News Stream Pro
No Result
View All Result
Tuesday, December 23, 2025
  • Login
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
Subscribe
News Stream Pro
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
No Result
View All Result
News Stream Pro
No Result
View All Result
Home Science

Primata vs. Tambang: Kisah Tragis di Balik Eksploitasi Alam

by demo-nspro
November 23, 2025
in Science
0
Primata vs. Tambang: Kisah Tragis di Balik Eksploitasi Alam
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah lebatnya hutan Batang Toru, Sibolga, Sumatera Utara, sepasang siamang (Symphalangus syndactylus) tampak asyik bergelantungan di dahan pohon yang menjulang setinggi 20 meter. Kamis siang, 20 November 2025, menjadi momen langka ketika salah satu siamang betina terlihat menggendong anaknya, sementara yang lain menikmati buah segar langsung dari pohonnya. Tak lama kemudian, beberapa primata lain menyusul, ikut meramaikan suasana sebelum akhirnya menghilang kembali ke dalam rimbunnya pepohonan.

Pemandangan menakjubkan ini dapat disaksikan dari Stasiun Riset Bidang Lingkungan Hutan Tropis dan Keanekaragaman Hayati, sebuah fasilitas yang didirikan oleh PT Agincourt Resources (PTAR) di kawasan konservasi hutan Batang Toru. PTAR sendiri merupakan pengelola kawasan kontrak karya pertambangan emas Martabe seluas 130.252 hektare di Sibolga. Stasiun riset ini menjadi wujud komitmen PTAR dalam menjaga kelestarian lingkungan, dengan menggandeng para peneliti yang tergabung dalam Biodiversity Advisory Panel (BAP) untuk melakukan analisis dan memberikan rekomendasi terkait perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati di wilayah pertambangan Martabe.

“Anda sangat beruntung bisa melihat mereka. Sangat jarang mereka menampakkan diri di siang hari,” ujar Sri Suci Utami Atmoko, anggota BAP Agincourt Resources, kepada Tempo dan dua jurnalis lainnya yang berkesempatan mengunjungi stasiun riset Martabe. Suci, seorang doktor dan pakar konservasi primata dari Universitas Nasional, Jakarta, memegang peranan penting dalam pengelolaan stasiun riset ini, bersama dengan ahli lainnya seperti Onrizal, doktor dari Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara.

Lebih lanjut, Onrizal menjelaskan bahwa kehadiran siamang dan primata lainnya merupakan indikasi positif akan kualitas ekosistem hutan yang masih terjaga dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa upaya perlindungan keanekaragaman hayati, khususnya di wilayah yang berbatasan langsung dengan kawasan pertambangan, telah membuahkan hasil. Primata-primata ini, menurutnya, dapat hidup dengan relatif nyaman karena memiliki habitat yang sesuai dan sumber makanan yang cukup dari pepohonan di sekitarnya. Salah satu jenis pohon yang menjadi favorit mereka adalah Shorea ovalis atau meranti, yang buah dan bijinya menjadi santapan lezat bagi para primata penghuni rimba Batang Toru.

Selain siamang, hutan Batang Toru juga menjadi rumah bagi berbagai jenis primata lainnya, seperti monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), cek-cek (Presbytis Sumatrana), dan tentu saja, orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis). Menurut Suci, orang utan Tapanuli merupakan spesies langka yang dilindungi dengan status critically endangered atau sangat terancam punah. “Mereka adalah spesies endemik hutan ini, dan sayangnya, populasinya paling sedikit dibandingkan dengan jenis orang utan lainnya,” jelasnya.

Suci menambahkan bahwa populasi orang utan Tapanuli di Batang Toru saat ini hanya tersisa sekitar 17 ekor. Oleh karena itu, keberadaan stasiun riset yang diisi oleh para biolog dari berbagai universitas dan relawan warga lokal menjadi sangat krusial. Stasiun ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat penelitian dan pemantauan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam upaya perlindungan satwa-satwa langka, terutama orang utan Tapanuli.

