JEDDAH, KOMPAS.com – Tim nasional (timnas) Indonesia menghadapi tantangan berat dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup B. Pertandingan melawan Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) dini hari, menjadi sorotan karena kekalahan 3-2 yang dialami skuat Garuda. Media Vietnam, VN Express, bahkan menyoroti susunan pemain yang dinilai mengejutkan oleh pelatih Patrick Kluivert.
Ketidakhadiran Marselino Ferdinan, yang sebelumnya mencetak dua gol saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi di putaran ketiga, menjadi perhatian utama. “Ada beberapa kejutan di susunan pemain Indonesia. Dengan absennya Marselino Ferdinan, Kluivert memainkan Beckham Putra dan Marc Klok sebagai starter,” tulis VN Express.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menjelaskan alasan absennya Marselino. Pemain berusia 21 tahun itu masih dalam proses pemulihan cedera hamstring yang didapatnya usai pertandingan melawan Lebanon. “Marselino Ferdinan masih pemulihan cedera. Dia cedera hamstring usai melawan Lebanon. Setiap sore dia menjalani terapi di PSSI,” jelas Sumardji, seperti yang diberitakan Kompas.com pada 3 Oktober 2025. Selain cedera, minimnya menit bermain di klub barunya, AS Trencin, juga menjadi pertimbangan pelatih. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa keputusan ini sepenuhnya berada di tangan pelatih.
Selain absennya Marselino, kejutan lain datang dari lini depan. VN Express juga menyoroti penampilan penyerang berusia 21 tahun, Miliano Jonathans, yang dipercaya tampil sejak menit pertama. “Kepercayaan padanya dibayar di menit kelima ketika Jonathans dilanggar oleh Hassan Al Tambakti, yang membuat Indonesia mendapatkan tendangan bebas di sisi kanan,” imbuh media Vietnam tersebut.
Namun, strategi kejutan ini belum membuahkan hasil manis bagi Indonesia. Sempat unggul melalui penalti Kevin Diks pada menit ke-11, gawang Tim Garuda kemudian dibobol oleh Saleh Abu Al Shamat (17′), dan Feras Albrikan (36′ (p), 62′). Kevin Diks kembali mencetak gol melalui titik putih, dua menit menjelang waktu normal berakhir, namun tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan.
Dengan hasil ini, timnas Indonesia terpuruk di posisi juru kunci Grup B dengan poin nol dan selisih gol -1. Peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko semakin menipis. Tim Garuda wajib meraih kemenangan besar atas Irak, sementara Arab Saudi harus menelan kekalahan dari Irak dengan margin lebih dari satu gol. Persaingan ketat menuju Piala Dunia 2026 juga dialami oleh negara lain, seperti yang dialami Palestina yang nyaris lolos ke Piala Dunia sebelum akhirnya gagal karena penalti.
Di sisi lain, dukungan untuk Timnas Indonesia tetap mengalir. Media olahraga asal Amerika Serikat, ESPN, melalui jurnalis Singapura, Gabriel Tan, memberikan semangat meski Jay Idzes dan rekan-rekannya menelan kekalahan pahit. “Indonesia harus tetap percaya pada mimpi ke Piala Dunia FIFA meski kalah telak dari Arab Saudi,” tulis ESPN. Mereka menilai kiprah Indonesia di kualifikasi Piala Dunia kali ini inspiratif dan penuh warna, dengan berbagai suka dan duka. ESPN juga menyoroti perjuangan keras Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1938.
“Perjalanan mereka belum berakhir. Hingga Sabtu (11/10/2025), mereka masih bisa terus bermimpi tentang Piala Dunia,” lanjutnya, mengacu pada laga kontra Irak yang berlangsung pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB. “Mereka harus melakukannya,” pungkas ESPN, menyiratkan dukungan penuh terhadap perjuangan Tim Garuda. Media Timur Tengah pun turut menyoroti penampilan pemain Indonesia, Yakob Sayuri, dalam laga melawan Arab Saudi. Sayangnya, sorotan tersebut tertuju pada pelanggaran yang dinilai tidak perlu.
Ringkasan
Timnas Indonesia menelan kekalahan 3-2 dari Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang menjadi sorotan media Vietnam karena susunan pemain yang dianggap mengejutkan, terutama absennya Marselino Ferdinan akibat cedera. Manajer Timnas menjelaskan bahwa Marselino masih dalam pemulihan cedera hamstring dan minimnya menit bermain di klub barunya menjadi pertimbangan pelatih.
Meskipun kalah dan terpuruk di juru kunci Grup B, Timnas Indonesia tetap mendapat dukungan, termasuk dari media Singapura, ESPN, yang menilai perjalanan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia kali ini inspiratif dan penuh warna. ESPN menyemangati Tim Garuda untuk tetap percaya pada mimpi ke Piala Dunia FIFA, dan menyoroti laga kontra Irak sebagai kesempatan untuk terus bermimpi.








