News Stream Pro Pemandangan berbeda masih terlihat dari dua sisi garasi tim Ducati Lenovo dalam Tes MotoGP Misano pada Senin (15/9/2025) kemarin.
Marc Marquez terus menunjukkan progres yang menjanjikan. Dalam tes resmi di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, ia tampak menguji coba swingarm baru. Bagi “Si Semut” dari Cervera, tes ini menjadi fondasi penting untuk persiapan musim 2026, khususnya dalam tes pasca-musim di Valencia pada November mendatang.
Sementara itu, di sisi lain garasi, Francesco “Pecco” Bagnaia mencoba pendekatan yang berbeda. Seperti dilansir dari MotoGP.com, Bagnaia bereksperimen dengan kombinasi “baru-lama”, yaitu sasis dari 2025 yang dipadukan dengan aerodinamika dari 2024. Perbedaan pendekatan ini mencerminkan upaya kedua pembalap, yang juga merupakan Juara Dunia, untuk terus mengembangkan diri.
Marquez tampaknya semakin menyatu dengan motor Ducati Desmosedici GP25 sejak tes pramusim. Hal ini, bisa jadi, menjadi salah satu alasan mengapa Ducati tetap dominan di tengah persaingan ketat dari pabrikan rival.
Berbeda dengan Marquez, Bagnaia terlihat masih berjuang untuk menemukan kembali kepercayaan dirinya. Puncaknya, ia bahkan gagal finis dalam balapan MotoGP San Marino, yang berlangsung di sirkuit yang sama sehari sebelum tes. Setelah balapan, seperti dilaporkan Motorsport.com, Bagnaia diketahui mengadakan pertemuan teknis yang panjang dengan kru timnya, sebagai upaya untuk mencari solusi. Nuvola Rossa bahkan melewatkan sesi media scrum, atau wawancara dengan grup media, pasca balapan.
Bagnaia tidak sendirian dalam usahanya untuk menemukan kembali *feeling* ideal dengan motornya. Legenda MotoGP, Casey Stoner, yang juga merupakan juara dunia pertama dari tim Ducati, terlihat berada di boks tim. Ia mengamati data telemetri dan memberikan masukan berharga.
Salah satu peningkatan yang dialami Bagnaia adalah performanya dengan ban lama. Ia mencatatkan waktu lap terbaiknya, 1 menit 30,948 detik, dengan ban yang sudah digunakan sebanyak 21 lap. Catatan ini mendekati waktu lapnya saat kualifikasi, yaitu 1:30,414 detik. Ironisnya, saat balapan, ia justru gagal menembus catatan waktu 1 menit 30 detik.
“Casey selalu sangat analitis tentang beberapa hal, terkadang sedikit terlalu analitis, tetapi sangat penting untuk memilikinya,” kata Bagnaia, seperti dikutip dari Motorsport.com. “Dia punya hubungan yang sangat baik dengan Cristian (Gabarrini) (kepala kru) dan itulah kenapa dia datang dengan inisiatifnya sendiri, tetapi kami sudah melakukannya sejak dulu. Sejak 2021 kami berada di situasi ini dengan Casey. Ketika dia hadir, kami membantu satu sama lain, dan dia banyak membantu saya.”
Hasil Tes MotoGP Misano 2025 – Acosta Ungguli Bagnaia dan Marc Marquez, Fernandez Kejutkan 2 Pembalap Tim Valentino Rossi pada Sesi 2. Hasil tes di Misano memang menunjukkan persaingan yang ketat, dengan pembalap lain juga menunjukkan performa impresif.
Di sisi lain, Marquez tidak terlalu memusingkan kehadiran Stoner maupun personel Ducati yang lebih banyak di sekeliling Bagnaia. Terkait kemungkinan arah pengembangan yang berbeda antara dirinya dan Bagnaia, calon Juara Dunia sembilan kali itu memilih untuk melihat sisi positifnya.
“Kebalikannya saya pikir mereka sedang mencarinya (arah pengembangan yang tepat),” kata Marquez, dinukil dari GPone.com. “Semuanya bisa membantu pada akhirnya dan kemudian tergantung teknisi untuk menyaring informasinya. Akan tetapi, sejak tes ini kita telah melihat progres.”
Marquez sendiri mengakhiri tes dengan waktu yang lebih baik dari Bagnaia, meskipun tidak signifikan, yaitu 1 menit 30,871 detik. Bagian belakang motor menjadi fokus utama Marquez dan krunya. Mereka berusaha mengatasi masalah ketika grip terlalu tinggi, karena cengkeraman berlebihan pada ban belakang dapat menyebabkan bagian depan motor rentan mengalami selip. Perlu diingat, selip pada ban depan menjadi penyebab terjatuhnya Marquez saat memimpin balapan Sprint.
Kendati sudah mulai mempersiapkan diri untuk tahun depan, Marquez menegaskan tidak akan mengubah setelan motornya secara drastis sebelum gelar juara dunianya dipastikan.
Syarat Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia antara Jepang dan Indonesia, Selangkah Lagi Samai Valentino Rossi. Marquez berpeluang mengamankan gelar juara dunia pada pekan depan dalam seri MotoGP Jepang. Peluang ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi Marquez untuk tampil maksimal.
“Anggap saja sampai gelarnya didapatkan, saya akan mempertahankan basis bagus yang saya punya, sesudah itu saya lebih fleksibel,” tukas Marquez.
Ringkasan
Dalam tes MotoGP Misano, Francesco Bagnaia bereksperimen dengan kombinasi sasis 2025 dan aerodinamika 2024, dibantu Casey Stoner dalam menganalisis data. Bagnaia fokus pada peningkatan performa dengan ban lama dan mengatasi masalah kepercayaan diri pasca-gagal finis di MotoGP San Marino.
Sementara itu, Marc Marquez terus menunjukkan progres positif, menguji swingarm baru untuk persiapan musim 2026 dan fokus pada masalah grip belakang yang berlebihan. Meskipun demikian, Marquez menegaskan tidak akan mengubah setelan motornya secara drastis sebelum gelar juara dunia diamankan, dengan peluang meraihnya di Jepang atau Indonesia.








