News Stream Pro Koki Machida menegaskan bahwa timnas Jepang tidak akan meremehkan Indonesia, meskipun Samurai Biru berhasil meraih kemenangan telak 0-4 pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pertandingan kedua antara kedua tim akan berlangsung dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jepang, yang memimpin Grup C, telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Dari total 20 poin yang dikumpulkan oleh pasukan Hajime Moriyasu, tiga di antaranya diraih saat bertandang ke Indonesia pada 15 November lalu. Kala itu, Wataru Endo dan rekan-rekan setimnya sukses membungkam publik SUGBK dengan skor 0-4 di tengah guyuran hujan deras.
Gol-gol kemenangan Jepang ke gawang yang dijaga Maarten Paes dicetak oleh Yukinari Sugawara, Hidemasa Morita, Takumi Minamino, dan sebuah gol bunuh diri dari Justin Hubner. Namun, hasil tersebut tidak membuat Jepang lengah. Mereka tetap mewaspadai potensi ancaman dari Indonesia pada pertemuan kedua yang akan digelar di Osaka pada 10 Juni mendatang.
Sebagai bentuk keseriusan, Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) bahkan mengunggah hasil analisis mendalam terhadap timnas Indonesia di laman resmi mereka. Dalam dokumen tersebut, JFA mengakui bahwa Indonesia sempat menunjukkan permainan yang menjanjikan, meskipun pada akhirnya harus mengakui keunggulan Jepang dengan selisih empat gol.
2 Bek Kanan Mundur, Asnawi Mangkualam Berpotensi Jadi Starter meski Dua Bulan Lalu Dibuang Patrick Kluivert. “Walaupun mereka kalah 0-4 dari Jepang di kandang pada November lalu, mereka mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya di awal pertandingan,” tulis JFA dalam laporannya.
Salah satu peluang terbaik yang didapatkan Indonesia adalah melalui penyerang naturalisasi, Ragnar Oratmangoen, yang berhasil lolos dari jebakan *offside* dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Zion Suzuki. Sayangnya, penyerang yang bermain untuk FCV Dender di Belgia tersebut tampak terlalu ragu-ragu di depan gawang. Ia sempat melakukan gerakan membelok sebelum akhirnya melepaskan tembakan. Bola hasil sepakan kaki kirinya pun berhasil ditepis oleh penjaga gawang yang saat itu dikabarkan tengah diminati oleh sejumlah klub besar Eropa.
Bek Jepang yang bermain untuk Union Berlin di Bundesliga Jerman, Koki Machida, masih mengingat jelas momen tersebut. Ia menilai bahwa peluang tersebut bisa saja mengubah jalannya pertandingan. “Jika kami sampai kebobolan dari peluang itu, situasinya bisa jadi sangat berbeda,” ungkap Machida di laman resmi JFA.
Kekalahan dari Jepang tersebut menjadi yang terakhir bagi Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia sebelum akhirnya Shin Tae-yong digantikan pada Januari lalu. Kini, di bawah arahan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, tim Garuda bertekad untuk mengubah peruntungan mereka saat kembali berhadapan dengan Jepang.
Hasil Scouting Jepang terhadap Indonesia: Sebuah Tim Mengejar Mimpi Piala Dunia dengan Tambahan Talenta Belanda. “Di bawah kepemimpinan pelatih baru, Indonesia berharap dapat mewujudkan impian lama mereka untuk lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya,” demikian pernyataan dari JFA.
Ringkasan
Jepang tidak meremehkan Indonesia meskipun menang 4-0 pada pertemuan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jepang mewaspadai potensi ancaman Indonesia pada pertemuan kedua di Osaka, mengakui peluang berbahaya yang sempat diciptakan Indonesia di awal pertandingan sebelumnya.
Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) menyoroti peluang emas Ragnar Oratmangoen yang bisa mengubah jalannya pertandingan jika berbuah gol. Bek Jepang, Koki Machida, mengingat jelas momen tersebut. JFA juga mencatat harapan Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia di bawah pelatih baru.










