih yang merasakan pahitnya pemecatan.
Moncer Bareng Conte di Napoli, Hojlund Sindir Halus Ten Hag dan Amorim
Tidak hanya sering berganti pelatih, Manchester United juga dikenal royal dalam memberikan pesangon. Melansir dari The Sun, total dana yang dikeluarkan The Red Devils untuk membayar pesangon kepada para pelatih korban PHK mencapai 69,8 juta pounds atau sekitar Rp 1,5 triliun.
David Moyes menjadi pelatih pertama yang menggantikan Ferguson. Namun, pria asal Skotlandia itu hanya bertahan selama satu tahun dengan catatan 51 pertandingan dan satu gelar Community Shield. Selanjutnya, pada 16 Juli 2014, Louis van Gaal mengambil alih kursi kepelatihan. Pria kebangsaan Belanda ini mendampingi Setan Merah selama dua tahun sebelum akhirnya dipecat.
Setelah Van Gaal, United membuat gebrakan dengan mempekerjakan Jose Mourinho. Meski sukses menghadirkan trofi Liga Europa, Piala Liga Inggris, dan Community Shield, Mourinho tetap tak luput dari pemecatan setelah dua tahun. Kemudian, Ole Gunnar Solskjaer datang sebagai pelatih interim dan berhasil mengangkat performa klub.
Solskjaer bahkan mencatatkan kemenangan beruntun dalam lima pertandingan pertamanya di Liga Inggris sebagai juru taktik United. Berkat performa menjanjikan itu, ia dihadiahi kontrak permanen pada 28 Maret 2019. Sayangnya, ia pun menerima surat PHK dua tahun kemudian. Adapun pelatih terakhir yang didepak United adalah Erik ten Hag, yang menangani Marcus Rashford dan kolega selama dua tahun dan menelurkan gelar Piala FA serta Piala Liga Inggris.
Jilat Ludah Sendiri, Kiper Legendaris Man United Puji Debut Junior Courtois
Ringkasan
Manchester United menunjuk Ruben Amorim dengan harapan tinggi, namun performa tim di bawah kepemimpinannya jauh dari memuaskan. Setelah tujuh pertandingan Liga Inggris musim 2025-2026, MU hanya berada di peringkat ke-10. Mereka juga tersingkir dari Piala Liga Inggris oleh tim divisi empat, Grimsby Town.
Legenda Manchester United, Paul Scholes, menilai klub terlalu lama memberi kesempatan pada Amorim dan seharusnya sudah dipecat sejak lama. Pemecatan Amorim akan menelan biaya sekitar 12 juta pounds. MU tercatat sering berganti pelatih sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson dan telah menghabiskan sekitar 69,8 juta pounds untuk pesangon.
