News Stream Pro – Teka-teki panjang mengenai siapa yang akan dinobatkan sebagai juara dunia pembalap Formula 1 musim ini akhirnya terjawab sudah. Lando Norris secara resmi dinobatkan sebagai jawara dunia setelah sukses mengamankan posisi ketiga dalam balapan penutup musim, GP Abu Dhabi 2025.
Pembalap muda asal Inggris ini hanya membutuhkan finis di posisi ketiga pada balapan krusial di sirkuit Yas Marina tersebut, dan ia berhasil melakoninya dengan performa yang sangat solid. Meskipun Max Verstappen berhasil memenangi balapan pamungkas tersebut, torehan poinnya di klasemen akhir tetap tak mampu mengejar dominasi Norris, yang unggul tipis.
Musim kompetisi Formula 1 2025 berakhir dengan Lando Norris memimpin klasemen dengan koleksi 423 poin. Ia unggul tipis dua poin dari Max Verstappen yang menempati posisi kedua dengan 421 poin. Hasil gemilang ini secara resmi menobatkan Lando Norris sebagai juara dunia F1 untuk pertama kalinya sepanjang karier balapnya, sebuah pencapaian yang sangat dinanti.
Momen penobatan juara dunia ini dipenuhi emosi mendalam bagi Norris. Melansir situs BBC, Norris tak kuasa menahan tangis haru. Suara pembalap kelahiran tahun 1999 itu terdengar bergetar saat menerima ucapan selamat dari insinyur balapnya, sesaat setelah melewati garis finis. Kemenangan ini terasa sangat manis, terutama mengingat ia dan Max Verstappen adalah dua pembalap yang paling diunggulkan untuk memperebutkan gelar di sepanjang musim, dengan prediksi para ahli selalu menyoroti persaingan ketat mereka hingga balapan terakhir di Abu Dhabi.
“Saya sudah lama tidak menangis dan tidak ingin menangis, tapi saya tetap menangis. Rasanya sangat luar biasa, dan saya akhirnya bisa merasakan apa yang Max (Verstappen) rasakan. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Max dan Oscar (Piastri), dua kompetitor saya musim ini,” ujar Norris dengan suara bergetar saat diwawancarai oleh David Coulthard, yang disiarkan langsung dan dikutip oleh BBC.
Tidak hanya itu, Norris juga secara tulus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Max Verstappen dan Oscar Piastri, yang ia sebut sebagai rival bebuyutannya sepanjang tahun ini. Ia mengaku sangat menikmati persaingan sehat dengan keduanya, dan menyatakan banyak belajar dari dua rival beratnya tersebut usai melalui kompetisi yang sangat ketat sepanjang musim. Perjalanan menuju gelar ini tidak selalu mulus, bahkan sempat diwarnai intrik seperti tuduhan Helmut Marko bahwa Kimi Antonelli sengaja memberi jalan untuk Lando Norris di GP Qatar, yang menunjukkan betapa panasnya persaingan musim ini.
“Sangat menyenangkan dan bangga sekali bisa membalap melawan mereka, dan saya juga belajar banyak dari mereka. Saya sangat menikmatinya dan ini adalah perjalanan panjang selama setahun, namun kami akhirnya berhasil melakukan ini (menjadi juara dunia), dan saya sangat bangga kepada semuanya,” pungkas Norris, menggambarkan betapa berharganya gelar ini bagi dirinya dan tim.
Kemenangan bersejarah ini menempatkan Norris sebagai pembalap Britania Raya ke-11 yang berhasil meraih gelar juara dunia Formula 1. Pembalap yang identik dengan nomor 4 ini sukses merengkuh titel bergengsi tersebut di tahun keenamnya berkarier di ajang balap paling prestisius di dunia, setelah menjalani debut bersama tim McLaren pada tahun 2019.









