Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengambil sikap hati-hati terkait dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Alih-alih mengambil tindakan gegabah, AFC memilih menunggu hasil banding yang diajukan FAM kepada FIFA.
Datuk Seri Windsor John, Sekretaris Jenderal AFC, menekankan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam memberikan pernyataan atau penegasan terkait kasus sensitif ini. Penundaan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi proses banding yang tengah ditempuh FAM. “AFC saat ini sedang menunggu hasil lengkap penilaian hukuman dari FIFA,” ungkap Datuk Seri Windsor John seperti dikutip dari NST.
Keputusan AFC ini diambil setelah sebelumnya FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM atas terbukti melakukan pemalsuan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi. Sanksi dari FIFA meliputi denda sebesar Rp 7 miliar dan larangan beraktivitas di sepak bola selama satu tahun untuk ketujuh pemain yang bersangkutan.
FAM, sebagai respons atas hukuman tersebut, memutuskan untuk mengajukan banding kepada FIFA. Tujuh pemain naturalisasi yang terlibat dalam kasus ini adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Ketujuh pemain tersebut diketahui bermain untuk Malaysia dalam pertandingan melawan Vietnam di Ronde 3 Kualifikasi Piala Asia 2027 yang berlangsung di Kuala Lumpur pada 10 Juni 2025. Dalam laga tersebut, Malaysia berhasil meraih kemenangan telak 4-0. Lebih lanjut, Hector Alejandro Hevel Serrano juga turut bermain saat Malaysia mengalahkan Nepal dengan skor 2-0, bahkan menyumbangkan satu gol dalam pertandingan tersebut. Kasus ini menjadi sorotan tajam dan kelanjutan proses banding dari FAM akan menjadi penentu langkah selanjutnya bagi AFC dan sepak bola Malaysia.
Ringkasan
AFC bersikap hati-hati terkait dugaan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Malaysia oleh FAM. Mereka memilih menunggu hasil banding FAM kepada FIFA daripada mengambil tindakan gegabah. Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menyatakan penundaan ini untuk memberikan kesempatan bagi proses banding.
FIFA sebelumnya menjatuhkan hukuman kepada FAM atas pemalsuan dokumen, termasuk denda dan larangan bermain untuk tujuh pemain. FAM mengajukan banding terhadap hukuman tersebut. Kasus ini melibatkan tujuh pemain yang bermain dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam dan pertandingan melawan Nepal.








