Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memberikan klarifikasi terkait pemberitaan Tempo yang menyebutkan dirinya bermain domino bersama seorang yang pernah berstatus sebagai tersangka pembalakan liar. Melalui pernyataan tertulis, Raja Juli menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan agenda pribadi dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding.
Pilihan editor: Konflik Kepentingan Dua Menteri Main Domino dengan Orang Berperkara
Raja Juli menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Abdul Kadir Karding tidak membahas kasus pembalakan liar. “Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama sekitar dua jam lebih,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Sabtu malam, 6 September 2025. Ia menambahkan bahwa kehadirannya di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) adalah untuk memenuhi undangan Abdul Kadir Karding, yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal organisasi tersebut. “Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa ia berpamitan menjelang tengah malam. Sebelum pulang, ia dan Abdul Kadir Karding sempat diajak bergabung dengan sejumlah orang yang sedang bermain domino di ruang tamu. “Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang. Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya,” jelasnya. Ia baru mengetahui kemudian bahwa salah satu pemain domino tersebut adalah Azis Wellang, yang sebelumnya pernah berstatus sebagai tersangka kasus pembalakan liar.
“Bagi saya tidak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” ujarnya dengan nada tegas. Ia pun menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam permainan domino tersebut hanya sebatas bergabung sebentar dalam keramaian, tanpa ada pembahasan mengenai kasus hukum. “Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemberitaan yang beredar menampilkan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding sedang bermain domino. Dalam foto yang beredar, tampak pula Aziz Wellang, individu yang pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Namun, Aziz Wellang tidak tinggal diam. Ia mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka tersebut dan berhasil memenangkannya. Pada 9 Desember 2024, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan penetapan tersangka Aziz Wellang oleh penyidik Kementerian Kehutanan.
Sukma N. Loppies dan Hendri Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Diaspora di Sydney Turut Menyerukan 17+8 Tuntutan Rakyat
Ringkasan
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengklarifikasi pemberitaan mengenai dirinya bermain domino bersama Azis Wellang, mantan tersangka kasus pembalakan liar. Pertemuan tersebut terjadi setelah diskusi pribadi dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, di posko KKSS, tanpa membahas kasus pembalakan liar. Raja Juli menegaskan hanya bergabung sebentar dalam permainan domino dan tidak mengenal Azis Wellang.
Raja Juli menekankan bahwa ia tidak terlibat dalam pembahasan apapun terkait kasus hukum dan tetap berkomitmen menegakkan hukum terhadap pembalakan liar. Ia baru mengetahui identitas Azis Wellang setelah permainan domino berakhir. Pertemuan tersebut murni bersifat pribadi dan berlangsung singkat.








