Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terus berbenah diri, berjuang, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri, Irjen Abdul Karim, dalam momen peringatan HUT ke-23 Propam Polri yang jatuh pada tanggal 17 Oktober 2024.
“Dirgahayu Propam Polri ke-23, profesional, disiplin, akurat, dan beretika. Kami akan terus berbenah, berjuang, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi mewujudkan Polri yang semakin profesional dan dicintai masyarakat,” ujar Irjen Abdul Karim dalam keterangannya, Jumat (17/10).
Lebih lanjut, perwira tinggi Polri tersebut turut menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Irjen Abdul Karim mengakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam kinerja Propam Polri.
“Di momen hari jadi ke-23 ini, saya selaku pimpinan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam pelayanan kami,” tegasnya.
Momentum hari jadi Propam Polri ini diharapkan menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Irjen Abdul Karim berharap Propam Polri semakin matang dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.
“Di usia ke-23 ini, Propam Polri diharapkan semakin matang dan adaptif menghadapi tantangan zaman, tetap menjadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan publik, serta menjadi teladan integritas bagi seluruh anggota Polri,” pungkas Irjen Abdul Karim.
Sejalan dengan komitmen untuk menegakkan integritas, Propam Polda NTB saat ini tengah menangani kasus dugaan pelanggaran etik yang melibatkan Briptu Rizka Sintiyani, tersangka dalam kasus pembunuhan suaminya. Penanganan kasus ini menunjukkan keseriusan Propam dalam menindak anggota yang melanggar kode etik.
Selain itu, Propam juga bertindak cepat dalam menindaklanjuti kasus tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diduga terlindas kendaraan taktis (rantis). Sebanyak tujuh anggota Brimob langsung diperiksa oleh Propam terkait insiden tersebut. Tindakan tegas ini adalah bukti komitmen Propam Polri dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi.
Di sisi lain, permasalahan keluarga juga tak luput dari perhatian Propam. Cucu Mooryati Soedibyo, yang merasa kesulitan bertemu dengan anaknya, bahkan meminta Propam Polri untuk memeriksa suaminya. Hal ini menunjukkan bahwa Propam Polri juga berperan dalam menengahi permasalahan yang melibatkan anggota Polri dan keluarganya, memastikan keadilan dan perlindungan hak anak.
Ringkasan
Divisi Propam Polri berkomitmen untuk terus berbenah diri dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, seperti yang ditegaskan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim pada HUT ke-23 Propam Polri. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan pelayanan dan berharap Propam Polri semakin matang serta adaptif dalam menghadapi tantangan.
Propam Polri menunjukkan keseriusannya dalam menegakkan integritas dengan menangani berbagai kasus, termasuk dugaan pelanggaran etik oleh anggota, insiden yang melibatkan anggota Brimob, hingga permasalahan keluarga yang melibatkan anggota Polri. Hal ini mencerminkan komitmen Propam dalam menjaga akuntabilitas, transparansi, dan memberikan perlindungan serta keadilan.








