News Stream Pro
No Result
View All Result
Wednesday, December 24, 2025
  • Login
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
Subscribe
News Stream Pro
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
No Result
View All Result
News Stream Pro
No Result
View All Result
Home Society Culture And History

Kafe Kematian Thailand: Turis Inggris Bertobat, Minta Maaf ke Ibu!

by demo-nspro
June 21, 2025
in Society Culture And History
0
Kafe Kematian Thailand: Turis Inggris Bertobat, Minta Maaf ke Ibu!
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

News Stream Pro – Pernahkah Anda membayangkan sebuah kafe yang menawarkan pengalaman merenungkan kematian? Di Bangkok, Thailand, seorang turis asal Inggris bernama Tyla Ferguson-Platt memberanikan diri mengunjungi kafe unik bernama Kid Mai Death Awareness Cafe, atau yang lebih dikenal dengan Death Awareness Cafe. Kafe yang berdiri sejak 2018 ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Tyla menemukan kafe ini melalui sebuah unggahan di Reddit. Tanpa ekspektasi berlebih, ia memutuskan untuk mengunjungi kafe yang tidak biasa ini. Setibanya di sana, ia disambut oleh Keue, pengelola kafe, yang dengan ramah menjelaskan latar belakang dan tujuan didirikannya kafe tersebut.

Menurut Keue, Death Awareness Cafe ini didirikan oleh seorang filsuf Buddha bernama Dr. Veeranut Rojanaprapa. Dr. Veeranut memiliki misi mulia, yaitu memecahkan berbagai permasalahan sosial yang melanda Thailand, termasuk kejahatan dan korupsi. Sebagai seorang penganut Buddha, ia percaya bahwa akar dari kejahatan adalah keserakahan dan kemarahan.

Oleh karena itu, Dr. Veeranut mendirikan kafe kematian ini dengan tujuan menumbuhkan penerimaan mendalam terhadap kematian melalui ajaran Buddha. Ia meyakini bahwa dengan menyadari akan datangnya kematian, orang-orang akan belajar untuk hidup dengan lebih damai dan bijaksana. Lalu, seperti apa pengalaman Tyla saat mengunjungi kafe kematian ini?

Kafe ini menawarkan instalasi pameran kecil yang mengajak pengunjung untuk merenungkan empat tahapan kehidupan: kelahiran, penuaan, penyakit, dan kematian. Mari kita simak pengalaman Tyla di setiap ruangan, seperti yang dilansir dari BBC.

Ruang Kelahiran

Tyla menggambarkan ruang kelahiran sebagai ruangan yang awalnya terang benderang dengan lampu berkedip-kedip yang memperlihatkan bagian dalam tubuh manusia. Kemudian, perlahan lampu-lampu itu meredup, meniru kegelapan yang dialami oleh janin di dalam rahim ibu. Keue kemudian mempersilakan Tyla untuk berbaring di dalam kursi gantung berwarna merah yang melambangkan rahim. Setelah Tyla masuk dan berbaring dalam posisi janin, Keue menutup resleting kursi tersebut.

Dalam kondisi yang serba terbatas, Tyla mulai merasakan ketidaknyamanan. Ia mengaku bahwa untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa janin, yang berada di awal fase kehidupan, juga sudah merasakan penderitaan. Pengalaman ini membukakan matanya tentang realitas kehidupan sejak awal.

Ruang Penuaan

Di ruang penuaan, pengalaman yang disajikan pun tak kalah unik. Kaki Tyla diikat dengan tas berat agar ia merasakan melemahnya kekuatan otot seiring bertambahnya usia. Selain itu, ia juga mengenakan kacamata khusus yang membuat pandangannya kabur, meniru penglihatan orang tua.

Tyla merasakan kesulitan saat menaiki tangga dan merasakan langsung pelemahan fungsi tubuhnya. Pengalaman ini memberinya perspektif baru tentang tantangan yang dihadapi oleh para lansia.

Ruang Sakit

Ruangan selanjutnya adalah ruang penyakit. Di sini, Tyla diminta untuk berbaring di ranjang tiruan rumah sakit yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Suasana di ruangan tersebut terasa sangat realistis karena didekorasi dengan tabung oksigen, monitor jantung, dan berbagai peralatan medis lainnya.

Di tengah suasana yang mencekam, Keue melontarkan pertanyaan yang menusuk kalbu, “Dengan siapa Anda ingin berbicara jika Anda akan meninggal?” Tanpa ragu, Tyla langsung menyebut ibunya. Ia menyadari bahwa sudah lama ia tidak bertemu ibunya karena perceraian orang tuanya yang meninggalkan luka yang belum sepenuhnya sembuh.

