Jumlah korban meninggal dunia pascabencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin sore (8/12) telah melonjak hingga 961 jiwa. Angka tragis ini dibarengi dengan pertambahan drastis jumlah pengungsi yang kini telah menembus lebih dari 1 juta jiwa, menggambarkan skala kedaruratan yang terus meluas di tiga provinsi tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, melaporkan bahwa Tim SAR Gabungan yang dipimpin oleh Basarnas berhasil menemukan 40 jenazah korban tambahan pada hari ini. “Sekali lagi, innalillahi wa inna ilaihi rojiun, empati dan simpati yang sangat mendalam kami sampaikan bagi saudara-saudara kita, keluarga korban,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers yang disampaikan secara daring, menunjukkan kesedihan mendalam atas bencana ini.
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, ke-40 jenazah korban yang ditemukan pada hari ini tersebar di tiga provinsi terdampak. Di Aceh, 23 jenazah berhasil diidentifikasi, sehingga total korban meninggal dunia di provinsi ini bertambah dari 366 jiwa menjadi 389 jiwa. Sementara itu, di Sumatera Utara, Tim SAR menemukan 9 jenazah, menjadikan total korban jiwa di Sumut dari 329 menjadi 338 orang.
Rincian korban meninggal dunia juga terus bertambah di Sumatera Barat, di mana 8 jenazah ditemukan pada hari ini, sehingga total korban jiwa dari sebelumnya 226 jiwa kini mencapai 234 jiwa. Data ini menunjukkan upaya pencarian dan evakuasi yang terus menerus dilakukan di tengah kondisi yang menantang.
Di tengah upaya penanganan dan penanggulangan bencana, gelombang solidaritas juga terus mengalir dari berbagai pihak. Contohnya, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 15,1 miliar untuk membantu korban banjir di Sumatera dan Aceh. Donasi signifikan juga datang dari sejumlah tokoh, termasuk Sahroni yang menyumbang Rp 1 miliar dan musisi Tompi dengan donasi sebesar Rp 500 juta, menunjukkan kepedulian masyarakat luas terhadap para korban.
Selain korban meninggal dunia, BNPB turut mencatat adanya penurunan jumlah korban hilang yang kini berada di angka 293 jiwa. Sejalan dengan penanganan dan penanggulangan bencana yang masih terus berlangsung, jumlah pengungsi di berbagai lokasi juga terus mengalami peningkatan signifikan. Hari ini, tercatat ada penambahan pengungsi dari Aceh Timur dan Bener Meriah.
Dengan adanya tambahan tersebut, total jiwa yang kini berada di lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa titik telah mencapai 1.057.482 jiwa. Angka ini menjadi pengingat akan skala krisis kemanusiaan yang mendesak, membutuhkan perhatian dan bantuan berkelanjutan dari semua pihak.









