Kapten Selangor FA, Nooa Laine, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya usai timnya menelan kekalahan dramatis 2-3 dari Persib Bandung dalam laga matchday 4 Liga Champions Asia II, Kamis (6/11/2025). Pertandingan yang berlangsung di Petaling Jaya itu diwarnai dengan drama hingga menit-menit akhir. Kendati kecewa, Laine enggan menyalahkan kesalahan individu sebagai penyebab utama kekalahan tersebut.
Pertandingan Selangor vs Persib di Grup G Asian Champions League (ACL) 2 memang menyajikan tontonan yang mendebarkan. Sempat unggul 2-1 hingga 10 menit terakhir waktu normal, Selangor harus merelakan tiga poin melayang. Gol-gol dari Chrigor Moraes di menit ke-3 dan gol bunuh diri Patricio Matricardi pada menit ke-17 seolah memberi harapan bagi tuan rumah. Persib sempat memperkecil kedudukan lewat Andrew Jung sesaat setelah jeda babak.
Kiper Selangor FA, Sikh Izhan, tampil gemilang sepanjang pertandingan, melakukan delapan penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan tembakan-tembakan keras dari Thom Haye yang memaksanya melakukan aksi akrobatik. Namun, dewi fortuna tampaknya lebih berpihak kepada Persib.
Aksi gemilang Adam Alis dengan mencetak dua gol di menit-menit akhir pertandingan memupuskan harapan Selangor untuk meraih kemenangan. Tembakan kaki kiri Adam Alis pada menit ke-81 berhasil menembus gawang Izhan, meskipun sempat mengenai tangannya. Skor imbang 2-2 seolah menjadi sinyal pertandingan akan berakhir seri.
Namun, nasib berkata lain. Izhan melakukan kesalahan fatal saat hendak membuang bola. Bola sepakannya justru mengenai tubuh Adam Alis dan berbelok masuk ke gawang sendiri. Skor akhir pun berubah menjadi 3-2 untuk kemenangan Maung Bandung.
Kemenangan dramatis ini mengantarkan Persib Bandung ke puncak klasemen Grup G ACL 2. Sementara itu, bagi Selangor, hasil ini menempatkan mereka di dasar klasemen Grup G tanpa satu pun poin dari empat pertandingan yang telah dilakoni.
Seusai pertandingan, Nooa Laine mengungkapkan pandangannya mengenai jalannya laga. “Saya rasa babak pertama berjalan cukup baik untuk kami,” ujar pemain berusia 22 tahun itu kepada Stadium Astro. “Kami mencetak dua gol awal dan itu bagus, tetapi setelah itu kami seharusnya bisa mengelola permainan dengan lebih baik — mungkin lebih banyak menguasai bola dan tidak terlalu dalam bertahan sepanjang waktu,” imbuhnya. Ia mengakui bahwa Persib adalah lawan yang tangguh. “Lawan yang kami hadapi juga sangat bagus, jadi ya, itu bukan pertandingan yang mudah.”
Meskipun kipernya melakukan blunder yang berakibat fatal, Nooa Laine memilih untuk tidak menyalahkan Izhan. “Tentu saja, Izhan sangat kecewa dengan gol terakhir itu. Tapi ini bukan tentang satu pemain saja,” tegas pemain keturunan Finlandia tersebut. “Dia sudah banyak menyelamatkan kami sebelumnya dengan penyelamatan-penyelamatan penting. Semua orang bisa membuat kesalahan, dan itu wajar. Kami harus melangkah maju dari situ.” Laine, yang telah mencatatkan 17 penampilan bersama timnas Malaysia, menambahkan bahwa timnya sebenarnya pantas mendapatkan hasil yang lebih baik.
Mengenai performa keseluruhan tim, Laine menilai bahwa Selangor belum bermain sesuai dengan standar terbaik mereka. “Secara keseluruhan, saya rasa kami belum bermain di level yang kami inginkan. Babak pertama cukup baik, tapi kami harus bisa tampil lebih konsisten sepanjang 90 menit,” pungkasnya. Kemenangan Persib Bandung ditentukan oleh comeback gemilang dan dwigol Adam Alis.
Ringkasan
Kapten Selangor FA, Nooa Laine, menyatakan kekecewaannya setelah timnya kalah 2-3 dari Persib Bandung di Liga Champions Asia II. Meskipun sempat unggul, Selangor gagal mempertahankan keunggulan tersebut hingga akhir pertandingan. Laine mengakui bahwa timnya seharusnya bisa mengelola permainan dengan lebih baik, terutama setelah mencetak gol di awal pertandingan.
Laine enggan menyalahkan kesalahan individu, termasuk blunder kiper Sikh Izhan, sebagai penyebab kekalahan. Ia menekankan bahwa Izhan telah banyak melakukan penyelamatan penting sebelumnya dan kesalahan adalah hal yang wajar dalam sepak bola. Laine juga menilai bahwa secara keseluruhan tim Selangor belum bermain di level terbaik mereka dan harus tampil lebih konsisten.









