Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola! Konfederasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasinya. Keputusan ini merupakan pukulan telak bagi sepak bola Malaysia dan menjadi sorotan utama di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.
Sanksi ini bermula dari teguran keras yang dilayangkan FIFA pada 26 September lalu terkait dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi. Komite Disiplin FIFA menemukan bukti yang cukup untuk menjatuhkan hukuman yang signifikan.
FAM diwajibkan membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss, atau setara dengan Rp7,3 miliar. Sementara itu, ketujuh pemain naturalisasi juga tidak luput dari sanksi, masing-masing didenda 2.000 franc Swiss (Rp41,7 juta).
Tidak hanya itu, para pemain tersebut juga dilarang untuk berpartisipasi dalam segala aktivitas sepak bola selama 12 bulan, yang berlaku efektif sejak keputusan tersebut diumumkan. FIFA memberikan waktu 10 hari kepada FAM untuk mengajukan banding atas keputusan ini.
Menanggapi teguran tersebut, FAM mengakui adanya kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi mereka. Meskipun demikian, FAM tetap bersikukuh bahwa ketujuh pemain naturalisasi tersebut adalah warga negara Malaysia yang sah dan telah melalui prosedur hukum yang benar.
FAM Akui Ada Kesalahan Teknis, tapi Tegaskan Pemain Naturalisasi Malaysia Sah
FAM berharap FIFA bersedia meninjau kembali kasus ini, mempertimbangkan adanya kesalahan teknis yang terjadi. Alih-alih langsung mengajukan banding, FAM memilih untuk menunggu tanggapan dari FIFA terlebih dahulu.
Masa banding selama 10 hari berakhir pada 6 Oktober 2025. Keesokan harinya, tepatnya pada Selasa (7/10/2025) dini hari WIB, FIFA secara resmi mengeluarkan keputusan FDD-24394 terkait kasus pemalsuan dokumen naturalisasi yang melibatkan Malaysia.
Keputusan FIFA ini tertuang dalam dokumen setebal 19 halaman yang mengungkap bukti-bukti naturalisasi ilegal yang dilakukan oleh FAM.
Secara khusus, FIFA memiliki akta kelahiran asli yang menunjukkan silsilah (keturunan kakek/nenek) dari ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia tersebut. Dokumen ini menjadi kunci yang membuktikan adanya ketidaksesuaian dengan dokumen yang diserahkan oleh FAM.
Terungkap bahwa tidak satu pun dari ketujuh pemain naturalisasi tersebut yang memiliki silsilah lahir di Malaysia. Berdasarkan akta kelahiran asli, mereka memiliki keturunan dari negara-negara seperti Belanda, Argentina, Brasil, dan Spanyol. Fakta ini semakin memperkuat dugaan adanya pemalsuan dokumen.
Pada bagian akhir keputusannya, FIFA menegaskan kembali sanksi yang dijatuhkan kepada FAM dan para pemain yang terlibat. Sanksi tersebut tetap sama seperti yang telah diumumkan sebelumnya:
1: Asosiasi Sepak Bola Malaysia dan para pemainnya Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano dinyatakan bersalah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA karena menggunakan dokumen palsu dan/atau yang dipalsukan dalam proses FIFA.
2. Asosiasi Sepak Bola Malaysia diperintahkan membayar denda sebesar 350.000 Swiss Franc kepada FIFA.
3. Pemain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano masing-masing harus membayar denda 2.000 Swiss Franc kepada FIFA.
4. Pemain-pemain tersebut di atas juga dilarang untuk mengikuti semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama dua belas (12) bulan tambahan, efektif sejak tanggal pemberitahuan keputusan ini.
5. Semua denda berdasarkan keputusan ini harus dibayar dalam waktu tiga puluh (30) hari sejak tanggal pemberitahuan.
Dengan demikian, FIFA tetap mempertahankan sanksi sebelumnya untuk menghukum FAM.
Komite Disiplin FIFA telah meninjau bukti dan argumen yang diajukan oleh FAM dan para pemain, tetapi menemukan alasan yang cukup untuk menyimpulkan bahwa telah terjadi tindakan penipuan.
Namun, dalam keputusan tersebut tidak disebutkan apakah Timnas Malaysia dinyatakan kalah dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2027 yang telah mereka jalani sebelumnya. Nasib pertandingan tersebut akan ditentukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Keputusan mengenai pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2027 akan berada di bawah yurisdiksi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Setelah keputusan FIFA ini berlaku, Komite Disiplin AFC akan meninjau dan memutuskan bagaimana menangani pelanggaran yang dilakukan oleh FAM. Publik sepak bola kini menanti bagaimana AFC akan menindaklanjuti kasus ini dan dampaknya terhadap keikutsertaan Malaysia dalam Kualifikasi Piala Asia 2027.
Ringkasan
FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasinya terkait dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi. FAM didenda 350.000 franc Swiss, dan masing-masing pemain didenda 2.000 franc Swiss serta larangan berpartisipasi dalam kegiatan sepak bola selama 12 bulan.
FIFA menemukan bukti bahwa dokumen yang diserahkan FAM tidak sesuai dengan akta kelahiran asli para pemain, yang menunjukkan keturunan dari negara-negara selain Malaysia. Keputusan mengenai pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2027 yang melibatkan Malaysia akan ditentukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).










