SAN MARINO, KOMPAS.com – Marc Márquez kembali menunjukkan dominasinya di lintasan dengan menjuarai main race MotoGP San Marino 2025. Kemenangan gemilang ini semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen sementara, meskipun sempat gagal meraih poin pada sesi sprint race sehari sebelumnya.
Saat ini, Marc Márquez mengoleksi total 512 poin, unggul signifikan dengan selisih 182 angka dari adiknya sendiri, Álex Márquez, yang menduduki posisi kedua dengan 330 poin. Persaingan ketat antara dua bersaudara ini tak hanya menghadirkan drama emosional bagi para penggemar MotoGP, tetapi juga memunculkan sebuah pertanyaan besar: kapan sang juara bertahan akan memastikan gelar juara dunia ke-9 sepanjang kariernya?
Dominasi Marc Márquez di MotoGP musim ini memang sangat terasa. Merek aksesori motor aftermarket juga melihat peluang pasar dari kesuksesan ini dan berencana hadir di IMOS 2025, menunjukkan betapa besar pengaruh seorang Marc Márquez. Dengan performa yang stabil dan poin yang terus bertambah, peluang untuk mengunci gelar juara semakin terbuka lebar.
Lantas, kapan momen krusial itu akan tiba?
Dengan selisih poin yang cukup besar dan enam seri balapan yang masih tersisa di musim 2025, Marc Márquez memiliki peluang emas untuk mengamankan gelar juara lebih awal. Apalagi, dengan format baru MotoGP yang menawarkan maksimal 37 poin di setiap seri (12 poin dari sprint race dan 25 poin dari main race), setiap balapan menjadi sangat berharga.
Kesempatan pertama bagi Márquez untuk memastikan gelar juara dunia ke-9 ada di Sirkuit Motegi, Jepang. Namun, skenario ini membutuhkan kombinasi hasil yang sempurna dari dirinya sendiri, sementara Álex Márquez mengalami nasib yang kurang baik. Mengingat setelah MotoGP Jepang, total poin maksimal yang tersisa hanya 185 poin, maka Marc Márquez harus unggul minimal 186 poin dari pesaing terdekatnya untuk mengunci gelar.
Meskipun peluang di Jepang terbuka, target yang lebih realistis dan mudah bagi Marc Márquez untuk mengunci gelar adalah di MotoGP Mandalika, Indonesia, yang akan diselenggarakan pada 3–5 Oktober 2025. Selain performa pembalap, hal lain yang juga menarik perhatian adalah biaya pajak pelat nomor cantik. Namun, fokus utama tetap pada persaingan di lintasan.
Setelah seri Mandalika, hanya akan tersisa empat balapan dengan total 148 poin yang bisa diperebutkan. Dengan keunggulan 182 poin saat ini, Marc Márquez masih memiliki ruang yang cukup untuk mengamankan gelar di Indonesia, bahkan jika tidak meraih hasil yang sempurna di Mandalika.
Melihat dominasinya yang tak terbantahkan sepanjang musim ini, ditambah dengan konsistensi finis di podium pada hampir setiap balapan, MotoGP Mandalika sangat mungkin menjadi saksi bisu sejarah baru bagi Marc Márquez. Akankah Indonesia menjadi tempat di mana ia merayakan gelar juara dunia ke-9, melengkapi koleksi trofinya dan semakin mengukuhkan dirinya sebagai legenda hidup MotoGP? Kita tunggu saja!
Ringkasan
Marc Márquez berhasil memenangkan main race MotoGP San Marino 2025, memperkuat posisinya di puncak klasemen dengan total 512 poin. Ia unggul 182 poin dari adiknya, Álex Márquez. Kemenangan ini membuka peluang besar bagi Marc untuk meraih gelar juara dunia ke-9.
Dengan enam seri balapan tersisa, Marc berpeluang mengunci gelar di MotoGP Jepang atau MotoGP Mandalika. MotoGP Mandalika menjadi target yang lebih realistis, mengingat selisih poin yang besar dan poin maksimal yang bisa diperebutkan setelahnya. Konsistensi performa Marc sepanjang musim membuatnya sangat mungkin merayakan gelar di Indonesia.