Keue kemudian bertanya lagi, “Sekarang katakan padaku, apa yang ingin kamu katakan kepada ibumu jika ini adalah saat terakhirmu di Bumi?” Pertanyaan ini membuat Tyla sangat emosional. Ia membayangkan saat-saat terakhir hidupnya dan menyadari betapa pentingnya memperbaiki hubungannya dengan ibunya selagi masih ada waktu. “Saya harus berbaring di ranjang rumah sakit tiruan yang aneh di tengah kota Bangkok untuk menyadari hal ini,” ungkap Tyla.

Ruang Kematian

Pada saat memasuki ruangan terakhir, pikiran Tyla sudah sangat dipenuhi oleh masalah dengan ibunya. Di sana, sebuah peti mati putih bersih diletakkan di atas tangga hitam dengan kata “kematian” terpampang jelas di dinding belakangnya. Dengan ragu, ia berbaring di dalamnya, memejamkan mata, dan membayangkan kematiannya.

Tyla merasa gelisah dan kembali menyadari bahwa ia akan sangat menyesal jika meninggal tanpa berdamai dengan ibunya. Pada saat itu, ia merasakan perasaan yang ringan dan jernih, seolah-olah beban berat di pundaknya terangkat. Tyla mengatakan bahwa berkunjung ke kafe tersebut bukanlah pengalaman yang menyeramkan, melainkan memberikan kesadaran mendalam tentang hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

Selain kafe yang unik ini, Bangkok juga menawarkan berbagai macam tempat menarik lainnya, termasuk restoran dan kafe dengan promo menarik. Namun, pengalaman Tyla di Death Awareness Cafe memberikan dampak yang lebih mendalam.

Sejak kembali dari Bangkok, Tyla langsung berusaha memperbaiki hubungannya dengan ibunya dengan meminta maaf. “Kami baru-baru ini berbicara di sebuah acara kumpul keluarga. Memang tidak sempurna. Namun ini adalah sebuah awal,” imbuhnya. Pengalaman di kafe kematian tersebut telah membuka mata Tyla tentang pentingnya menghargai waktu dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang terkasih selagi masih ada kesempatan.

Ringkasan

Seorang turis Inggris bernama Tyla Ferguson-Platt mengunjungi Kid Mai Death Awareness Cafe di Bangkok, sebuah kafe yang didirikan oleh seorang filsuf Buddha untuk menumbuhkan kesadaran akan kematian. Kafe ini menawarkan instalasi pameran yang merefleksikan empat tahapan kehidupan: kelahiran, penuaan, penyakit, dan kematian.

Tyla mengalami berbagai simulasi, seperti merasakan kesulitan bergerak di ruang penuaan dan berbaring di ranjang rumah sakit tiruan. Pengalaman yang paling mengharukan adalah ketika ia menyadari pentingnya memperbaiki hubungannya dengan ibunya dan langsung meminta maaf setelah kembali dari Bangkok.

Tags: bangkokdeath awareness cafeKafe Kematiankafe kematian di thailandthailand
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

June 29, 2025
Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

June 24, 2025
Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

May 31, 2025
Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

May 31, 2025
Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

0
Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

0
Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

0
Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

0

10 Finest Web based casinos for real Money December 2025

December 24, 2025

Blackjack online Joga Blackjack online dado

December 24, 2025

Cassinos Online uma vez que Açâo criancice Poker sem Armazém sobre Brasil Agosto 2024

December 24, 2025

Four Aces Slot by Evoplay RTP 96% Review and Play for Free CIUEM

December 24, 2025

Recent News

10 Finest Web based casinos for real Money December 2025

December 24, 2025

Blackjack online Joga Blackjack online dado

December 24, 2025

Categories

  • Arts
  • autos
  • Careers
  • Crime
  • Education And Learning
  • entertainment
  • Family And Relationships
  • Fashion And Style
  • finance
  • Food And Drink
  • Gaming
  • General
  • health
  • Hobbies And Interests
  • Home And Garden
  • Personal Development
  • Pets And Animals
  • politics
  • Public Safety And Emergencies
  • Science
  • Shopping
  • Society Culture And History
  • sports
  • technology
  • travel
  • Uncategorized
  • Urban Infrastructure
  • War And Conflicts
  • Weather

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

We bring you the best Auto Generate Content News for WordPress Plugins that perfect for news, etc. Check our landing page for details.

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepages
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5

© 2025