News Stream Pro Kepercayaan diri membara terpancar dari mantan juara kelas ringan, Islam Makhachev, jelang duel perebutan gelar kelas welter melawan Jack Della Maddalena (JDM) pada UFC 322. Makhachev menantang sang juara bertahan dalam laga utama yang sangat dinantikan ini.
UFC 322 akan mengguncang Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, pada hari Sabtu, 15 November 2025 waktu setempat, atau Minggu pagi bagi para penggemar di Indonesia. Sebuah kemenangan akan mengukuhkan Makhachev sebagai juara dunia di dua divisi berbeda di UFC, sebuah pencapaian monumental meskipun tidak diraih secara simultan mengingat ia telah melepaskan sabuknya di kelas ringan.
Pertarungan melawan Della Maddalena menghadirkan tantangan unik bagi Makhachev. Ini akan menjadi debutnya di kelas welter setelah menjalani 17 pertarungan di UFC pada kelas yang lebih ringan. Perbedaan berat badan antara kelas ringan dan kelas welter adalah sekitar 6,8 kg, sebuah selisih signifikan yang harus diperhitungkan. Batas berat ini ditetapkan pada saat timbang badan sehari sebelum pertandingan, namun petarung bebas menambah berat badan setelahnya.
Makhachev, dalam sebuah wawancara dengan MMA Fighting, menegaskan bahwa ia tidak gentar dengan perbedaan ukuran tubuh tersebut. Ia bahkan mengaku senang karena tidak perlu lagi menjalani diet ketat untuk mencapai batas berat badan maksimal kelas ringan, yaitu 70 kg. Petarung dengan tinggi badan 178 cm ini yakin bahwa ia akan mampu menampilkan performa yang lebih baik di oktagon nanti.
“Tidak ada orang yang menurunkan berat badan secara signifikan, seperti 10 kg atau lebih, yang bisa pulih 100 persen sesudahnya,” ujarnya. “Saya masih merasa tubuh saya pulih, mungkin 70 atau 60 persen, untuk pertarungan karena sangat sulit melakukannya dalam waktu 30 jam.”
Selama ini, ritual pemotongan berat badan yang berat telah menjadi bagian dari perjalanannya meraih 15 kemenangan beruntun. Kini, ia penasaran untuk merasakan bagaimana rasanya bertanding dengan kondisi fisik yang prima 100 persen.
Makhachev mengirimkan pesan kepada Della Maddalena, memperingatkan bahwa kekuatannya akan semakin terasa seiring berjalannya pertarungan. Ia memprediksi bahwa ronde-ronde terakhir akan menjadi titik baliknya, mengingat keunggulan yang dimilikinya dalam pertarungan di atas matras. Makhachev siap memaksimalkan kemampuan gulatnya untuk mendominasi pertarungan.
Kesiapan Makhachev untuk menghadapi Della Maddalena juga mengingatkan pada laga Tom Aspinall. Dalam hasil UFC Vegas 110, insiden “colokan mata” dan lawan yang menghindar menjadi sorotan, menunjukkan bahwa pertarungan di level tertinggi seringkali diwarnai drama dan strategi.
Didampingi oleh sahabatnya, Khabib Nurmagomedov, Makhachev tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan strategi yang dipopulerkan oleh legenda UFC tersebut: membawa lawan ke kanvas, mengendalikan, dan mendominasi pertarungan.
“(Nurmagomedov) meminta saya untuk membantingnya, membawanya ke bawah dan membuatnya kelelahan,” kata Makhachev. “Saya pikir saya bisa menghabisinya di bawah. Saya bisa mencekiknya, atau melakukan kuncian armbar, atau semacamnya.”
“Saya melihat kemampuannya di pertarungan bawah. Dia bagus, tetapi saya punya sesuatu yang lebih unggul,” tambah petarung berusia 34 tahun tersebut.
Menjelang pertarungan kelas dunia lainnya, petarung ONE Championship, Masaaki Noiri, juga menjanjikan kemenangan KO atas Superbon di ONE 173, menunjukkan betapa kompetitifnya dunia bela diri campuran saat ini.
Ringkasan
Islam Makhachev, didampingi Khabib Nurmagomedov, menantang Jack Della Maddalena (JDM) dalam perebutan gelar kelas welter di UFC 322 yang akan digelar di Madison Square Garden, New York pada 15 November 2025. Makhachev, yang sebelumnya adalah juara kelas ringan, berambisi meraih gelar di dua divisi berbeda, meskipun tidak secara simultan.
Makhachev menyatakan tidak gentar dengan perbedaan berat badan dan yakin akan tampil lebih baik karena tidak perlu menjalani diet ketat. Ia berencana memaksimalkan kemampuan gulatnya dan menggunakan strategi yang dipopulerkan Khabib Nurmagomedov, yaitu membawa lawan ke kanvas dan mendominasi pertarungan untuk meraih kemenangan.








