Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya buka suara terkait sanksi berat yang dijatuhkan FIFA atas dugaan pelanggaran kode disiplin. Melalui pernyataan resmi yang diunggah di media sosial, FAM mengakui adanya kelalaian teknis dalam proses pengiriman dokumen yang menjadi dasar sanksi tersebut.
Pengakuan ini tentu menjadi babak baru dalam kasus yang mengguncang persepakbolaan Malaysia. FAM menyebutkan bahwa kesalahan tersebut dilakukan oleh salah satu anggota pengurusnya dan berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan serius. Langkah ini diambil sebagai persiapan sebelum mengajukan banding resmi ke FIFA.
FAM menegaskan akan menunggu keputusan lengkap dari FIFA sebelum mengajukan banding, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang menunggu keputusan hukuman penuh dari FIFA sebelum mengajukan banding mengikuti proses dari undang-undang yang berlaku,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“FAM ingin mengakui bahwa ada kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh anggota pengurus,” lanjut pernyataan itu, yang mengindikasikan adanya kelemahan internal dalam pengelolaan administrasi. FAM pun menyatakan keseriusannya dalam menanggapi isu ini. Meski demikian, FAM tetap membela para pemain naturalisasi yang terlibat. “Walau bagaimanapun FAM ingin menegaskan bahwa para pemain keturunan yang terlibat adalah warga Malaysia yang sah,” tulis FAM melalui akun X mereka.
Sebelumnya, Komite Disiplin FIFA menjatuhkan denda sebesar 350 ribu franc Swiss (sekitar Rp7,31 miliar) kepada FAM. Selain itu, tujuh pemain juga dikenai denda masing-masing sebesar 2.000 franc Swiss (sekitar Rp41,8 juta). Sanksi ini diberikan atas pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan.
Sanksi FIFA ini tentu menjadi pukulan telak bagi sepak bola Malaysia. Lalu, bagaimana AFC menyikapi sanksi yang menimpa FAM dan para pemain naturalisasi Malaysia ini? Mari kita nantikan perkembangan selanjutnya.
Adapun ketujuh pemain yang terlibat dalam kasus ini adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Sanksi ini tentu akan berdampak pada karir mereka dan persepakbolaan Malaysia secara keseluruhan.
Ringkasan
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengakui adanya kelalaian teknis dalam proses pengiriman dokumen ke FIFA yang berujung pada sanksi. FAM menyatakan kesalahan tersebut dilakukan oleh seorang anggota pengurus dan akan ditindaklanjuti dengan serius, sebagai persiapan pengajuan banding.
FIFA menjatuhkan denda besar kepada FAM dan beberapa pemain naturalisasi terkait pelanggaran kode disiplin. FAM akan menunggu keputusan lengkap dari FIFA sebelum mengajukan banding resmi dan menegaskan para pemain keturunan yang terlibat adalah warga Malaysia yang sah.








