News Stream Pro Mantan pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan, memberikan pandangannya mengenai kekuatan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025. Menurutnya, Garuda Muda memang kuat, namun bukan berarti tidak bisa dikalahkan.
Hoang Anh Tuan mengakui bahwa performa solid Timnas U-22 Indonesia adalah hasil dari pengembangan usia muda yang terstruktur dan berkelanjutan. Ia menyoroti bagaimana di level U-17 dan U-19, Indonesia seringkali mampu mendominasi lawan-lawannya di kawasan regional, termasuk Vietnam.
Meski demikian, Hoang Anh Tuan juga menekankan bahwa di level U-22 atau U-23, situasinya bisa berbeda. Vietnam telah beberapa kali membuktikan mampu mengalahkan Indonesia di kategori usia ini. Baginya, Timnas Indonesia memang lawan yang tangguh, tetapi bukan berarti tak terkalahkan, terutama saat berhadapan dengan Vietnam.
“Secara teori, seperti yang sudah saya katakan, U-22 Thailand dan U-22 Indonesia adalah tim yang kuat,” ujar Hoang Anh Tuan. “Mengenai Indonesia, tim ini telah mengembangkan sepak bola usia muda dengan cukup baik belakangan ini. Tim U-17 dan U-19 Indonesia telah beberapa kali menang melawan perwakilan sepak bola Vietnam di turnamen regional dalam beberapa tahun terakhir. Mereka adalah lawan yang sangat tangguh, tetapi bukan berarti kita lebih lemah dari mereka,” imbuhnya.
SEA Games 2025 Jadi Pengalaman Pertama, Ini Target yang Dipasang Pelatih Vietnam
Lebih lanjut, Hoang Anh Tuan menjelaskan dasar dari pernyataannya, merujuk pada pengalamannya sendiri dan fakta-fakta yang ada. Ia juga menegaskan bahwa perkembangan sepak bola usia muda Vietnam tidak bisa diremehkan oleh tim manapun.
“Pertama, pada beberapa momen tertentu, ketika tim U-17 dan U-19 Indonesia mengalahkan tim U-17 dan U-19 Vietnam di tahun-tahun sebelumnya, mereka memiliki keuntungan bermain di kandang sendiri, yang sangat penting untuk turnamen yunior,” jelas Hoang Anh Tuan.
“Kedua, setiap tahapan berbeda, sepak bola yunior Vietnam juga telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Faktanya, ketika mereka mencapai usia 22 atau 23 tahun, tim Vietnam menang melawan tim-tim sepak bola Indonesia yang seusia. Itu artinya mereka kuat, tetapi Vietnam U-22 masih bisa menang melawan mereka, jika kita memanfaatkan kekuatan kita dengan baik,” tambahnya.
Beralih ke persaingan dengan negara lain, Hoang Anh Tuan menyoroti berbagai masalah yang tengah dihadapi Malaysia.
Media Vietnam Kaget FIFPRO Dukung 7 Pemain Naturalisasi Bodong Malaysia: Penipu kok Dibela!
Meskipun menggunakan pemain naturalisasi di kelompok umur, Hoang Anh Tuan menilai Malaysia bukan menjadi pesaing utama untuk meraih medali emas di SEA Games 2025. Menurutnya, sepak bola Malaysia sedang mengalami krisis, terutama di level tim nasional, dengan suksesi pemain muda yang kurang baik dan terlalu bergantung pada pemain naturalisasi.
“Sepak bola Malaysia saat ini menghadapi terlalu banyak masalah. Mereka sedang mengalami krisis, terutama di level tim nasional. Suksesi sepak bola muda Malaysia kurang baik, terutama mengandalkan pemain naturalisasi. Oleh karena itu, peluang Vietnam mengalahkan Malaysia untuk lolos babak penyisihan grup tidaklah sulit,” pungkas Hoang Anh Tuan.
Tentu saja, menarik untuk menantikan bagaimana jalannya SEA Games 2025 dan tim mana yang akhirnya berhasil membawa pulang medali emas tahun ini.
Ringkasan
Mantan pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan, memberikan pandangannya tentang kekuatan Timnas U-22 Indonesia, mengakui perkembangan sepak bola usia muda Indonesia yang pesat. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa Vietnam telah beberapa kali mengalahkan Indonesia di level U-22/U-23, dan kemenangan Indonesia U-17/U-19 sebelumnya seringkali diwarnai keuntungan bermain di kandang sendiri.
Hoang Anh Tuan juga menyoroti masalah yang dihadapi sepak bola Malaysia, terutama ketergantungan pada pemain naturalisasi dan kurangnya suksesi pemain muda. Ia menilai Malaysia bukan menjadi pesaing utama di SEA Games 2025 dan Vietnam memiliki peluang besar untuk mengalahkan mereka di babak penyisihan grup.









