Masa depan dua bintang Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Ivar Jenner, kini menjadi perbincangan hangat di kancah sepak bola Tanah Air. Khususnya, rencana strategis Persija Jakarta terkait kedua pemain ini memicu spekulasi menarik mengenai potensi “tukar guling” status mereka dalam skuad Macan Kemayoran.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, baru-baru ini mengungkap bahwa klubnya sedang mempersiapkan skema khusus bagi bek andalan, Rizky Ridho, untuk berkarier di luar negeri atau abroad. Sebuah rencana matang tengah digodok, memastikan bahwa Persija tidak akan serta-merta menjual Ridho. Sebaliknya, klub berjuluk Macan Kemayoran ini justru ingin memfasilitasi mimpi Ridho bermain di kancah internasional tanpa kehilangan kepemilikan atas sang pemain.
Pada Jumat (28/11/2025) di Jakarta, Mohamad Prapanca menyatakan, “Kami sudah sepakat bersama bahwa siap melepas Rizky Ridho.” Ia menambahkan bahwa tawaran dari klub asing sebenarnya sudah menghampiri Ridho. Namun, pemain tersebut masih memprioritaskan ambisinya untuk membawa Persija meraih gelar juara musim ini sebelum melangkah ke jenjang internasional.
Skema yang disiapkan Persija sangatlah inovatif, yakni melalui “pergantian usia kontrak”. Ini berarti status Rizky Ridho akan tetap menjadi milik Persija, meskipun ia sedang menjalani masa abroad. Setelah kontraknya di klub luar negeri usai, Ridho secara otomatis akan kembali memperkuat Persija, bukan bergabung dengan kontestan Liga Indonesia lainnya.
“Kesepakatannya itu bukan kami lepas tapi mengganti usia kontrak Rizky Ridho,” jelas Prapanca. Ia melanjutkan, “Apabila dia pergi ke klub lain dalam jangka waktu tertentu, dia datang lagi untuk menggantikan kontrak yang sekarang berjalan. Jadi kalau kontraknya sudah selesai di klub luar negeri, dia kembali lagi ke Persija.”
Mengenai klub mana yang akan dibela Ridho saat abroad, Prapanca mengungkapkan bahwa hal itu masih dalam tahap diskusi intensif dengan sang pemain. “Untuk klub luar negerinya nanti disepakati bersama antara Persija dengan Rizky Ridho,” katanya. Ia juga menegaskan keyakinannya bahwa Rizky Ridho akan membuat keputusan tersebut dengan sadar dan tanpa paksaan, demi tetap bersama Persija dalam jangka panjang.
Di sisi lain, pada hari yang sama, Prapanca turut mengemukakan wacana menarik lainnya: kemungkinan Persija memulangkan gelandang Timnas Indonesia yang saat ini berkarier di Belanda. Nama yang santer disebut adalah Ivar Jenner, gelandang muda FC Utrecht B yang kontraknya akan segera berakhir dan dipastikan tidak diperpanjang. Ivar Jenner sendiri sebelumnya sempat menarik perhatian publik sepak bola Indonesia ketika diharapkan oleh banyak pihak agar FC Utrecht merestui dirinya membela Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025, bahkan ia juga pernah dipercaya mengemban ban kapten Timnas U-22 Indonesia, sebuah status yang didukung penuh oleh Kadek Arel.
Prapanca menegaskan bahwa keputusan klub untuk merekrut Ivar Jenner akan sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan tim dan permintaan pelatih kepala. Jika memang pelatih melihat Ivar sebagai tambahan kekuatan yang krusial, maka Persija siap mewujudkannya.
Lebih lanjut, Prapanca menggarisbawahi bahwa Ivar Jenner bukan satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang sedang berkarier abroad dan menjadi incaran Persija. Klub dengan target juara ini berkomitmen untuk melakukan segala upaya demi menambah kekuatan tim, termasuk merekrut sejumlah pemain timnas yang saat ini berada di luar negeri.
“Ya mungkin (Ivar Jenner). Tapi memang dia doang? Kan masih ada dua atau tiga pemain lagi,” ujar Prapanca, mengindikasikan bahwa daftar incaran Persija lebih luas. Ia menambahkan bahwa dinamika transfer ini masih dalam jalur yang benar, sejalan dengan visi pelatih kepala untuk membentuk skuad juara.
“Untuk penguatan skuad, keputusannya bukan di saya. Kalau memang itu pelatih perlu Ivar Jenner atau siapapun dengan tujuan penguatan skuad, ya kenapa tidak,” tegasnya, sembari menegaskan bahwa Persija selalu terbuka selama rencana tersebut selaras dengan anggaran finansial klub. Dengan demikian, langkah-langkah strategis ini menunjukkan ambisi besar Persija Jakarta untuk tidak hanya bersaing di level domestik, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan karier pemain Timnas Indonesia di panggung global.









