News Stream Pro China gagal menyabet status sebagai juara umum usai hanya mampu mengamankan satu gelar juara saja pada ajang BWF World Tour Finals 2025 yang didapat dari laga derbi.
Rangkaian laga final BWF World Tour Finals 2025 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, telah tuntas diselenggarakan pada Minggu (21/12/2025). Turnamen penutup musim dalam kalender BWF ini menjadi sorotan utama bagi para penggemar bulu tangkis global.
Sebagai tuan rumah, China menempatkan wakil terbanyak di partai puncak, yakni lima amunisi yang tersebar di empat nomor tanding berbeda. Dari kelima wakil tersebut, China sudah memastikan satu gelar juara di nomor ganda campuran berkat adanya duel derbi antar sesama wakil Negeri Tirai Bambu.
Partai pembuka babak final mempertandingkan nomor ganda campuran, mempertemukan dua ganda terbaik China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin. Pertandingan sengit tersebut berakhir dalam 45 menit, dengan Feng/Huang berhasil mengamankan gelar juara setelah unggul dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-17. Gelar ini menjadi satu-satunya raihan emas bagi tuan rumah.
Sayangnya, setelah keberhasilan Feng/Huang mengangkat trofi, tiga wakil China lainnya justru harus menelan pil pahit kekalahan di nomor tanding masing-masing, mengubur impian China untuk menjadi juara umum di kandang sendiri.
Dari sektor tunggal putri, Wang Zhi Yi kembali takluk di hadapan ratu bulu tangkis dunia asal Korea Selatan, An Se-young. Meskipun tampil di kandang lawan, An Se-young menunjukkan kegigihan luar biasa, melibas perlawanan sengit dari Wang melalui drama tiga gim yang panjang. Pertandingan berdurasi 96 menit tersebut dimenangkan An dengan skor 21-13, 18-21, 21-10.
Harapan China untuk merebut gelar dari tunggal putra melalui Shi Yu Qi, yang juga merupakan pemain peringkat satu dunia, juga urung terwujud. Secara mengejutkan, Shi Yu Qi harus mengakui keunggulan wakil Prancis, Christo Popov, pada partai keempat. Popov tampil dominan dan menumbangkan perlawanan Shi dalam tempo 45 menit dengan skor telak 21-19, 21-9.
Puncak kepedihan bagi China ditutup di nomor ganda putra. Pasangan Liang Wei Keng/Wang Chang tak mampu mengeluarkan performa terbaik mereka saat menghadapi ganda putra nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae. Liang/Wang harus mengakui keunggulan lawan dua gim langsung dengan skor 18-21, 14-21, mengakhiri ambisi China untuk menambah koleksi gelar.
Sementara itu, di partai final ganda putri, terjadi pertarungan menarik antara wakil Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, dan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. Kemenangan diraih oleh Baek/Lee dengan skor 21-17, 21-11, yang sekaligus memastikan Korea Selatan berjaya sebagai juara umum turnamen ini dengan raihan tiga gelar juara.
Bagi wakil Indonesia sendiri, langkah terjauh diukir oleh pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, yang berhasil menembus babak semifinal. Namun, perjalanan Sabar/Reza harus terhenti setelah mereka gagal mengatasi perlawanan tangguh dari Kim Won-ho/Seo Seung-jae di fase empat besar. Pengalaman berharga dari BWF World Tour Finals ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pemain Indonesia, termasuk mereka yang berada di bawah bimbingan pelatih berpengalaman, untuk mengalihkan fokus dan mempersiapkan diri lebih matang menuju ajang besar berikutnya seperti Asian Games 2026.