Proyek Riset Bernilai Miliaran Rupiah

Stasiun Riset Keanekaragaman Hayati Martabe mulai beroperasi sejak Februari 2025. Fasilitas ini terdiri dari bangunan dua lantai yang dilengkapi dengan ruang utama, beberapa kamar, dan laboratorium. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 500 meter persegi, stasiun ini juga memiliki menara pemantau dan sejumlah kamera yang dipasang untuk merekam pergerakan satwa di hutan Batang Toru. Pembangunannya sendiri menelan biaya hingga Rp 10 miliar, belum termasuk biaya operasional tahunan.

Menurut Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio, pendirian stasiun riset ini merupakan salah satu inisiatif strategis dan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan serta memperkuat upaya konservasi di tengah aktivitas pertambangan. “Melalui langkah ini, PTAR ingin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, visioner, dan berorientasi pada keberlanjutan,” ungkapnya saat ditemui di Kompleks Pertambangan Martabe.

PTAR mengelola tambang seluas 635 hektare yang diperkirakan memiliki cadangan 6,1 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak. Tambang ini merupakan bagian dari konsesi kontrak karya seluas 130.252 hektare yang dipegang oleh PTAR, yang merupakan bagian dari grup Astra International. Selain tiga tambang emas, PTAR juga memiliki fasilitas pengolahan mineral di Kompleks Martabe dengan kapasitas produksi 7 juta ton per tahun untuk menghasilkan 200 ribu ounce emas dan 2 juta ounce perak per tahun.

Kawasan pertambangan inilah yang lokasinya berdekatan dengan hutan Batang Toru, yang menjadi kawasan konservasi penting bagi orang utan dan berbagai fauna lainnya. Pada Februari 2025, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bersama Satya Bumi dan organisasi lain yang tergabung dalam Aliansi Tolak Tambang Martabe (Lantam) melayangkan petisi, menolak ekspansi tambang Martabe, menyuarakan kekhawatiran atas potensi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Saat itu, Direktur Walhi Sumatera Utara, Rianda Purba, mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak lingkungan yang mungkin timbul pada ekosistem Batang Toru akibat perluasan tambang emas Martabe. Berdasarkan pantauan Walhi, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, deforestasi telah meluas hingga lebih dari 114 hektare di sekitar area pertambangan. “Tambang emas Martabe terletak di jantung ekosistem Batang Toru, yang merupakan habitat terakhir bagi orang utan Tapanuli,” tegasnya pada 27 Februari 2025. Para aktivis juga menyoroti rencana PTAR untuk membuka lokasi pembuangan material sisa tambang atau tailing, yang dikhawatirkan akan semakin memperburuk kondisi ekosistem Batang Toru.

Menanggapi penolakan tersebut, Ruli Tanio mengakui bahwa aktivitas pertambangan seringkali dicap sebagai “perusak lingkungan” dan dianggap mengancam kelestarian ekosistem hutan. Namun, ia menegaskan bahwa PTAR telah berupaya menerapkan berbagai strategi untuk meminimalkan dampak negatif, termasuk menetapkan kawasan konservasi yang luasnya jauh melebihi area tambang, dengan tujuan menjamin kelestarian lingkungan di sekitarnya. Upaya ini juga dilakukan melalui kerja sama erat dengan para ahli yang tergabung dalam BAP, yang berfungsi sebagai mekanisme kontrol perusahaan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Ruli meyakini bahwa BAP dapat memberikan solusi yang menyeimbangkan antara operasional tambang dan aspek-aspek perlindungan lingkungan.

