News Stream Pro – Mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 harus tertunda setelah menelan dua kekalahan pahit di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3, dan selang tiga hari kemudian, Irak berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0.
Dua kekalahan tersebut mengakhiri perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan menempatkan mereka di posisi juru kunci Grup B. Kekecewaan mendalam terpancar dari wajah para pemain, mengingat impian menuju Piala Dunia hanya berjarak 180 menit lagi.
Namun, kegagalan ini bukan akhir dari segalanya. Asa untuk melihat Timnas Indonesia berlaga di panggung Piala Dunia masih terbuka lebar, terutama dengan potensi yang dimiliki untuk edisi 2030. Dengan komposisi skuad yang ada saat ini, ditambah talenta-talenta muda dari timnas kelompok umur, peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2030 sangat menjanjikan.
Selain itu, banyak pemain yang saat ini menjadi tulang punggung timnas diprediksi akan mencapai puncak performa mereka pada Piala Dunia 2030. Walaupun demikian, beberapa pemain mungkin akan memasuki usia senja dan belum dapat dipastikan apakah mereka masih akan aktif bermain atau memilih untuk gantung sepatu. Seperti yang akan dibahas, evaluasi Patrick Kluivert akan dibahas dalam rapat Exco PSSI mendatang, dan isu perpecahan di ruang ganti akan segera diatasi dengan Manajer Timnas Indonesia yang turun tangan langsung memberikan klarifikasi.
Kualitas Pemain Meningkat
Piala Dunia 2030 akan menjadi edisi yang berbeda dari sebelumnya, karena akan diselenggarakan di enam negara sekaligus. Keputusan ini diambil untuk memperingati 100 tahun turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut. Adapun keenam negara yang berkesempatan menjadi tuan rumah adalah Spanyol, Portugal, Maroko, Argentina, Uruguay, serta Paraguay. Ini tentu menjadi momen bersejarah seperti yang dibahas lebih lanjut dalam artikel mengenai kesempatan Indonesia meramaikan momen 100 tahun Piala Dunia 2030.
Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, setiap konfederasi akan menggelar babak kualifikasi untuk menentukan 48 negara yang berhak tampil di putaran final yang akan berlangsung pada Juni-Juli 2030. Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos di edisi kali ini, mengingat jumlah peserta yang sama dengan edisi 2026.
Bukan tanpa alasan, banyak pihak yang memprediksi pemain-pemain Garuda akan semakin diminati oleh klub-klub top Eropa, terutama jika melihat performa mereka saat ini. Pemain-pemain seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Emil Audero, hingga Dean James tampil memukau di awal musim ini. Bukan tidak mungkin jika klub-klub besar Eropa akan tertarik untuk merekrut mereka.
Selain itu, sejumlah pemain muda potensial seperti Mathew Baker, Tim Geypens, Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, hingga Ivar Jenner juga berpotensi untuk dilirik oleh klub-klub besar Eropa lainnya. Jika skenario ini terwujud, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia akan menjadi salah satu tim terkuat di Asia dalam lima tahun ke depan.
Usia Pemain Timnas Indonesia di Piala Dunia 2030
Berikut adalah daftar pemain yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan beberapa pemain potensial di tim usia muda Indonesia, beserta perkiraan usia mereka pada Piala Dunia 2030:
Kiper: Emil Audero (33 tahun), Maarten Paes (32 tahun), Ernando Ari (28 tahun), Nadeo Argawinata, Reza Arya (33 tahun).
Belakang: Jay Idzes (30 tahun), Kevin Diks (34 tahun), Jordi Amat (38 tahun), Mees Hilgers (29 tahun), Elkan Baggott (27 tahun), Rizky Ridho (28 tahun), Justin Hubner (27 tahun), Calvin Verdonk (33 tahun), Dean James (30 tahun), Nathan Tjoe-A-On (28 tahun), Yance Sayuri (33 tahun), Shayne Pattynama (32 tahun), Sandy Walsh (35 tahun), Asnawi Mangkualam (31 tahun), Pratama Arhan (28 tahun).
Tengah: Thom Haye (35 tahun), Joey Pelupessy (37 tahun), Marc Klok (37 tahun), Ricky Kambuaya (34 tahun), Ivar Jenner (26 tahun), Marselino Ferdinan (26 tahun). Seperti yang Thom Haye sampaikan, dukungan suporter sangat berarti meski gagal ke Piala Dunia 2026.
Depan: Ragnar Oratmangoen (32 tahun), Stefano Lilipaly (40 tahun), Miliano Jonathans (26 tahun), Eliano Reijnders (29 tahun), Egy Maulana Vikri (31 tahun), Yakob Sayuri (33 tahun), Beckham Putra (28 tahun), Ole Romeny (30 tahun), Ramadhan Sananta (27 tahun), Mauro Zijlstra (25 tahun), Adrian Wibowo (24 tahun), Rafael Struick (27 tahun).
Pemain Potensial Dipanggil: Cahya Supriadi (Kiper/27 tahun), Ikram Algiffari (Kiper/24 tahun), Welber Jardim (Belakang/23 tahun), Tim Geypens (Belakang/25 tahun), Dion Markx (Belakang/25 tahun), Mathew Baker (Belakang/21 tahun).
Ringkasan
Meskipun Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026, harapan untuk tampil di edisi 2030 tetap terbuka lebar. Dengan kombinasi skuad saat ini dan talenta muda, peluang lolos cukup menjanjikan. Banyak pemain inti diprediksi mencapai puncak performa pada 2030, meskipun beberapa mungkin sudah memasuki usia senja.
Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan di enam negara, meningkatkan peluang bagi Indonesia untuk lolos dengan format kualifikasi yang sama seperti edisi 2026. Performa pemain Garuda yang semakin memukau di klub-klub Eropa menjadi faktor pendukung, membuka potensi Timnas Indonesia menjadi salah satu tim terkuat di Asia dalam lima tahun mendatang. Daftar pemain dan perkiraan usia mereka pada 2030 memberikan gambaran komposisi tim yang mungkin terbentuk.








