Francesco Bagnaia Kembali ke Jalur Kemenangan di MotoGP Malaysia 2025
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menunjukkan performa impresif dengan merebut pole position dan menjuarai sprint race MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang, Sabtu (25/10/2025). Kemenangan ini menjadi angin segar setelah sebelumnya ia berhasil mengumpulkan 37 poin berkat podium kampiun di sprint race dan balapan utama MotoGP Jepang 2025.
Konsistensi performa Bagnaia menjadi sorotan, bahkan menimbulkan tanda tanya di kalangan penggemar dan tim MotoGP, termasuk di internal Ducati. General Manager Ducati, Luigi Dall’Igna, tak dapat menyembunyikan antusiasmenya atas kemenangan Bagnaia. Meskipun demikian, ia mengakui kebingungannya terkait performa naik turun sang juara dunia.
“Ini sudah cukup, kenyataannya kami senang. Pecco menjalani kualifikasi yang luar biasa dan balapan yang hebat,” ungkap Dall’Igna seperti dilansir BolaSport.com dari MotoSan. Ia menambahkan, Bagnaia telah membuktikan diri sebagai seorang juara yang mampu bersaing untuk kemenangan dan kejuaraan. “Kami harus tetap tenang dan kami harus bekerja sama untuk mencoba menjalani musim yang lebih baik tahun depan daripada yang ia alami tahun ini.”
Setelah beberapa pekan spekulasi dan isu masalah internal antara Bagnaia dan Ducati, sang juara MotoGP dua kali ini berhasil meraih kemenangan, mengatasi hasil kurang memuaskan di hari Jumat yang membuatnya gagal lolos langsung ke Q2. Dall’Igna, meski tidak sepenuhnya memahami penyebab inkonsistensi performa Bagnaia, tetap menyuarakan kebahagiaannya atas kemenangan tersebut. “Saya juga tidak mengerti apa-apa, tetapi saya sangat menyukainya,” ujarnya.
Namun, masih menjadi pertanyaan apakah kemenangan ini adalah awal kebangkitan Bagnaia bersama Desmosedici GP25 atau hanya sekadar fatamorgana. “Saya pikir Pecco pantas berada di posisi ini. Dia pantas bertarung dengan yang terbaik dan senang melihatnya di sana,” kata Dall’Igna, memberikan dukungan penuh kepada pembalapnya.
Bagnaia sendiri sebelumnya mengungkapkan bahwa tim telah melakukan beberapa perubahan pada motornya yang menghasilkan peningkatan performa signifikan. Sementara itu, Dall’Igna membenarkan bahwa mereka memang terus melakukan penyesuaian. Dall’Igna juga menepis anggapan bahwa Ducati memiliki masalah dengan Bagnaia, mengingat ia telah meraih gelar juara dunia pada tahun 2022 dan 2023. Ia menegaskan bahwa isu keretakan hubungan antara keduanya tidak benar. “Begitulah adanya, cukup sampai di sini,” tegas Bagnaia.
Masa depan Dall’Igna juga menjadi perbincangan, mengingat kontrak Bagnaia akan berakhir pada 2026 dan banyak pembalap yang berminat untuk mengisi posisinya. Namun, Dall’Igna memilih untuk berhati-hati dan fokus pada persiapan musim berikutnya. “Masih terlalu dini, mari kita selesaikan dengan baik musim 2025 dan raih hasil yang baik pada 2026 sebelum memikirkan tahun 2027,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Dall’Igna juga memberikan selamat kepada para pembalap tim Gresini, dengan Alex Marquez yang berhasil finis di posisi kedua klasemen dengan dua balapan tersisa, serta Fermin Aldeguer yang dinobatkan sebagai rookie of the year. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Alex dan Fermín, mereka berdua telah melakukan hal-hal hebat tahun ini dan hari ini juga, jadi selamat,” tutur Dall’Igna. “Senang melihat mereka di sana, mereka pantas mendapatkannya. Alex telah menjalani musim yang fantastis dan begitu pula Fermín karena menyalip sebanyak yang ia lakukan sebagai rookie. Hal ini menunjukkan karakter dan otoritas seperti itu, benar-benar sesuatu yang hanya dapat dicapai oleh para juara,” pujinya.
Selain keberhasilan Bagnaia dan penampilan apik tim Gresini, MotoGP Malaysia 2025 juga diwarnai insiden yang melibatkan Franco Morbidelli. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan di lintasan balap.
Ringkasan
Francesco Bagnaia menunjukkan performa impresif di MotoGP Malaysia 2025 dengan meraih pole position dan menjuarai sprint race. Kemenangan ini menjadi angin segar setelah sebelumnya meraih podium di MotoGP Jepang 2025. Konsistensi Bagnaia menjadi sorotan, bahkan menimbulkan pertanyaan di internal Ducati terkait performa naik turun sang juara dunia.
Luigi Dall’Igna, General Manager Ducati, mengungkapkan kebahagiaannya atas kemenangan Bagnaia, namun mengakui kebingungannya terkait inkonsistensi performa. Dall’Igna menepis isu keretakan hubungan dengan Bagnaia dan fokus pada persiapan musim 2026. Ia juga memberikan selamat kepada Alex Marquez dan Fermin Aldeguer dari tim Gresini atas pencapaian mereka.








