News Stream Pro Asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor, bicara peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, secara terang-terangan membahas prospek Skuad Garuda dalam perebutan tiket ke Piala Dunia 2026. Misi ini bukanlah tugas ringan, mengingat target tinggi dan lawan-lawan yang menanti di fase kualifikasi.
Persiapan krusial Timnas Indonesia akan dimulai di Arab Saudi, di mana seluruh pemain dijadwalkan berkumpul pada 1 Oktober mendatang. Sesi latihan perdana akan langsung digelar sehari setelahnya, menandai dimulainya perjuangan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebanyak 28 pemain pilihan Patrick Kluivert telah disiapkan untuk menghadapi dua pertandingan penentu: melawan Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober. Kedua laga ini merupakan langkah vital dalam upaya merebut tiket otomatis menuju Piala Dunia.
Alex Pastoor mengungkapkan kepada media Belanda, VoetbalPrimeur, bahwa tim pelatih menghadapi tekanan besar. Ekspektasi dari para suporter sangat tinggi, bahkan ia menerima ratusan pesan melalui Instagram yang berisi harapan besar agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026. “Kami menerima ratusan pesan Instagram dari para penggemar yang bermimpi lolos ke Piala Dunia,” ujarnya, menegaskan betapa misi ini menuntut kerja ekstra keras dari seluruh elemen tim.
Di tengah persiapan intens ini, sorotan tajam tak hanya mengarah pada strategi tim secara keseluruhan, tetapi juga performa individu pemain. Sebagai contoh, bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, baru-baru ini menjadi perbincangan media Italia yang, di sela pujian, juga menyelipkan kritik terkait staminanya di babak kedua pertandingan. Hal ini menunjukkan dinamika yang kompleks dalam perjalanan timnas, di mana setiap aspek selalu berada di bawah pengawasan.
Pastoor, yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala Almere City, melanjutkan penjelasannya dengan menyoroti keuntungan strategis. Timnas Indonesia memiliki modal penting karena mereka sudah pernah menghadapi Arab Saudi dan Irak sebelumnya. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa lawan kali ini memiliki posisi yang jauh lebih baik dalam ranking FIFA. Namun, hal itu tidak menjadi masalah besar. Ia menekankan perlunya pendekatan khusus dan perjuangan maksimal di dua laga penentuan tersebut.
“Itu realistis. Negara-negara yang kita hadapi berada dua kali lipat di atas kita dalam peringkat FIFA,” ungkap Pastoor. “Tapi di sisi lain, Indonesia, sebelum kita datang, pernah menang dan imbang melawan Arab Saudi dalam fase grup lain. Itu menunjukkan bahwa itu mungkin, asalkan kita bermain dengan sangat terorganisir.” Pernyataan ini memberikan gambaran optimisme yang realistis, bahwa dengan organisasi yang solid, hasil positif dapat diraih.
Kompleksitas yang menyertai perjalanan Timnas juga tak lepas dari berbagai dinamika di luar lapangan. Isu-isu administratif, seperti polemik naturalisasi yang sempat melibatkan FIFA dan pengakuan kesalahan dari FAM, pernah menarik perhatian, bahkan memicu reaksi dari bos JDT yang kini memilih bungkam. Ini mengindikasikan bahwa Timnas Indonesia harus menghadapi tantangan tidak hanya di atas lapangan, tetapi juga dari berbagai aspek eksternal.
Sementara Timnas Indonesia mematangkan persiapan, calon lawan pertama mereka, Arab Saudi, juga tak tinggal diam. Timnas Arab Saudi secara resmi telah mengumumkan skuad mereka untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan bahkan dikabarkan mendapatkan beberapa keuntungan dari AFC, menambah dimensi lain pada tantangan yang harus dihadapi Skuad Garuda.
Bagi Alex Pastoor sendiri, menjadi bagian dari staf Timnas Indonesia adalah pilihan yang sangat menarik. Ia mengakui ini adalah pengalaman baru, berbeda dari ekosistem klub yang selama ini ia geluti. Ia menambahkan, Timnas Indonesia memiliki banyak staf berkualitas yang siap membawa Skuad Garuda melangkah jauh. Pastoor tidak menyesal dengan keputusannya ini, meskipun banyak klub yang masih berusaha mendekatinya untuk mendapatkan jasanya.
“Sangat luar biasa. Di semua aspek. Secara olahraga, ini adalah tantangan yang menakjubkan dan sesuatu yang sama sekali tidak saya kenal,” pungkasnya. “Kami memiliki staf yang luar biasa dengan potensi yang sangat besar. Saya masuk ke dalam budaya yang benar-benar berbeda, di negara-negara yang belum pernah saya kunjungi dan tidak pernah terpikirkan untuk dikunjungi.” Komitmen dan antusiasmenya jelas terpancar, menyuntikkan semangat baru dalam upaya Timnas Indonesia meraih mimpi Piala Dunia.
Ringkasan
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, membahas peluang lolos ke Piala Dunia 2026, mengakui adanya tekanan besar dan ekspektasi tinggi dari para penggemar. Persiapan tim akan dimulai di Arab Saudi dengan 28 pemain pilihan untuk menghadapi pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober. Pastoor menekankan pentingnya organisasi yang solid dan kerja keras untuk meraih hasil positif.
Pastoor juga menyoroti keuntungan strategis karena Indonesia pernah menghadapi Arab Saudi dan Irak sebelumnya, meskipun lawan memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi. Selain tantangan di lapangan, Timnas Indonesia juga harus menghadapi dinamika eksternal, termasuk isu-isu administratif. Ia menyatakan kepuasannya menjadi bagian dari staf Timnas Indonesia dan percaya pada potensi tim untuk melangkah jauh.









