Padang Dilanda Banjir Bandang, BNI Salurkan Bantuan Tanggap Darurat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sigap menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi korban banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kota Padang sejak Senin, 24 November 2025. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian BNI melalui program BNI Berbagi, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung penanganan bencana dan pemulihan kondisi masyarakat di tahap awal.
Menurut Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, BNI bergerak cepat memfokuskan bantuan pada pemenuhan kebutuhan logistik mendesak bagi warga yang terdampak bencana. “BNI terus bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan darurat agar kebutuhan dasar masyarakat dapat segera terpenuhi dan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Bantuan yang disalurkan meliputi berbagai kebutuhan pokok, antara lain beras, mie instan, telur, nasi siap saji, serta perlengkapan bayi dan lansia seperti pampers, susu bayi, dan bubur bayi. Prioritas utama penyaluran bantuan adalah wilayah yang mengalami dampak paling parah dan telah ditetapkan sebagai daerah darurat bencana, termasuk Koto Tangah dan Kecamatan Pauh.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Area Head Sumatera Barat BNI, Risnaldi, dan Pemimpin Cabang Padang, Andreas, kepada Walikota Padang, Fadly Amran. Bantuan ini nantinya akan didistribusikan kepada sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Tidak hanya di Padang, BNI juga menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi masyarakat yang terkena dampak bencana di Sibolga, Sumatera Utara. Pada tahap awal, BNI mengalokasikan bantuan senilai Rp25 juta untuk mendukung upaya tanggap darurat selama satu minggu pasca kejadian. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
Selanjutnya, jika kondisi bencana di Sibolga berlanjut atau berdampak lebih besar, BNI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan berbagai lembaga terkait untuk memberikan bantuan yang berkelanjutan dalam proses pemulihan. Saat ini, bantuan tersebut masih dalam proses distribusi dan akan segera disalurkan setelah koordinasi lapangan dengan para pemangku kepentingan setempat selesai dilakukan, guna memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima oleh warga yang benar-benar membutuhkan.
Okki menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian integral dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BNI, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. “Kami berharap bantuan ini bukan hanya memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi juga menjadi wujud kepedulian dan dukungan moral bagi masyarakat terdampak,” tegasnya.
Dengan komitmen yang kuat, BNI menegaskan akan terus hadir dalam situasi krisis dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang terdampak bencana di berbagai daerah. Perseroan berharap bantuan yang diberikan dapat membantu memulihkan kondisi masyarakat dan memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi masa pemulihan pasca bencana.
Ringkasan
BNI menyalurkan bantuan tanggap darurat melalui program BNI Berbagi bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Padang, serta bencana di Sibolga. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam mendukung penanganan bencana dan pemulihan kondisi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan logistik mendesak seperti beras, mie instan, perlengkapan bayi dan lansia.
Di Padang, bantuan diserahkan kepada Walikota untuk didistribusikan kepada sekitar 2.000 KK terdampak, sementara di Sibolga dialokasikan bantuan awal senilai Rp25 juta untuk mendukung upaya tanggap darurat. Inisiatif ini merupakan bagian dari program TJSL BNI untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat dan memberikan dukungan moral bagi masyarakat terdampak.









