News Stream Pro Media China coba mengejek kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Namun, alih-alih mendukung, sekitar 700 warganet lokal justru balik menyerang tim nasional mereka sendiri.
Kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026 memang menjadi topik hangat yang diperbincangkan di berbagai negara. Tak hanya di Asia Tenggara, perhatian terhadap perjalanan skuad Garuda ini bahkan sampai ke Eropa.
Menariknya, sebuah media lokal China, 163.com, justru mencoba melontarkan ejekan terhadap Indonesia. Namun, ejekan ini bak bumerang, memicu reaksi keras dari sekitar 700 warganet China yang justru mengkritik habis-habisan timnas mereka sendiri.
Awalnya, 163.com menyindir program naturalisasi pemain yang digencarkan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Mereka menyoroti upaya mendatangkan lebih dari selusin pemain naturalisasi demi ambisi tampil di Piala Dunia. Ironisnya, meski dengan upaya naturalisasi yang masif, Indonesia tetap gagal lolos ke pesta sepak bola terbesar sejagat itu.
Tidak berhenti di situ, media China ini juga menyoroti perekrutan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. “Timnas Indonesia absen di Piala Dunia, naturalisasi gila-gilaan ditambah Patrick Kluivert berakhir dengan tangisan dan para pemain berlutu,” tulis 163.com. Mereka juga menambahkan, “Demi ambisi lolos ke Piala Dunia, Ketum PSSI Erick Thohir gencar menaturalisasi pemain, merekrut lebih dari selusin pemain Eropa ke tim nasional. Mereka bahkan merekrut eks bintang Timnas Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pelatih kepala.” Laman tersebut juga menyertakan foto Erick Thohir yang sedang bersandar di lorong stadion, meski foto tersebut adalah foto lama.
Namun, ejekan media lokal China ini justru menuai respons tak terduga. Ratusan komentar dari warganet setempat, mencapai total 700 komentar, membanjiri laman tersebut. Mayoritas komentar justru berisi cemoohan terhadap timnas mereka sendiri dan apresiasi untuk skuad Garuda.
“Indonesia telah melakukannya dengan baik, bagaimanapun mereka telah mengalahkan Timnas China di putaran ketiga kualifikasi,” tulis seorang warganet. “Timnas China saja tidak lolos ke putaran empat, kita tim yang payah. Apakah Anda berpikir kita bisa lolos ke Piala Dunia 2030?” timpal warganet lainnya. Seorang warganet bahkan menulis, “Sayang sekali impian Piala Dunia hancur, tetapi proses lebih penting daripada hasilnya.”
Beberapa warganet juga membahas mengenai naturalisasi pemain Indonesia yang mayoritas berasal dari Belanda. Menariknya, warganet China cukup cerdas dalam menyikapi hal ini, bahkan sampai membawa hubungan historis Indonesia dan Belanda di masa lalu. Sementara itu, program naturalisasi pemain asal Brasil oleh China justru menjadi bahan cemoohan. “Mereka punya hubungan historis dengan Belanda, sedangkan China menaturalisasi orang Brasil yang tidak ada hubungannya, mereka akan jadi lelucon,” tulis seorang warganet.
Di tengah sorotan terhadap kegagalan Indonesia di Piala Dunia, insiden kontroversial di lapangan hijau juga menarik perhatian. Seorang pesepak bola China mendadak viral setelah menyebabkan lawannya patah leher dan berisiko lumpuh. Hal ini semakin memperburuk citra sepak bola China di mata publik.
Selain itu, sebelumnya publik China juga sempat menyoroti peran wasit Ma Ning dalam tersingkirnya Timnas Indonesia. Namun, dalam kasus ini, sentimen warganet justru berbalik membela Indonesia, menunjukkan perubahan persepsi terhadap sepak bola Indonesia.
Masih banyak lagi komentar warganet China yang cenderung membela Indonesia dan mengkritik media lokal mereka. Fenomena ini menunjukkan bahwa, terlepas dari rivalitas di lapangan, ada rasa hormat dan pengakuan terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.
Ringkasan
Sebuah media China, 163.com, mencoba mengejek kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, termasuk program naturalisasi pemain yang dilakukan PSSI. Ejekan tersebut justru menuai kritik keras dari sekitar 700 warganet China yang balik menyerang tim nasional mereka sendiri.
Warganet China memuji perkembangan sepak bola Indonesia, bahkan menyoroti hubungan historis Indonesia dengan Belanda terkait pemain naturalisasi. Mereka membandingkan dengan program naturalisasi pemain Brasil oleh China yang justru menjadi bahan cemoohan, serta menyinggung insiden kontroversial pesepak bola China yang menyebabkan lawannya cedera parah.








