News Stream Pro Langkah Bijak Marc Marquez Setelah Insiden dengan Bezzecchi di MotoGP Mandalika Mendapat Pujian
Aksi tabrakan yang melibatkan Marc Marquez (Ducati Lenovo) dan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dalam balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/10/2025), sempat memicu ketegangan. Namun, respons Marquez yang bijaksana pasca-kejadian justru menuai pujian.
Kekhawatiran sempat menghantui para penggemar, mengingat Marquez terlihat kesakitan di area bahu kanannya, yang merupakan bagian tubuh yang pernah mengalami serangkaian operasi. Cedera ulangan pada lengan yang telah dioperasi sebanyak empat kali tentu menjadi mimpi buruk, apalagi setelah Marquez berhasil bangkit dan meraih gelar juara musim ini.
Situasi ini semakin pelik karena Bezzecchi merupakan bagian dari VR46 Riders Academy, akademi balap milik Valentino Rossi, rival abadi Marquez. Perseteruan panjang antara Marquez dan Rossi, yang bermula sejak “Sepang Clash” pada tahun 2015, belum juga menemukan titik damai. Bahkan, Marquez masih kerap menerima cemoohan saat berlomba di Italia, kampung halaman Rossi.
Setelah insiden tersebut, Bezzecchi segera meminta maaf kepada Marquez di pinggir trek, dan keduanya terlihat berjabat tangan. Namun, gestur itu tampaknya belum cukup meredakan suasana, sehingga Marquez membuat imbauan melalui akun media sosialnya.
“Bukan cara terbaik untuk merayakan gelar juara, tetapi inilah balapan. Hari ini kami akan terbang ke Madrid dan dokter akan mengevaluasi semuanya,” tulis Marquez melalui akun X-nya, @marcmarquez93. “Tolong, jangan ada perasaan buruk terhadap Marco, tidak ada yang melakukannya dengan sengaja. Terima kasih atas dukungan kalian.”
Langkah Marquez ini mendapat apresiasi dari juara dunia WorldSBK, Toprak Razgatlioglu. Pembalap bertalenta yang akan berkompetisi di MotoGP tahun depan itu menilai bahwa kecelakaan antara Bezzecchi dan Marquez adalah insiden murni karena kondisi balapan. Razgatlioglu berpendapat bahwa Bezzecchi melaju terlalu cepat dan berada di posisi yang kurang tepat sehingga gagal mengendalikan motornya saat Marquez sudah memiringkan badan di Tikungan 7.
“Saya pikir apa yang terjadi antara Bezzecchi dan Marquez adalah insiden balapan,” ujar Razgatlioglu, yang saat ini tengah berjuang untuk meraih gelar Juara WSBK ketiganya sebelum pindah ke MotoGP. “Saya mengapresiasi pesan yang ingin disampaikan Marc, yaitu untuk menghindari kontroversi. Dia adalah juara yang hebat, di dalam dan di luar lintasan.”
Meskipun hubungannya dengan Rossi masih jauh dari kata harmonis, Marquez memiliki hubungan yang lebih baik dengan para anak didik The Doctor di MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
Tahun lalu, Francesco Bagnaia bahkan berinisiatif menenangkan para penggemar saat Marquez merayakan kemenangan di Misano. Kini, Bagnaia menjadi rekan setim Marquez di tim Ducati.
Beberapa waktu sebelumnya, Franco Morbidelli juga berterima kasih kepada Marquez atas pertolongan pertama yang diberikan saat kecelakaan dalam latihan pramusim di Portimao. Morbidelli mengalami gegar otak akibat kecelakaan tunggal tersebut, dan bantuan dari Marquez bersaudara menyelamatkannya dari cedera yang lebih serius karena jumlah marshal yang bertugas saat itu lebih sedikit dibandingkan saat akhir pekan balapan.
Di sisi lain, Bezzecchi pernah bersitegang dengan Marquez akibat manuver agresif Marquez yang membuatnya gagal finis pada balapan GP Valencia 2023. Meski demikian, beberapa pekan sebelum insiden di Mandalika, Bezzecchi menegaskan bahwa hubungannya dengan Marquez sudah membaik.
“Di masa lalu, mungkin saya tidak lebih dewasa dari sekarang,” kata pembalap berusia 26 tahun itu setelah bersaing dengan Marquez di GP San Marino bulan lalu, seperti dilansir dari GPone.com. “Pastinya dia adalah rival dan kami bukan sahabat baik. Namun, pada akhirnya dengan semua pembalap MotoGP pun begitu. Sekarang kami punya relasi yang bagus, kami saling menghormati, dan kami memiliki balapan-balapan yang bagus di trek.”
Arai Agaska Bertekad Taklukkan Estoril pada Laga Pamungkas R3 BLU CRU World Cup 2025 di Portugal
Seperti diketahui, di luar insiden Marquez dan Bezzecchi, persaingan di dunia balap terus berlanjut. Arai Agaska, misalnya, tengah bersiap untuk menaklukkan Estoril pada laga pamungkas R3 BLU CRU World Cup 2025 di Portugal.
Ditanya Lebih Berbakat Rossi Apa Marquez, Bos Ducati Malah Sebut Pembalap yang Hidupnya Berakhir Tragis
Menariknya, pertanyaan tentang siapa yang lebih berbakat antara Rossi dan Marquez justru dijawab oleh Bos Ducati dengan menyebut nama pembalap lain yang memiliki kisah tragis. Hal ini semakin menunjukkan bahwa dunia balap motor dipenuhi dengan talenta-talenta luar biasa dan cerita-cerita yang menarik untuk diikuti.
Ringkasan
Insiden tabrakan antara Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di MotoGP Mandalika memicu kekhawatiran, terutama karena Marquez terlihat kesakitan di bagian bahu yang pernah dioperasi. Setelah insiden, Bezzecchi meminta maaf, dan Marquez melalui media sosial menghimbau agar penggemar tidak menyalahkan Bezzecchi, menegaskan bahwa itu adalah bagian dari balapan dan tidak ada kesengajaan.
Langkah bijak Marquez ini diapresiasi oleh banyak pihak, termasuk Toprak Razgatlioglu, yang menilai insiden tersebut sebagai kecelakaan balapan biasa. Marquez dikenal memiliki hubungan baik dengan anak didik Valentino Rossi lainnya, seperti Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli, meskipun perseteruannya dengan Rossi sendiri belum usai.








