Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, angkat bicara soal rivalitasnya di MotoGP. Secara mengejutkan, ia menyebut nama Valentino Rossi tidak termasuk dalam daftar rival utamanya selama berkarier di kelas premier.
Pernyataan Marquez ini muncul setelah Valentino Rossi, dalam acara peluncuran *livery* spesial tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team, mengulas siapa saja pembalap yang dianggap sebagai rival terberatnya selama berkiprah di MotoGP.
Rossi menyebut beberapa nama besar seperti Casey Stoner, Dani Pedrosa, hingga Jorge Lorenzo. Bahkan, Lorenzo disebut sebagai rival terberat dalam kariernya yang gemilang.
“Saya punya banyak rival yang hebat,” ujar Rossi, seperti dikutip dari Crash. “Saya pikir, (yang terhebat) mungkin antara Stoner, Lorenzo, Biaggi, dan Pedrosa. Sulit untuk menentukan siapa rival paling besar. Mungkin sosok itu adalah Lorenzo, karena kami satu tim… Kami bekerja sebagai rekan setim dalam waktu yang cukup lama. Jadi, hubungan di antara kami bukan hanya sekadar rival, kisahnya agak mirip hubungan asmara,” jelasnya.
Menariknya, nama Marc Marquez tidak masuk dalam daftar tersebut, meskipun keduanya sempat terlibat persaingan sengit di lintasan, terutama pada musim 2014 dan 2016. Dua pembalap ini juga menjadi simbol kejayaan dua pabrikan raksasa, Honda dan Yamaha.
Menanggapi hal tersebut, Marquez justru menerima dengan lapang dada. “Karena kami tidak pernah bertarung untuk kejuaraan,” ucap Marquez.
Lalu, bagaimana dengan performa Francesco Bagnaia di MotoGP 2025? Performa Bagnaia yang sempat menurun mendapatkan pembelaan dari Valentino Rossi, yang juga menyinggung rivalitas di dunia balap.
Marquez sendiri merasa tidak bermaksud meremehkan Rossi yang memang tidak mampu meraih gelar juara dunia lagi sejak kedatangannya di MotoGP. Ia justru menyebut nama lain sebagai rival terberatnya.
“Tidak, tidak, tidak, bukan seperti itu… (Rossi tak bisa menang saat Marquez hadir),” kata Marquez. “Hanya saja ketika saya tiba, lawan terbesar saya, misalnya, suatu tahun adalah Lorenzo. Lalu beralih ke Dovizioso,” imbuhnya.
Faktanya, gelar juara dunia terakhir yang diraih Rossi adalah pada tahun 2009. Sejak kehadiran Marquez, pencapaian terbaik Rossi hanyalah menjadi *runner-up* pada musim 2014 dan 2016.
Berikut adalah catatan kebersamaan Rossi dan Marquez di MotoGP:
- 2013: Marc Marquez 1, Valentino Rossi 4
- 2014: Marc Marquez 1, Valentino Rossi 2
- 2015: Valentino Rossi ke-2, Marc Marquez ke-3
- 2016: Marc Marquez 1, Valentino Rossi 2
- 2017: Marc Marquez 1, Valentino Rossi 5
- 2018: Marc Marquez 1, Valentino Rossi 3
- 2019: Marc Marquez 1, Valentino Rossi 7
- 2020: Valentino Rossi ke-15, Marc Marquez N/A
- 2021: Marc Marquez ke-7, Valentino Rossi ke-18
Kini, Marc Marquez telah menyamai rekor tujuh gelar juara MotoGP milik Valentino Rossi.
Gelar tersebut dipastikan setelah Marquez memenangi MotoGP Jepang 2025. Meskipun masih ada lima seri tersisa, posisinya di puncak klasemen sudah tidak mungkin tergeser.
Dengan pencapaian ini, musim depan Marquez berpeluang besar untuk melampaui catatan rekor gelar juara dunia milik Rossi.
Ringkasan
Marc Marquez menyatakan bahwa Valentino Rossi tidak termasuk dalam daftar rival utamanya di MotoGP. Hal ini diungkapkan menanggapi Rossi yang menyebutkan nama-nama seperti Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa sebagai rival terberatnya. Marquez beralasan bahwa ia dan Rossi tidak pernah bertarung langsung untuk gelar juara dunia.
Marquez menyebutkan bahwa rival terberatnya adalah Lorenzo dan Dovizioso pada masa lalu. Data menunjukkan bahwa sejak Marquez tiba di MotoGP, Rossi hanya mampu meraih posisi runner-up pada 2014 dan 2016. Kini Marquez telah menyamai rekor tujuh gelar juara MotoGP milik Rossi.










