Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 di Thailand telah resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. Pengukuhan ini menandai langkah penting dalam persiapan Indonesia untuk berlaga di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
“Dengan ini, Tim Indonesia untuk SEA Games ke-33 Thailand 2025 saya kukuhkan,” tegas Raja Sapta Oktohari dalam seremoni yang berlangsung di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Erick Thohir, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, beserta jajaran Kemenpora lainnya. Selain itu, hadir pula Chef de Mission (CdM) Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, yang akan memimpin kontingen Indonesia selama SEA Games berlangsung.
Dalam sambutannya, Menpora Erick Thohir menekankan pentingnya semangat juang para atlet dalam mengharumkan nama bangsa. Erick Thohir juga menyinggung mengenai jadwal timnas voli putra Indonesia di SEA Games 2025 yang akan datang, sebuah ajang di mana mereka akan berjuang mempertahankan medali emas yang telah diraih. Ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh atlet yang akan bertanding.
“Kalian harus berjuang untuk harkat dan martabat bangsa. Ini adalah untuk pengorbanan kalian selama ini, pengorbanan keluarga kalian. Kita harus berikan yang terbaik,” ujar Erick dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Erick Thohir berharap agar SEA Games 2025 dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk mencetak sejarah baru di dunia olahraga. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan olahraga untuk menjadikan ajang ini sebagai evaluasi bersama. “Saya kembali mengajak semua *stakeholder* olahraga, SEA Games ini menjadi awal evaluasi kita bersama. Karena itu, kita mengirimkan semua yang kita mampu untuk berangkat ke Thailand,” katanya.
Erick Thohir juga menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan sejarah baru bagi olahraga Indonesia. Dia berencana menerapkan sistem promosi dan degradasi pada cabang olahraga (cabor) yang termasuk dalam Daftar Cabang Olahraga Unggulan Nasional (DBON). Hal ini bertujuan untuk mendorong setiap cabor agar berlomba-lomba memberikan kontribusi terbaiknya bagi negara.
“Kami sangat serius ke depan mempersiapkan 21 cabor unggulan. Yang belum masuk, diberi kesempatan nanti di revisi DBON karena ada sistem promosi. Tapi semua sekarang harus serius,” tutur Erick, menekankan pentingnya persiapan yang matang dan terencana.
Berkaca pada target yang dicanangkan, Indonesia menargetkan perolehan 80 medali emas di SEA Games 2025. Target ini dinilai realistis dan dapat tercapai dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak.
SEA Games 2025 akan berlangsung pada 9-20 Desember 2025. Kontingen Indonesia akan diperkuat oleh 1.021 atlet yang akan bertanding di 49 cabang olahraga (termasuk tiga cabor ekshibisi) dari total 51 cabor yang dipertandingkan. Pertandingan akan diselenggarakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Bangkok, Chonburi, dan Chiang Mai.
Jumlah atlet yang dikirimkan mengalami perubahan dari semula 996 menjadi 1.021 atlet. Perubahan ini disebabkan oleh adanya penambahan nomor pertandingan di tiga cabang olahraga, yaitu atletik, balap sepeda, dan anggar.
“Jadi, ada perubahan, karena ada penambahan nomor perlombaan oleh panpel SEA Games Thailand 2025,” jelas Raja Sapta Oktohari.
“Kami berterima kasih pada Pak Menpora dan Kemenpora karena di detik-detik akhir, atas kebutuhan tersebut, ada penambahan nomor dari tiga cabor, atletik, *cycling*, dan *fencing*. Dan kami mendapatkan dukungan dari Kemenpora sehingga dari 996 atlet jadi 1021 atlet,” pungkas Oktohari. Dukungan penuh dari pemerintah ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para atlet untuk meraih prestasi terbaik di SEA Games 2025.








