Sebuah peringatan dari megabintang sepak bola, Cristiano Ronaldo, mengenai Vinicius Junior di Real Madrid, kini mulai terlihat kebenarannya. Sang winger muda Brasil ini, yang dulunya dianggap sebagai investasi berani, kini menghadapi sorotan tajam dan berpotensi menjadi “masalah” bagi klub raksasa Spanyol tersebut.
Vinicius Junior pertama kali diperkenalkan sebagai punggawa baru Real Madrid pada musim 2018-2019. Perjalanannya ke Santiago Bernabéu dimulai lebih awal, tepatnya pada musim panas 2017, ketika Madrid “menculik” bakatnya dari klub Brasil Flamengo. Namun, untuk memberinya waktu matang dan pengalaman, Madrid meminjamkan Vinicius kembali selama satu musim penuh hingga usianya genap 18 tahun.
Kesepakatan transfer Vinicius kala itu sungguh fantastis, mencapai angka 45 juta euro atau setara sekitar Rp869 miliar. Jumlah ini terbilang luar biasa untuk seorang pemain muda Brasil yang belum genap berusia 20 tahun, menempatkannya dalam jajaran transfer termahal di bursa musim panas 2018.
Pada masa itu, Real Madrid masih mengandalkan Cristiano Ronaldo sebagai bintang utama mereka. CR7, yang saat itu mengenakan nomor punggung 7 keramat dan legendaris, disebut-sebut menjadi orang pertama yang melayangkan peringatan kepada manajemen klub, khususnya Presiden Florentino Perez, terkait Vinicius.
Dikutip dari laporan El Nacional, Ronaldo tidak meragukan kapabilitas dan potensi pemandu bakat klub. Namun, ia mempertanyakan risiko besar yang diambil Madrid dengan merekrut Vinicius yang masih sangat muda dan minim pengalaman di level tertinggi sepak bola Eropa.
Kekhawatiran utama Cristiano Ronaldo bukan terletak pada kemampuan teknis Vinicius Junior. Sebaliknya, ia lebih menitikberatkan pada kematangan sang pemain dalam mengelola tekanan, publisitas, dan ketenaran yang tak terhindarkan saat bergabung dengan klub sebesar Real Madrid. Mengelola mentalitas dan ekspektasi di klub raksasa membutuhkan kematangan yang belum dimiliki Vini saat itu, apalagi dengan adanya riwayat mengkhawatirkan dari masa mudanya di Brasil, seperti yang pernah terjadi pada kasus Neymar Jr.
CR7 memprediksi bahwa Vinicius, dengan segala potensi dan kekurangannya saat itu, bisa menjadi sumber “sakit kepala” bagi klub di masa mendatang. Sebuah prediksi yang kala itu mungkin terdengar pesimis, namun kini kian relevan dengan perkembangan sang pemain.
Ironisnya, dari sudut pandang ekonomi dan prestasi, investasi Real Madrid pada Vinicius Junior awalnya terbayarkan lunas. Dengan nilai yang jika diamortisasi menyentuh 60 juta euro, Vinicius telah menjelma menjadi sosok krusial, terutama dengan gol-gol penentunya dalam dua final Liga Champions pada edisi 2022 dan 2024. Hingga kini, jebolan akademi Flamengo itu telah mencatatkan 111 gol dari 335 penampilan di semua kompetisi resmi.
Namun, terlepas dari deretan prestasinya, klaim Cristiano Ronaldo tentang Vinicius sebagai potensi masalah di masa depan, merujuk pada konsistensi dan perilakunya, terutama emosinya, mulai terlihat nyata. Baru-baru ini, Vinicius tampak menunjukkan kemarahan dan kekesalan saat ditarik keluar oleh Xabi Alonso dalam sebuah pertandingan El Clásico kontra Barcelona. Insiden ini memicu spekulasi tentang mulai tidak harmonisnya ruang ganti Madrid, bahkan merenggangnya hubungan Vinicius dengan Alonso.
Tidak hanya itu, dalam satu musim terakhir, performa Vinicius Junior juga kerap disorot, terutama dengan kedatangan Kylian Mbappe yang diproyeksikan sebagai superstar baru. Vinicius disebut-sebut mulai berada di bawah bayang-bayang Mbappe, yang secara perlahan mengambil alih sorotan utama di lini serang.
Di tengah transisi kepemimpinan di lini serang ini, inkonsistensi perilaku Vinicius menjadi lebih kentara dan memicu banyak pertanyaan di internal klub, meskipun ia masih diakui sebagai pemain yang krusial. Selain itu, pembicaraan kontrak barunya dengan Real Madrid juga belum menemukan titik terang, mengingat permintaannya yang dinilai tidak realistis lantaran ingin gajinya disetarakan dengan Mbappe.
Vinicius, yang kini berusia 25 tahun, masih terikat kontrak hingga Juni 2027. Namun, melihat sikap dan profesionalisme winger kiri asal Brasil itu akhir-akhir ini, Real Madrid bisa saja mengambil keputusan drastis untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih stabil.










