Timnas Indonesia U-17 berhasil menjaga asa di Piala Dunia U-17 2025 setelah meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Honduras. Pertandingan yang digelar di Aspire Zone Pitch 2, Al Rayyan, Qatar, Senin (10/11/2025) malam WIB, menjadi penutup yang manis bagi Grup H. Kemenangan ini tentu menjadi pelipur lara setelah Garuda Muda menelan dua kekalahan pahit di laga sebelumnya.
Evandra Florasta dan Fadly Alberto menjadi pahlawan dengan mencatatkan nama mereka di papan skor. Sementara itu, Honduras hanya mampu membalas melalui gol Luis Gabriel Suazo Secchi. Raihan tiga poin ini memberikan harapan baru bagi skuad asuhan Nova Arianto setelah sebelumnya takluk 1-3 dari Zambia dan dibantai 0-4 oleh Brasil.
Dengan koleksi tiga poin, Indonesia kini menduduki posisi ketiga di Grup H. Brasil dan Zambia, yang sama-sama mengumpulkan tujuh poin, telah memastikan diri lolos ke babak 32 besar. Lalu, bagaimana nasib Garuda Muda?
Kini, perjuangan Indonesia belum usai. Mereka harus menunggu hasil dari grup lain untuk menentukan apakah mampu melaju ke babak selanjutnya. Satu-satunya harapan adalah melalui jalur peringkat tiga terbaik, di mana hanya delapan tim yang berhak lolos. Sayangnya, posisi Indonesia saat ini masih belum aman. Tim Merah Putih berada di urutan kesembilan klasemen peringkat tiga terbaik, tepat di bawah zona lolos.
Kondisi ini membuat peluang Indonesia untuk lolos ke babak 32 besar terbilang tipis. Namun, secara matematis, asa itu masih ada selama dua pesaing utama mereka gagal meraih hasil maksimal di laga terakhir. Dua tim yang dapat memengaruhi nasib Indonesia adalah Paraguay dan Arab Saudi. Kedua tim tersebut sama-sama mengumpulkan tiga poin dengan selisih gol yang lebih baik dari Indonesia.
Paraguay dan Arab Saudi memiliki selisih gol nol dengan jumlah kebobolan tiga kali. Sementara itu, Indonesia tertinggal dengan selisih minus lima, hasil dari tiga gol yang dicetak dan delapan gol yang bersarang di gawang sendiri. Untuk menyalip mereka, Indonesia membutuhkan keajaiban di laga terakhir grup lain. Paraguay dan Arab Saudi harus menelan kekalahan telak, setidaknya dengan selisih enam gol atau lebih.
Skenario tersebut memang terkesan sangat sulit. Namun, dalam sepak bola, segala kemungkinan bisa terjadi. Selama bola masih bergulir, peluang bagi Garuda Muda untuk mencatatkan sejarah tetap terbuka lebar. Arab Saudi akan menghadapi Mali pada laga terakhir. Di atas kertas, Mali lebih diunggulkan dan bisa menjadi harapan bagi Indonesia jika mampu meraih kemenangan dengan skor yang signifikan.
Sementara itu, Paraguay akan berhadapan dengan Republik Irlandia. Jika tim asal Amerika Selatan itu tumbang dengan selisih gol yang besar, peluang Indonesia untuk melangkah ke babak 32 besar akan kembali terbuka. Selain dua tim tersebut, Republik Ceko juga belum memainkan laga terakhirnya. Namun, situasinya lebih sulit dikejar karena Ceko sudah memiliki selisih gol positif empat. Agar Indonesia bisa menyalip Ceko, mereka harus kalah dengan defisit sepuluh gol, sebuah skenario yang hampir mustahil terjadi di turnamen sekelas Piala Dunia.
Meskipun peluangnya tipis, kemenangan atas Honduras tetap menjadi modal penting bagi para pemain muda Indonesia. Mental bertanding mereka teruji di tengah tekanan besar di panggung dunia. Evandra Florasta dan rekan-rekannya menunjukkan semangat pantang menyerah. Setelah menelan dua kekalahan, mereka tetap tampil percaya diri dan mampu membalikkan keadaan di laga terakhir.
Bima Sakti pun layak mendapatkan apresiasi atas strategi dan motivasi yang diberikannya kepada tim. Garuda Muda tidak hanya bermain dengan determinasi tinggi, tetapi juga tampil lebih solid di lini belakang. Kemenangan ini sekaligus mempertegas perkembangan sepak bola usia muda Indonesia. Meskipun belum tentu lolos, hasil ini memberikan sinyal bahwa generasi muda Garuda siap bersaing di level internasional.
Bagi publik Tanah Air, kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa proses pembinaan mulai membuahkan hasil. Dukungan penuh dari suporter pun menjadi bahan bakar tambahan bagi para pemain muda di lapangan.
Indonesia kini hanya bisa menunggu hasil akhir dari grup lain dengan penuh harapan. Doa dan sedikit keberuntungan dibutuhkan agar mimpi lolos ke babak 32 besar menjadi kenyataan. Terlepas dari hasil akhirnya, perjalanan di Piala Dunia U-17 2025 sudah memberikan pelajaran berharga. Garuda Muda belajar melawan tekanan, belajar bangkit dari keterpurukan, dan belajar bahwa kemenangan selalu lahir dari perjuangan keras.
Ini bukan sekadar soal hitung-hitungan poin dan selisih gol. Ini tentang semangat generasi muda Indonesia yang berani bermimpi besar dan berjuang hingga peluit akhir berbunyi. Kemenangan atas Honduras memang belum memastikan tiket ke 32 besar, tetapi cukup untuk menumbuhkan harapan. Garuda Muda telah menyalakan api semangat, dan kini seluruh bangsa menantikan keajaiban terakhir di Qatar. (jpc)
Ringkasan
Timnas Indonesia U-17 menjaga asa di Piala Dunia U-17 2025 setelah menang dramatis 2-1 atas Honduras. Kemenangan ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga Grup H dengan tiga poin, membuka peluang lolos melalui jalur peringkat tiga terbaik. Harapan kini bergantung pada hasil pertandingan grup lain, khususnya Paraguay dan Arab Saudi, yang perlu kalah telak agar Indonesia bisa lolos.
Peluang lolos memang tipis, tetapi kemenangan atas Honduras menjadi modal penting dan bukti perkembangan sepak bola usia muda Indonesia. Garuda Muda telah menunjukkan semangat pantang menyerah dan mampu bangkit setelah dua kekalahan sebelumnya. Kini, Indonesia menunggu hasil akhir grup lain dengan harapan dan doa, sembari terus belajar dan berkembang dari pengalaman di Piala Dunia U-17.








