Persib Bandung secara mengejutkan berhasil mengunci posisi juara Grup G Asian Champions League 2 (ACL 2), sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol. Uniknya, keberhasilan ini diraih meskipun Maung Bandung gagal meraih kemenangan satu pun saat berhadapan dengan lawan kuat, Lion City Sailors.
Dari dua pertemuan krusial melawan tim asal Singapura tersebut, Pangeran Biru harus menelan pil pahit, baik saat berlaga di kandang sendiri maupun di markas lawan.
Pertemuan pertama yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 18 September lalu, Persib hanya mampu bermain imbang 1-1. Asa untuk membalas dendam di laga tandang pun pupus setelah Marc Klok dan kawan-kawan takluk dengan skor 3-2 di markas Lion City pada 26 November lalu.
Meski demikian, fakta menariknya adalah justru Persib Bandung yang berhak melaju ke babak 16 besar sebagai pemuncak klasemen grup. Sementara itu, Lion City Sailors harus puas terhenti di peringkat ketiga klasemen akhir, gagal melangkah ke babak selanjutnya kendati berhasil mengumpulkan 10 poin.
Kunci utama keberhasilan Persib Bandung merajai Grup G terletak pada performa impresif mereka saat menghadapi tim-tim lain. Dari total enam pertandingan di fase grup ACL 2, tim asuhan Bojan Hodak tampil kokoh dengan mencatatkan empat kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya satu kekalahan.
Catatan ini jauh berbeda dengan raihan Lion City Sailors yang hanya mampu mengemas tiga kemenangan dari enam laga di fase grup.
Ketangguhan Maung Bandung juga terbukti sempurna saat berduel dengan Bangkok United. Dalam dua perjumpaan kontra tim asal Thailand tersebut, Pangeran Biru sukses menyapu bersih kemenangan baik di kandang lawan maupun di markas sendiri. Persib menang 2-0 saat bertandang ke markas Bangkok United, dan kembali meraih kemenangan tipis 1-0 saat menjamu mereka di kandang.
Konsistensi performa yang solid ini, terutama saat melawan tim-tim selain Lion City Sailors, mengantarkan Persib Bandung kokoh di puncak klasemen akhir Grup G ACL 2 dengan total 13 poin. Bangkok United berada di posisi kedua dengan 10 poin, diikuti Lion City Sailors di peringkat ketiga dengan jumlah poin yang sama namun kalah dalam catatan head-to-head. Adapun Selangor FC menjadi juru kunci grup setelah gagal memetik kemenangan satu pun dari enam pertandingan fase grup.
Dengan hasil ini, Bangkok United berhak menemani Persib Bandung untuk melaju ke babak berikutnya.
Menanggapi pencapaian gemilang ini, juru taktik Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak asuhnya, terutama mengingat jadwal pertandingan yang sangat padat. “Akhirnya ini juga hasil yang fantastis bagi sepak bola Indonesia karena saya tidak ingat kapan klub dari Indonesia menjadi juara grup pada kompetisi Asia,” tutur Hodak, sebagaimana dilansir dari laman ileague.id.
Hodak juga tidak lupa menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan luar biasa yang terus diberikan oleh Bobotoh sepanjang keikutsertaan Persib Bandung di ajang ACL 2. “Atmosfernya juga fantastis, terkadang ketika pemain kelelahan, itu memberikan tenaga tambahan bagi para pemain,” imbuhnya.
Prestasi Persib Bandung ini menjadi tonggak sejarah yang membanggakan bagi persepakbolaan Indonesia, mengingat jarang sekali klub Tanah Air mencapai tahap juara grup di kompetisi level Asia. Persib membuktikan bahwa klub-klub Indonesia memiliki kapasitas untuk bersaing ketat dan bahkan mengungguli tim-tim kuat dari kawasan Asia Tenggara di kancah kompetisi bergengsi ACL 2.
Keberhasilan Pangeran Biru menjadi juara grup semakin istimewa manakala mempertimbangkan padatnya jadwal pertandingan yang harus dihadapi tim besutan Bojan Hodak dalam rentang waktu yang berdekatan. Kemenangan ini adalah cerminan konsistensi dan mental juara yang diemban oleh Andrew Jung dan seluruh rekan setim sepanjang fase grup ACL 2.









