News Stream Pro Perpindahan pembalap di MotoGP semakin sulit ditebak, dipicu oleh faktor-faktor tak terduga yang mewarnai kejuaraan. Terkini, rumor mengejutkan beredar: Yamaha dikabarkan tertarik membajak Francesco Bagnaia?!
Kabar ketertarikan Yamaha pada sang juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia, pertama kali dihembuskan oleh Sky Sport Italia.
Judul yang mereka angkat pun provokatif, mencerminkan betapa sulitnya membayangkan transfer ini terwujud: “Bagnaia Mimpi Terlarang Yamaha,” tulis Sky Sport Italia.
Memang, sulit membayangkan Bagnaia, yang telah menjadi bagian integral dari sejarah Ducati sejak awal karirnya, meninggalkan pabrikan Borgo Panigale tersebut.
Selain menjadi pembalap tersukses Ducati, Bagnaia juga masih terikat kontrak dengan tim merah hingga tahun depan.
Jorge Martin Masih Buka Opsi ke Aprilia, Semua Bergantung pada Hasil saat Kembali Pascacedera
Namun, dalam dunia balap MotoGP yang dinamis, kesepakatan kontrak tidak selalu berarti segalanya.
Kita telah melihat nama-nama besar seperti Marc Marquez yang memilih hengkang dari Honda setahun lebih awal pada tahun 2024, dan Jorge Martin yang secara terbuka mencari jalan keluar dari Aprilia untuk tahun 2026.
Kini, angin perubahan seolah berhembus kembali ke arah pabrikan-pabrikan Jepang.
Hattrick pole position yang diraih Fabio Quartararo bersama Yamaha, serta podium beruntun Johann Zarco di atas Honda, yang salah satunya berbuah kemenangan, menjadi sinyal kebangkitan para raksasa yang lama tertidur.
Peta persaingan pun diprediksi akan semakin menarik pada tahun 2027, ketika regulasi baru terkait spesifikasi mesin dan pembatasan aerodinamika diterapkan.
Di antara Honda dan Yamaha, Honda lah yang santer dikabarkan tengah berupaya memboyong Jorge Martin.
Manajer Tim Honda, Alberto Puig, bahkan tak menyangkal rumor tersebut. Aprilia sendiri telah mengirimkan pesan bernada peringatan kepada tim lain yang mencoba memanfaatkan situasi ini.
“Jika Anda bertanya apakah kami tertarik pada Jorge Martin sebagai pembalap, tentu saja,” ujar Puig kepada MotoGP.com.
“Itu hal yang wajar. Kami tertarik pada pembalap-pembalap yang cepat.”
“Jika dia (Martin) tersedia, dia adalah salah satu pembalap yang jelas akan kami pertimbangkan,” tegas Puig, sembari menekankan bahwa Honda tidak akan mendekati rider yang masih terikat kontrak dengan pabrikan lain.
Lantas, bagaimana dengan ketertarikan Yamaha pada Bagnaia?
Menurut Sky Sport, pabrikan Garpu Tala membutuhkan pembalap top lain yang mampu memaksimalkan potensi motor YZR-M1 selain Quartararo.
Bagnaia dianggap sebagai sosok yang ideal bagi Yamaha, baik dari segi finansial maupun kemampuan teknis.
Namun, reaksi keras Bagnaia terhadap keinginan Martin untuk keluar lebih cepat dari Aprilia dianggap sebagai sinyal bahwa ia tidak akan membelot, meskipun berada dalam tekanan.
MotoGP Inggris Singkap Borok Ducati karena Marc Marquez Hilang Taji, Podium pun Mustahil kalau Tidak Hoki
“Ketika kita memiliki sebuah kontrak, kita harus mematuhinya, kita tidak bisa membatalkannya,” ucap Bagnaia menjelang GP Inggris (22/5/2025), seperti dilansir dari Crash.net.
“Menurut saya, jika kita mengucapkan sesuatu dan menandatangani sesuatu, kita harus menghormatinya.”
“Akan menjadi masalah jika seseorang mulai membuat kekacauan seperti ini, seperti yang mulai terjadi. Jadi saya pikir menghormati kontrak adalah hal yang benar.”
Keteguhan hati Bagnaia ini mendapatkan dukungan penuh dari General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
Dalam komentarnya tentang hasil GP Inggris, Dall’Igna meminta semua pihak di dalam Ducati untuk ikut bertanggung jawab atas krisis yang dialami Bagnaia.
Memang, sulit bagi Bagnaia untuk menjustifikasi masalah besar yang dialaminya ketika Marc Marquez, yang notabene adalah rekan setimnya, justru mampu tampil kuat dan meraih kemenangan.
Tantangan dari pabrikan lain yang bangkit, termasuk dari Yamaha yang disebut-sebut harus memanfaatkan peluang untuk membajak Bagnaia secepatnya tahun depan, siap dihadapi oleh Ducati.
“Saya yakin dampaknya hanya positif bagi kami untuk dipanggil bertarung di persaingan ini menghadapi lawan yang telah kembali kompetitif dan siap untuk menjadi protagonis lagi, dengan kemampuan penuh,” tegas Dall’Igna.
Marc Marquez Tak Mau Dianggap Kejar Gelar Juara Ke-9 di MotoGP karena Obsesi Kalahkan Valentino Rossi
Ringkasan
Rumor mengejutkan muncul mengenai ketertarikan Yamaha untuk membajak Francesco Bagnaia dari Ducati. Kabar ini dihembuskan oleh Sky Sport Italia, yang menyebut Bagnaia sebagai “Mimpi Terlarang Yamaha.” Meskipun Bagnaia terikat kontrak dengan Ducati hingga tahun depan dan menjadi bagian penting dari tim tersebut, perubahan regulasi pada tahun 2027 membuka peluang bagi pabrikan Jepang untuk kembali bersaing.
Yamaha membutuhkan pembalap top selain Fabio Quartararo untuk memaksimalkan potensi motor YZR-M1, dan Bagnaia dianggap ideal. Namun, pernyataan Bagnaia yang menekankan pentingnya menghormati kontrak menunjukkan kemungkinan kecilnya ia akan pindah. Ducati pun siap menghadapi tantangan dari pabrikan lain yang bangkit, termasuk Yamaha, dan yakin persaingan ini akan berdampak positif bagi mereka.