Ruli mencontohkan peran BAP dalam menentukan lokasi pembuangan material sisa tambang atau tailing. Awalnya, PTAR berencana memilih area di kawasan timur kompleks tambang sebagai tempat penampungan tailing padat, dengan pertimbangan lokasinya yang dekat dengan area tambang. “Tentu saja, biaya pengangkutan material akan lebih murah,” jelasnya. Namun, para ahli dalam BAP melarang rencana tersebut karena kawasan timur merupakan hutan yang padat dengan populasi satwa dan vegetasi langka. Akhirnya, PTAR mengubah rencana dan menetapkan lokasi penampungan tailing baru yang jaraknya lebih jauh dari tambang. “Kami tetap memilih opsi tersebut, meskipun biayanya lebih tinggi,” kata Ruli.

Saat ini, PT Agincourt Resources telah menetapkan 2.000 hektare wilayah dalam kontrak karya sebagai kawasan biodiversity refugia yang akan dikelola secara aktif dalam jangka panjang. Kawasan ini berfungsi sebagai zona penyangga penting dan koridor ekologis yang mendukung keberlangsungan hidup satwa liar, termasuk primata langka. Selain itu, PTAR juga tengah menjalankan proyek nursery atau fasilitas penyemaian bibit tanaman. Bibit-bibit tanaman ini nantinya akan digunakan untuk merehabilitasi lahan bekas tambang. “Setelah operasi tambang berakhir, mungkin dalam satu dekade lagi, kawasan ini akan kembali menjadi hutan,” pungkas Ruli, memberikan secercah harapan bagi masa depan ekosistem Batang Toru.

Upaya pelestarian orang utan Tapanuli dan habitatnya di Batang Toru menjadi krusial. Simak lebih lanjut: Cara Menyelamatkan Orang Utan Tapanuli di Batang Toru.

Ringkasan

Di kawasan hutan Batang Toru, Sumatera Utara, PT Agincourt Resources (PTAR) mengelola tambang emas Martabe. PTAR mendirikan Stasiun Riset Keanekaragaman Hayati Martabe untuk menjaga kelestarian lingkungan, bekerja sama dengan Biodiversity Advisory Panel (BAP). Kehadiran siamang dan primata lain di sekitar area pertambangan menunjukkan kualitas ekosistem hutan yang masih terjaga, meskipun berdekatan dengan aktivitas pertambangan.

PTAR mengklaim telah berupaya meminimalkan dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan, termasuk menetapkan kawasan konservasi dan bekerja sama dengan BAP untuk pengambilan keputusan penting seperti lokasi pembuangan tailing. Meskipun ada kekhawatiran dari Walhi dan organisasi lain tentang deforestasi dan dampak lingkungan dari ekspansi tambang, PTAR menyatakan komitmennya terhadap keberlanjutan dan berencana merehabilitasi lahan bekas tambang setelah operasi selesai.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

June 29, 2025
Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

June 24, 2025
Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

May 31, 2025
Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

May 31, 2025
Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

0
Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

0
Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

0
Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

0

Finest Match Put Gambling play extremely hot slot online establishment Incentives inside 2025 : 100% so you can eight hundred%

December 23, 2025

2239 Juegos de Suerte Sin cargo en México, Tragamonedas

December 23, 2025

Online casino No-deposit Incentive Requirements for people People in the 2025

December 23, 2025

The big ten Position Games playing for the Mobile

December 23, 2025

Recent News

Finest Match Put Gambling play extremely hot slot online establishment Incentives inside 2025 : 100% so you can eight hundred%

December 23, 2025

2239 Juegos de Suerte Sin cargo en México, Tragamonedas

December 23, 2025

Categories

  • Arts
  • autos
  • Careers
  • Crime
  • Education And Learning
  • entertainment
  • Family And Relationships
  • Fashion And Style
  • finance
  • Food And Drink
  • Gaming
  • General
  • health
  • Hobbies And Interests
  • Home And Garden
  • Personal Development
  • Pets And Animals
  • politics
  • Public Safety And Emergencies
  • Science
  • Shopping
  • Society Culture And History
  • sports
  • technology
  • travel
  • Uncategorized
  • Urban Infrastructure
  • War And Conflicts
  • Weather

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

We bring you the best Auto Generate Content News for WordPress Plugins that perfect for news, etc. Check our landing page for details.

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepages
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5

© 2025