JEDDAH, KOMPAS.com – Sejumlah media Timur Tengah menyoroti penampilan Yakob Sayuri, bek kanan andalan tim nasional Indonesia, dalam pertandingan melawan Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025) dini hari. Pertandingan yang merupakan bagian dari ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini, harus berakhir dengan kekalahan 3-2 bagi Tim Garuda di hadapan tuan rumah di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
Sempat memimpin berkat gol penalti Kevin Diks di menit ke-11, Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi yang membalas melalui gol-gol dari Saleh Abu Al Shamat (17′) dan brace dari Feras Albrikan (36′ (p), 62′).
Sorotan tajam tertuju pada pelanggaran yang dilakukan Yakob Sayuri yang berujung penalti bagi Arab Saudi. Al Jazeera bahkan menyebut pelanggaran tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.
Pada menit ke-33, Yakob Sayuri melakukan tarikan baju terhadap Ferras Albrikan di kotak penalti. Wasit yang kemudian meninjau VAR (Video Assistant Referee) memutuskan untuk memberikan hadiah penalti kepada Arab Saudi. Albrikan yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya, membawa Arab Saudi berbalik unggul 2-1.
“Dengan sembilan menit tersisa menuju half-time, tuan rumah unggul. Tarikan tak perlu oleh Yakob Sayuri ke kaus Al Brikan membuat wasit Ahmad Al Ali menuju monitor di pinggir lapangan, dan pengadil asal Kuwait itu menghadiahkan penalti yang dituntaskan Al Brikan,” tulis media yang berbasis di Qatar itu.
Senada dengan Al Jazeera, Saudi Gazette juga menyoroti pelanggaran Yakob Sayuri sebagai titik balik yang membuat Indonesia tertekan.
“Tekanan mulai terlihat pada menit ke-36 ketika Yakob Sayuri dihukum penalti karena menarik baju Al Brikan di kotak penalti, dan penyerang Al Ahli tersebut sukses mengeksekusi penalti untuk mengubah skor menjadi 2-1,” tulis Saudi Gazette.
Di sisi lain, dukungan justru datang dari media olahraga asal Amerika Serikat, ESPN, yang memberikan semangat kepada Tim Garuda.
“Indonesia harus tetap percaya pada mimpi ke Piala Dunia FIFA meski kalah telak dari Arab Saudi,” tulis ESPN dalam judul artikelnya. ESPN menilai kiprah Indonesia di kualifikasi Piala Dunia kali ini inspiratif dan penuh warna, dengan berbagai suka dan duka yang menyertainya.
ESPN juga menyoroti perjuangan keras Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 1938. “Perjalanan mereka belum berakhir. Hingga Sabtu (11/10/2025), mereka masih bisa terus bermimpi tentang Piala Dunia,” lanjutnya, merujuk pada laga kontra Irak yang akan berlangsung pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB. “Mereka harus melakukannya,” pungkas ESPN.
Kekalahan ini membuat timnas Indonesia kini berada di posisi juru kunci Grup B dengan poin nol dan selisih gol -1.
Lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika-Kanada-Meksiko akan menjadi tantangan berat. Tim Garuda wajib menang besar melawan Irak, sementara Arab Saudi harus kalah dari Irak dengan margin lebih dari satu gol. Persaingan ketat dan penuh drama ini tentu akan menjadi ujian mental dan strategi bagi timnas Indonesia.
Ringkasan
Media Timur Tengah menyoroti pelanggaran Yakob Sayuri dalam laga Indonesia melawan Arab Saudi yang berujung pada penalti untuk tim tuan rumah. Al Jazeera dan Saudi Gazette menekankan bahwa pelanggaran tersebut menjadi titik balik yang menekan Indonesia, meskipun sempat unggul di awal pertandingan.
Sementara itu, ESPN memberikan dukungan kepada Tim Garuda, menyemangati untuk terus bermimpi tentang Piala Dunia meskipun kalah dari Arab Saudi. Kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi juru kunci Grup B, menjadikan lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai tantangan berat yang membutuhkan kemenangan besar melawan Irak.








