Musim panas 2021 akan selalu dikenang sebagai periode krusial dan penuh gejolak dalam sejarah hubungan Lionel Messi dengan Barcelona. Setelah lebih dari dua dekade membela panji Blaugrana, sang mega bintang terpaksa angkat kaki dari Camp Nou. Kepergian yang menyakitkan ini dipicu oleh ketidakmampuan klub mencapai kesepakatan kontrak baru, terutama akibat krisis keuangan internal dan ketatnya aturan batas gaji dari LaLiga.
Perpisahan Messi dengan klub yang telah menjadi rumahnya itu berlangsung jauh dari ideal, tanpa laga perpisahan di hadapan para penggemar di stadion. Ia hanya bisa menyampaikan salam terakhir melalui sebuah acara sederhana yang penuh haru. Tak lama berselang, pemain kelahiran Rosario tersebut memutuskan untuk melanjutkan petualangan kariernya di Paris Saint-Germain, memulai babak baru di luar Spanyol. Sejak momen perpisahan itu, jalur komunikasi langsung antara Messi dan manajemen Barcelona pun menjadi sangat terbatas, menyisakan jarak emosional di antara kedua belah pihak.
Laporta Ungkap Kontak Terbatas dengan Messi
Dalam sebuah kesempatan, Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengakui bahwa dirinya hanya pernah sekali berbicara langsung dengan Lionel Messi pasca kepergiannya. Kontak singkat namun penuh makna itu terjalin melalui sambungan telepon, tepat pada momen ulang tahun Messi. Laporta menjelaskan, “Kami berbicara lewat telepon saat hari ulang tahun dia ketika dirinya pergi. Alejandro (Echevarria) yang menghubungkan kami.” Ia menambahkan bahwa meskipun percakapan tersebut berlangsung “hangat,” tidak ada “konsekuensi apa pun” yang dihasilkan, dan seluruh kejadian itu tetap menyisakan kesedihan mendalam baginya.
Laporta juga menyadari betul bahwa Barcelona belum memberikan momen perpisahan yang pantas bagi salah satu pemain terhebatnya. Oleh karena itu, ia menyatakan kesiapan klub untuk menghadirkan bentuk penghormatan khusus bagi Messi di masa mendatang. “Saya mau menyusun apapun yang dibutuhkan untuk sebuah tribute, entah itu patung atau semacam penghargaan,” tegas Laporta, menunjukkan komitmen klub untuk mengabadikan legasi Messi.
Upaya Kembali ke Barcelona pada 2023
Pada tahun 2023, secercah harapan sempat muncul akan kembalinya Messi ke Barcelona. Berbagai laporan mengindikasikan bahwa Messi secara pribadi telah menghubungi Xavi Hernandez, yang saat itu menjabat sebagai pelatih Barcelona. Ia menyampaikan keinginan kuat untuk pulang ke klub lamanya. Respons dari Xavi sangat positif, memicu komunikasi intens yang berlangsung selama 10 hingga 15 hari.
Selama periode krusial tersebut, kedua belah pihak secara mendalam membahas peran Messi di dalam tim dan berhasil mencapai kesepahaman. Barcelona bahkan dilaporkan telah menyiapkan draf kontrak berdurasi dua tahun untuknya, menjadikan proses kepulangan hanya tinggal menunggu penyelesaian detail administrasi. Namun, rencana yang telah disusun matang itu tak berjalan sesuai harapan. Jorge Messi, ayah sekaligus agen sang pemain, akhirnya menyampaikan kabar terbaru kepada Xavi bahwa impian tersebut tidak akan terwujud. “Mereka bilang itu tidak akan terjadi, LaLiga tidak memberi lampu hijau,” kata Jorge, menyingkap hambatan regulasi yang kembali menghadang.
Setelah melalui proses yang cukup panjang dan penuh pertimbangan, Messi akhirnya memilih untuk menerima tawaran dari Inter Miami. Keputusan ini secara resmi menutup peluang untuk kembali mengenakan seragam Barcelona pada periode tersebut, sekaligus menandai dimulainya babak baru yang menarik dalam perjalanan kariernya di luar benua Eropa.









