Como 1907 racikan Cesc Fabregas terus menorehkan tinta emas dalam sejarah klub. Il Lariani sukses membungkam Torino dengan skor telak 5-1.
Laga pekan ke-12 Liga Italia 2025-2026 antara Torino dan Como di Stadion Olimpico Grande Torino, yang berlangsung pada Senin (24/11/2025) atau Selasa dini hari WIB, menjadi saksi hujan gol. Enam gol tercipta dalam pertandingan yang didominasi oleh tim tamu.
Como 1907 tampil trengginas dengan lima kali menggetarkan jala gawang Torino. Kemenangan meyakinkan pasukan Fabregas ini dipersembahkan oleh dwigol Jayden Addai (36′, 52′), serta gol dari Jacobo Ramon (71′), Nico Paz (76′), dan Martin Baturina (86′).
Torino hanya mampu membalas satu gol melalui eksekusi penalti Nikola Vlasic (45+2′).
Sejarah baru pun diukir oleh Como, tim yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Untuk pertama kalinya, Il Lariani berhasil mencetak lima gol dalam sebuah pertandingan tandang di Serie A Liga Italia.
“Saya senang. Saya selalu menekankan untuk tetap tenang. Jika kami tidak menciptakan peluang, itu akan menjadi masalah. Untungnya, bola akhirnya mau masuk,” ujar Cesc Fabregas, mengomentari performa gemilang anak asuhnya, seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
Fabregas bahkan meyakini bahwa timnya seharusnya bisa menang dengan selisih gol yang lebih besar. “Seharusnya kami bisa mencetak lebih banyak gol hari ini, tapi saya tetap senang. Orang-orang hanya melihat apa yang terjadi di lapangan, tetapi ada kerja keras yang dilakukan setiap hari.”
“Hari ini, semua yang telah kami kerjakan membuahkan hasil, dan itu adalah kebahagiaan terbesar bagi seorang pelatih. Saya senang dengan tim ini, dan kami harus mempertahankan mentalitas ini. Kami akan kalah atau menang, mencetak lebih banyak atau lebih sedikit gol, tetapi yang terpenting adalah terus melaju,” lanjut pelatih asal Spanyol tersebut.
Kemenangan atas Torino ini mengantarkan Como 1907 ke peringkat enam klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 21 poin. Dengan performa yang terus menanjak, menarik untuk melihat bagaimana Como 1907 mampu bersaing dengan tim-tim besar lainnya, seperti Juventus.
Sepanjang sejarah partisipasi mereka di Serie A, baru kali ini Como berhasil mengumpulkan 21 poin dalam 12 pekan awal kompetisi.
Salah satu faktor kunci dari performa impresif Como musim ini adalah semangat dan energi para pemain mudanya. Terbukti, semua pencetak gol Como saat melawan Torino berusia di bawah 23 tahun.
“Ramon baru berusia 20 tahun, begitu pula Baturina (22 tahun). Saya senang untuk mereka. Ini baru permulaan, jadi mari kita tetap membumi,” kata Fabregas.
“Ini adalah kepuasan yang luar biasa. Tidak mudah untuk memainkan begitu banyak pemain muda secara bersamaan, tetapi saya percaya pada mereka, dan mereka tahu itu. Saya menuntut banyak dari mereka demi kebaikan mereka sendiri. Mereka bisa memiliki karier yang hebat.”
“Terkadang mereka akan membuat kesalahan yang menyebabkan kekalahan, tetapi justru pada saat itulah saya akan semakin percaya pada mereka. Saya berharap mereka bisa bermain lebih baik lagi. Tim ini adalah tim yang haus kemenangan,” pungkas Fabregas, mengenai deretan bintang mudanya.
Como 1907 Tampil Penuh Energi
Dengan bermaterikan banyak pemain muda, Como 1907 mampu menyuguhkan sepak bola atraktif yang penuh energi. Ini selaras dengan konsep yang diinginkan oleh pemilik klub asal Indonesia dan filosofi yang diterapkan oleh Fabregas.
“Jika Anda tidak berlari, Anda tidak akan bermain dalam sepak bola yang saya inginkan. Ini membutuhkan banyak usaha, jadi kami ingin membangun tim dengan banyak pemain dengan level yang sama,” tegas Fabregas.
“Kami akan membutuhkan semua pemain. Terkadang saya masih ragu ketika datang ke stadion, bahkan sampai dua hari ini. Saya sangat percaya pada semua pemain dan saya melihat mereka semua terlibat. Ini harus menjadi kekuatan kami. Semua orang harus memiliki mentalitas yang sama,” tutup Fabregas, yang baru tahun ini mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA Pro.
Ringkasan
Como 1907, di bawah asuhan Cesc Fabregas, mencetak sejarah dengan kemenangan telak 5-1 atas Torino di Liga Italia. Kemenangan ini diwarnai dengan dwigol dari Jayden Addai serta gol dari Jacobo Ramon, Nico Paz, dan Martin Baturina. Torino hanya mampu membalas melalui penalti Nikola Vlasic.
Kemenangan ini menandai pertama kalinya Como mencetak lima gol dalam laga tandang Serie A, membawa mereka ke peringkat enam klasemen dengan 21 poin. Fabregas memuji performa timnya, terutama kontribusi para pemain muda, dan menekankan pentingnya kerja keras serta mentalitas yang kuat untuk terus melaju.








