Amarah Nafuzi Zain Meledak: Timnas U-23 Malaysia Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Pemain Jadi Sasaran Kritik
Harapan Timnas U-23 Malaysia untuk berlaga di putaran final Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi pupus sudah. Kekalahan menyakitkan dari Thailand memastikan langkah mereka terhenti.
Dalam klasemen Grup F, Malaysia hanya mampu menduduki peringkat ketiga dengan koleksi tiga poin. Posisi mereka berada di bawah Lebanon dan Thailand, sebuah hasil yang jelas memicu kekecewaan mendalam.
Ekspresi kekecewaan tampak jelas di wajah sang pelatih, Nafuzi Zain. Bahkan, rasa frustrasinya memuncak hingga melontarkan kritik tajam kepada para pemainnya.
Terutama, kesalahan fatal di menit-menit akhir pertandingan melawan Thailand menjadi sorotan utama. Gol penentu kemenangan Thailand itu seolah menjadi pukulan telak bagi impian Malaysia.
“Hal yang paling disesalkan adalah kesalahan individu di menit-menit akhir yang memungkinkan Thailand mencetak gol. Kesalahan ini harus dibayar mahal. Tentu saja, saya sangat kecewa dengan hasil ini,” ungkap Nafuzi Zain.
Kendati demikian, di tengah kekecewaan yang mendalam, Nafuzi Zain juga mengakui kebanggaannya terhadap perjuangan para pemainnya di lapangan.
Malaysia Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Analisis Pakar: Minim Progres!
Selain menyoroti kesalahan individu, Nafuzi Zain juga menyinggung faktor cuaca sebagai salah satu kendala. Menurutnya, guyuran hujan deras telah mengganggu skema permainan yang telah direncanakan.
“Saya sangat bangga melihat bagaimana para pemain berjuang, menjaga disiplin, dan memberikan segalanya. Penampilan mereka patut diapresiasi. Pertandingan berlangsung sengit, namun kondisi lapangan yang basah akibat hujan deras menyulitkan kedua tim untuk menampilkan performa terbaik. Hal ini memaksa kedua tim untuk lebih banyak menggunakan umpan panjang dan permainan direct,” jelasnya.
Hujan Deras dan Blunder Pemain: Alasan di Balik Kekalahan Menyakitkan Timnas U-23 Malaysia dari Thailand
Kegagalan ini tentu menjadi evaluasi penting bagi perkembangan sepak bola usia muda Malaysia. Sebuah analisis dari pakar sepak bola juga menyoroti kurangnya kemajuan yang signifikan dalam performa tim.
Berbeda dengan nasib tim U-23, Timnas Malaysia senior justru berhasil meraih hasil positif. Kemenangan tipis 1-0 atas Palestina di FIFA Matchday September 2025 membawa mereka semakin dekat dengan Indonesia dalam ranking FIFA.
Menarik untuk menantikan kejutan apa yang akan terjadi di bulan Oktober. Timnas Indonesia akan berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Malaysia akan berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Agenda penting menanti kedua tim.
Ringkasan
Timnas U-23 Malaysia gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026 setelah menduduki peringkat ketiga di Grup F. Pelatih Nafuzi Zain mengkritik kesalahan individu pemain, terutama di menit-menit akhir pertandingan melawan Thailand yang berakibat kekalahan. Ia juga menyebut faktor cuaca, khususnya hujan deras, mengganggu skema permainan tim.
Kegagalan ini menjadi evaluasi penting bagi sepak bola usia muda Malaysia. Selain kesalahan pemain dan cuaca, kurangnya progres signifikan dalam performa tim juga disoroti. Sementara itu, Timnas Malaysia senior meraih kemenangan atas Palestina di FIFA Matchday, mendekati posisi Indonesia di ranking FIFA.









