Arman Tsarukyan, petarung kelas ringan UFC yang tengah naik daun, harus menelan pil pahit. Meski menduduki peringkat pertama penantang gelar, ia justru tersingkir dari perebutan sabuk juara. CEO UFC, Dana White, lebih memilih mempertemukan Justin Gaethje dan Paddy Pimblett dalam pertarungan yang nantinya pemenangnya akan menghadapi Ilia Topuria.
Keputusan ini tentu mengecewakan Tsarukyan, yang baru saja menunjukkan dominasinya di UFC Fight Night 265 dengan mengalahkan Dan Hooker melalui submission dalam debutnya di Qatar pada Minggu (23/11/2025). Kemenangan itu sayangnya belum cukup meyakinkan para petinggi UFC untuk memberinya kesempatan merebut gelar.
Mantan juara kelas ringan, Eddie Alvarez, memberikan analisis pedas mengenai situasi Tsarukyan. Menurutnya, petarung berjuluk “Ahalkalakets” itu perlu melakukan perubahan signifikan dalam gaya bertarungnya agar bisa menarik perhatian penggemar dan mendapatkan pertarungan yang diinginkannya.
“Dia menang, tetapi tidak ada yang peduli kalau dia menang. Keluarga dia yang peduli. Itu saja,” ujar Alvarez seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie. Alvarez menekankan bahwa para penggemar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar kemenangan. Mereka haus akan pertunjukan yang memukau dan penuh aksi.
“Para penggemar ingin melihat sesuatu yang istimewa, sesuatu yang luar biasa,” lanjut Alvarez. “Mereka ingin melihat keseruan, darah, keberanian, dan Anda harus memberikan apa yang diinginkan penonton.” Alvarez menyarankan agar Tsarukyan meniru gaya bertarung Khabib Nurmagomedov yang sangat dominan dan menghibur.
Alvarez menyoroti bagaimana Khabib berhasil memenangkan pertarungan dengan gaya ground and pound yang efektif dan agresif, selalu berusaha untuk mendapatkan hasil akhir yang meyakinkan. Gaya bertarung inilah yang membuat Khabib dengan mudah mendapatkan pertarungan gelar dan menjadi idola para penggemar. Tsarukyan perlu membangun antusiasme penonton terhadap kehadirannya di Oktagon.
“Dia bisa menjadi petarung ground dan tetap seru,” ucap Alvarez. “Khabib sangat seru ketika dia menjatuhkan lawan, melakukan ground and pounding. Dia selalu berusaha keras untuk mendapatkan hasil akhir,” tambahnya.
Selain gaya bertarung, Alvarez juga menyoroti kualitas lawan yang dihadapi Tsarukyan. Menurutnya, lawan-lawan yang dihadapi Tsarukyan belum sebanding dengan lawan yang pernah dihadapi oleh Charles Oliveira atau Justin Gaethje.
“Arman sejauh ini sudah mendapatkan Benny (Dariush), Charles (Oliveira), Hooker, dan si (Joel) Alvarez, tetapi nama-nama ini tidak seperti yang Oliveira dapatkan, Gaethje dapatkan, dan nama-nama pemain papan atas lainnya dalam daftar mereka,” kata Alvarez. “Dan cara Gaethje menyelesaikan mereka vs. caramu menang, siapa yang sedang kamu perdebatkan, tahu?”
Sementara Tsarukyan harus menunggu kesempatan berikutnya, Belal Muhammad sebelumnya juga sempat mengkritik Ian Machado Garry terkait sisi negatifnya saat bertarung di UFC Qatar. Kritik ini menambah panas persaingan di kelas welter UFC.
Dengan hiatusnya Ilia Topuria, pemenang duel antara Paddy Pimblett dan Justin Gaethje akan langsung mendapatkan kesempatan untuk menantang gelar. Ini berarti, kemungkinan besar, Tsarukyan baru bisa mendapatkan pertarungan sabuk kelas ringan paling cepat pada April 2026. Kenyataan ini tentu menjadi pukulan berat bagi ambisi Tsarukyan untuk menjadi juara.
Ringkasan
Arman Tsarukyan, meskipun menduduki peringkat pertama penantang gelar kelas ringan UFC, harus menunda ambisinya karena UFC lebih memilih mempertemukan Justin Gaethje dan Paddy Pimblett. Mantan juara Eddie Alvarez menyarankan Tsarukyan untuk mengubah gaya bertarungnya agar lebih menarik perhatian penggemar, karena kemenangan saja tidak cukup untuk mendapatkan pertarungan besar.
Alvarez mencontohkan Khabib Nurmagomedov yang sukses dengan gaya ground and pound yang agresif dan selalu berusaha mendapatkan hasil akhir yang meyakinkan. Selain itu, kualitas lawan yang dihadapi Tsarukyan dinilai belum sebanding dengan lawan yang pernah dihadapi oleh Charles Oliveira atau Justin Gaethje. Kesempatan Tsarukyan untuk bertarung memperebutkan sabuk juara diperkirakan baru akan terbuka paling cepat pada April 2026.








