News Stream Pro – Conor McGregor memberikan reaksi yang cukup mengejutkan setelah Khamzat Chimaev, yang dulu pernah diejeknya sebagai “bibir tikus,” berhasil merebut gelar juara kelas menengah UFC. Kemenangan ini jelas menjadi sorotan, apalagi mengingat rivalitas yang sempat memanas di antara keduanya.
Khamzat Chimaev, petarung asal Chechnya, Rusia, dinobatkan sebagai juara baru kelas menengah UFC setelah mengalahkan Dricus du Plessis dalam pertarungan sengit lima ronde. Duel yang mendebarkan ini menjadi puncak acara UFC 319 yang digelar di United Center, Chicago, Illinois, Amerika Serikat, pada Sabtu, 16 Agustus 2025 (Minggu siang WIB).
Kemenangan mutlak yang diraih Chimaev atas Du Plessis memastikan dirinya berhak menyandang gelar juara kelas menengah yang sebelumnya dipegang oleh lawannya tersebut.
Keberhasilan Chimaev menaklukkan kelas menengah UFC ternyata menarik perhatian Conor McGregor. Petarung kontroversial asal Irlandia itu memberikan reaksinya melalui akun media sosial X miliknya. Alih-alih melontarkan sindiran seperti yang sering dilakukannya, McGregor justru memberikan apresiasi.
“Juara UFC pertama Chechnya! Selamat!,” tulis Conor McGregor dalam unggahannya.
Reaksi McGregor ini terbilang mengejutkan, mengingat ia memiliki catatan perseteruan dengan Chimaev di masa lalu. McGregor bahkan pernah mengejek Chimaev dengan sebutan “bibir tikus,” merujuk pada bekas luka di bibir atas sang juara kelas menengah yang baru.
Meskipun komentar tersebut sempat dihapus oleh McGregor, para pengguna media sosial yang jeli успели menyimpan tangkapan layarnya. Chimaev pun tak tinggal diam dan membalas ejekan tersebut. Ia mengunggah momen saat dirinya melakukan submission terhadap Jon Phillips pada debutnya di UFC, sambil menandai akun McGregor, disertai emoji “ayam” dan “diam”.
Tak berhenti sampai di situ, Chimaev kembali mengirim pesan kepada Presiden UFC, Dana White, melalui media sosial. Ia mengaku lapar dan ingin dipertemukan dengan McGregor dalam sebuah pertarungan.
Dengan latar belakang rivalitas yang cukup panas tersebut, tak heran jika publik terkejut dengan ucapan selamat yang dilontarkan McGregor atas keberhasilan Chimaev meraih gelar juara kelas menengah UFC. Sebuah perubahan sikap yang menarik untuk disimak.
Kemenangan Chimaev memang tak bisa dipungkiri diraih dengan dominasi yang nyaris sempurna atas Dricus du Plessis. Petarung asal Afrika Selatan itu tampak kesulitan mengimbangi agresivitas Chimaev sepanjang pertarungan.
Dominasi Khamzat Chimaev atas Dricus du Plessis
Chimaev bahkan memecahkan rekor UFC untuk jumlah serangan terbanyak dalam satu laga, dengan total 529 strike. Angka ini jauh melampaui Du Plessis yang hanya mampu melancarkan 45 serangan.
Sebagai perbandingan, rekor sebelumnya dipegang oleh Max Holloway dengan 447 strike saat mengalahkan Calvin Kattar pada tahun 2021. Selain itu, Chimaev berhasil melakukan takedown sebanyak 12 kali dari 17 percobaan.
Dominasi Chimaev semakin terlihat jelas dari catatan 21 menit 40 detik ground control, yang merupakan rekor baru untuk kelas menengah UFC. Artinya, hampir seluruh waktu pertarungan, Chimaev mampu mengendalikan lawannya di bawah. Kemenangan ini tidak hanya mengantarkannya menjadi juara, tetapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah UFC.
Ringkasan
Khamzat Chimaev berhasil merebut gelar juara kelas menengah UFC setelah mengalahkan Dricus du Plessis dalam pertarungan di UFC 319. Kemenangan ini diraih dengan dominasi yang kuat, bahkan mencatatkan rekor baru untuk jumlah serangan terbanyak dan waktu ground control di kelas menengah.
Reaksi mengejutkan datang dari Conor McGregor, yang sebelumnya sempat berseteru dengan Chimaev, termasuk mengejeknya. McGregor memberikan ucapan selamat atas kemenangan tersebut, sebuah perubahan sikap yang menarik mengingat rivalitas mereka di masa lalu dan sindiran yang pernah dilontarkan.








