JAKARTA, KOMPAS.com – Usai menunaikan kunjungan kerja dari Timur Tengah, Presiden Prabowo Subianto sigap menjangkau para korban banjir di Bali. Kunjungan ini menunjukkan respons cepat pemerintah terhadap bencana alam yang melanda Pulau Dewata.
Momen peninjauan Prabowo terhadap dampak banjir di Bali ini diabadikan dan disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Sabtu, 13 September 2025. Kehadirannya memberikan suntikan semangat bagi warga yang terdampak.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memang baru saja tiba dari lawatan ke Timur Tengah. Kunjungannya ke Bali ini menjadi agenda selanjutnya setibanya di tanah air, menunjukkan prioritasnya terhadap penanganan bencana dan kesejahteraan rakyat.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo tampak mengenakan baju safari empat saku yang menjadi ciri khasnya, dipadukan dengan topi berwarna biru. Ia berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan keluh kesah mereka dengan penuh perhatian. Di antara warga yang hadir, tiga ibu-ibu memberanikan diri menyampaikan curahan hatinya kepada Presiden.
“Digendong saya, setruk lima tahun saya tidak bisa ngapa-ngapa. Saya cuma jualan kopi di sana, dagang kecil. Terus sekarang bagaimana modal sudah habis,” ujar seorang ibu berkaus oranye dengan nada pilu.
“Ya nanti kita bantu ya,” jawab Prabowo dengan sigap, sembari menjabat tangan ibu tersebut, memberikan harapan akan uluran bantuan yang dinanti.
Lokasi pertemuan tersebut tampak seperti rumah warga, dengan perabotan seadanya yang mengindikasikan kondisi tempat tinggal yang sederhana. Prabowo terus melanjutkan perbincangan dengan para ibu, berusaha memahami kebutuhan mendesak mereka.
“Mau buka apa? Buka warung ya?” tanya Prabowo, menunjukkan perhatiannya terhadap solusi jangka panjang bagi pemulihan ekonomi warga.
Setelah berdialog dengan warga di dalam rumah, Prabowo melanjutkan peninjauannya ke area luar. Gang-gang permukiman terlihat dipenuhi barang-barang yang tertumpuk, gambaran nyata dampak banjir yang merendam perkampungan. Kondisi ini menggambarkan betapa besar kerugian yang dialami masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Gubernur Bali Wayan Koster. Kehadiran para pejabat tinggi negara dan daerah ini menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani bencana.
Dengan mengenakan sepatu boots kuning, Prabowo tak ragu menyusuri perkampungan yang terdampak banjir. Di sepanjang jalan, tampak warga, baik pemuda, perempuan, maupun anak-anak, menyambut kehadirannya dengan antusias, mencium tangan sebagai bentuk penghormatan dan harapan.
“Enggak sekolah ini?” tanya Prabowo kepada anak-anak kecil yang ditemuinya.
“Enggak. Udah pulang, Pak,” jawab anak-anak tersebut.
“Hari Sabtu ya,” timpal Prabowo, menunjukkan perhatiannya terhadap detail-detail kecil dalam interaksinya dengan warga.
Sebelumnya, Prabowo Subianto baru saja tiba dari lawatan ke Timur Tengah. Pada hari Jumat, 12 September 2025, ia mengunjungi Qatar dan bertemu dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. Selain Qatar, Prabowo juga menyambangi Persatuan Emirat Arab (PEA) dan melakukan pertemuan dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Prabowo tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 11.20 WIB, sebelum kemudian langsung menuju lokasi banjir untuk meninjau kondisi para korban. Tindakan cepat ini menggarisbawahi komitmennya terhadap respons tanggap darurat dan kesejahteraan masyarakat.
Ringkasan
Presiden Prabowo Subianto segera mengunjungi korban banjir di Bali setelah menyelesaikan kunjungan kerja dari Timur Tengah. Kunjungan ini dilakukan pada hari Sabtu, 13 September 2025, dan direkam serta disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo berinteraksi langsung dengan warga terdampak banjir, mendengarkan keluh kesah mereka, dan menjanjikan bantuan. Ia didampingi oleh Sekretaris Kabinet dan Gubernur Bali, menunjukkan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan bencana.









