
Laga ini bukan hanya sekadar pertandingan biasa, melainkan pertemuan perdana antara kedua negara di kancah sepak bola, baik di level usia muda maupun senior. Duel ini mempertemukan dua realitas yang sangat kontras dalam sejarah sepak bola: Brasil, tim yang telah empat kali mengangkat trofi juara dunia U-17, melawan Indonesia, tim muda yang baru dua kali merasakan atmosfer kompetisi dunia ini. Sebuah ajang untuk mengukur sejauh mana Timnas Indonesia U-17 bisa bersaing di panggung global.
Brasil tiba di turnamen dengan status yang sangat menakutkan, memperlihatkan superioritas mereka sejak laga pembuka. Pasukan asuhan Carlos Eduardo Patetuci secara meyakinkan menghancurkan Honduras dengan skor telak 7–0. Dominasi mereka tercermin dari statistik pertandingan yang mengesankan: 70,9 persen penguasaan bola, 10 tembakan tepat sasaran, dan menciptakan 20 total peluang. Angka-angka ini menggambarkan sebuah “mesin serangan” yang nyaris tanpa cela, siap melumat setiap lawan yang menghalangi.
Pemain-pemain kunci seperti Dell, Ruan Pablo, dan Angelo Candido menjadi motor utama permainan Brasil. Dell tampil gemilang dengan sumbangan dua gol, sementara Angelo dan Ruan Pablo masing-masing menambah satu gol dan satu assist. Mereka dikenal dengan gaya bermain yang cepat, rapi, dan efisien, kerap melancarkan serangan langsung yang mematikan dari lini tengah menuju pertahanan lawan.
Situasi berbeda menyelimuti kubu Indonesia. Anak asuh Nova Arianto harus menelan kekalahan 1–3 dari Zambia pada laga pertama. Meskipun demikian, penampilan Garuda Muda di awal pertandingan sempat menunjukkan potensi menjanjikan, bahkan sempat unggul lebih dulu melalui situasi bola mati. Kekalahan ini menjadi motivasi bagi tim untuk melakukan penebusan dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Pelatih Nova Arianto menegaskan bahwa para pemain telah sepenuhnya melupakan kekalahan sebelumnya. “Kami sudah move on. Semuanya sudah siap untuk menghadapi Brasil,” ujar Nova di Doha, Kamis, 6 November 2025, menyuntikkan semangat baru menjelang pertandingan besar ini. Dengan demikian, skuad Garuda Muda diharapkan tampil tanpa beban namun dengan determinasi tinggi.
Analisis Taktik: Antara Bertahan dan Menyerang Balik
Menghadapi tim sekuat Brasil, Indonesia diperkirakan tidak akan bermain terbuka. Formasi 3-4-3 yang menjadi andalan Nova Arianto kemungkinan besar akan bertransformasi menjadi skema 5-4-1 saat bertahan. Strategi ini menekankan pertahanan berlapis dan akan mengandalkan serangan balik cepat dari sisi sayap untuk menciptakan peluang.
Di sisi lain, Brasil, dengan pola 4-3-3 khasnya, diprediksi akan langsung menerapkan tekanan tinggi sejak menit awal pertandingan. Mereka akan berupaya menciptakan keunggulan cepat guna mengunci tiket ke babak 32 besar. Taktik ini mengindikasikan pertandingan akan berjalan intens dan menarik.
Kunci keberhasilan bagi Indonesia adalah kemampuan untuk menjaga ketat pergerakan pemain-pemain berbahaya seperti Dell dan Angelo, serta secara efektif memanfaatkan setiap peluang dari transisi cepat. Nova Arianto menuntut determinasi tinggi dan keberanian dari para pemainnya. “Saya minta pemain jangan terlalu respek dengan Brasil. Kita tidak pernah tahu hasilnya sebelum bertanding,” tambahnya, membangkitkan mental juang tim.
Data dan Statistik
Melihat rekam jejak kedua tim dalam lima pertandingan terakhir menunjukkan dominasi Brasil yang konsisten dan perjuangan Indonesia untuk meraih hasil positif.
5 Laga Terakhir Brasil U-17:
* 03/04/2025: Venezuela 0–1 Brasil
* 05/04/2025: Brasil 3–2 Ekuador
* 09/04/2025: Brasil 1–0 Cile
* 12/04/2025: Kolombia 1(1)-(4)1 Brasil
* 04/11/2025: Brasil 7–0 Honduras
5 Laga Terakhir Indonesia U-17:
* 13/09/2025: Indonesia 0–1 Makedonia Utara
* 25/10/2025: Indonesia 1–2 Paraguay
* 27/10/2025: Indonesia 0–0 Pantai Gading
* 30/10/2025: Indonesia 1–1 Panama
* 04/11/2025: Indonesia 1–3 Zambia
Perkiraan Susunan Pemain
Brasil U-17 (4-3-3): Joao Pedro; Angelo, Vitor Hugo, Luis Eduardo, Arthur Ryan; Ze Lucas, Tiago, Felipe Morais; Ruan Pablo, Dell, Kayke.
Pelatih: Carlos Eduardo Patetuci.
Indonesia U-17 (3-4-3): Dafa Al-Gasemi; Lucas Lee, I Putu Panji, Mathew Baker; Eizar Tanjung, Nazriel Alvaro, Evandra Florasta, Fabio Azkairawan; Fadly Alberto, M. Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah.
Pelatih: Nova Arianto.
Prediksi
Di atas kertas, Brasil jelas unggul di segala lini. Mereka menunjukkan performa yang lebih cepat, lebih kuat, dan memiliki pengalaman yang jauh lebih mumpuni di turnamen-turnamen besar. Namun, sepak bola, terutama di level usia muda, selalu menyimpan potensi kejutan yang tak terduga. Jika Indonesia mampu menjaga disiplin taktik, bermain solid dalam bertahan, dan secara efektif memanfaatkan setiap peluang yang lahir dari serangan balik, hasil imbang bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. Namun, jika Brasil mampu tampil seefektif dan segarang saat melawan Honduras, Timnas Garuda Muda harus bekerja ekstra keras untuk menghindari kekalahan dengan skor yang besar.
Skor.Id berkontribusi pada penulisan artikel ini.
Ringkasan
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Brasil U-17 dalam laga Grup H Piala Dunia U-17 pada Jumat, 7 November 2025, pukul 22.45 WIB di Doha, Qatar. Pertandingan ini merupakan pertemuan perdana kedua negara di level sepak bola manapun. Brasil, juara dunia U-17 sebanyak empat kali, akan menjadi ujian berat bagi Indonesia yang baru dua kali tampil di kompetisi ini.
Brasil datang dengan modal kemenangan telak 7-0 atas Honduras, menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola dan serangan. Sementara itu, Indonesia menelan kekalahan 1-3 dari Zambia pada laga sebelumnya. Indonesia diperkirakan akan menerapkan taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat, sedangkan Brasil akan menekan sejak awal dengan formasi 4-3-3.








