DPR RI Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera
Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menunjukkan kepeduliannya terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan logistik berupa barang-barang kebutuhan pokok dikirimkan langsung oleh pimpinan dan sejumlah anggota DPR sebagai bentuk dukungan moril dan materiel.
Pelepasan bantuan dilakukan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada hari Minggu, 30 November 2025. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa bantuan yang dikirimkan melalui pesawat kargo berisi ratusan dus mie instan, pembalut wanita, sarung, serta makanan ringan. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Dasco.
Selain Dasco, beberapa pimpinan DPR RI lainnya juga hadir, di antaranya Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurizal. Cucun Ahmad Syamsurizal ditunjuk untuk mewakili DPR RI dalam menyerahkan bantuan logistik secara langsung kepada para korban di lokasi bencana. “Pak Cucun akan mengantarkan bantuan ini langsung ke Tapanuli, Padang, dan Aceh,” imbuh Dasco.
Sejumlah anggota DPR RI juga tampak hadir, termasuk Ketua Komisi III Habiburokhman, Ketua Badan Legislasi Bob Hasan, anggota Komisi IX Obon Tabroni dan Irma Suryani Chaniago, serta anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni. Kehadiran mereka menunjukkan solidaritas dan dukungan penuh dari DPR RI terhadap upaya penanggulangan bencana.
Seperti diketahui, bencana banjir bandang dan tanah longsor telah menyebabkan dampak yang signifikan di tiga provinsi di Pulau Sumatera tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru mengenai jumlah korban dan pengungsi akibat bencana ini.
Kepala BNPB, Suharyanto, dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat, 28 November 2025, menyampaikan bahwa hingga saat itu tercatat 174 orang meninggal dunia dan 12.546 keluarga mengungsi. Sumatera Utara menjadi provinsi dengan jumlah korban meninggal dunia terbanyak, yaitu 116 orang, disusul Aceh 35 orang, dan Sumatera Barat 23 orang. “Data ini masih bersifat sementara dan akan terus kami perbarui seiring dengan proses pencarian dan pendataan yang terus berjalan,” jelas Suharyanto.
Selain bencana banjir dan longsor di Sumatera, Indonesia juga menghadapi tantangan lain terkait perubahan iklim. Salah satunya adalah fenomena badai siklon tropis yang semakin sering terjadi dan berdampak parah. Kondisi geografis dan iklim Indonesia memang menjadikannya rentan terhadap berbagai bencana alam, sehingga upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.
Ringkasan
DPR RI mengirimkan bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti mie instan, pembalut, sarung, dan makanan ringan dilepas di Bandara Halim Perdanakusuma pada 30 November 2025. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban.
Bantuan tersebut akan diserahkan langsung oleh Cucun Ahmad Syamsurizal ke Tapanuli, Padang, dan Aceh. Menurut Kepala BNPB, Suharyanto, hingga 28 November 2025, bencana ini menyebabkan 174 orang meninggal dan 12.546 keluarga mengungsi, dengan Sumatera Utara mencatat jumlah korban meninggal dunia terbanyak. Indonesia juga menghadapi tantangan perubahan iklim dan siklon tropis yang semakin sering.








