News Stream Pro
No Result
View All Result
Sunday, December 28, 2025
  • Login
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
Subscribe
News Stream Pro
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
No Result
View All Result
News Stream Pro
No Result
View All Result
Home politics

ICW Tolak Tunjangan Pahlawan Soeharto: Kontroversi Keluarga Cendana

by demo-nspro
November 10, 2025
in politics
0
ICW Tolak Tunjangan Pahlawan Soeharto: Kontroversi Keluarga Cendana
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kepala Divisi Advokasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Egi Primayogha, menyoroti kontroversi terkait tunjangan gelar pahlawan nasional yang akan diterima keluarga mantan presiden Soeharto. Menurutnya, keluarga Soeharto tidak pantas menerima tunjangan sebesar Rp 57 juta per tahun yang berasal dari negara.

“Keluarga Soeharto tidak layak mendapatkannya. Seharusnya mereka mengembalikan uang hasil kejahatan korupsi kepada negara,” tegas Egi pada Senin, 10 November 2025. Pernyataan ini muncul sebagai respons atas informasi yang disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengenai pemberian tunjangan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.

Sebelumnya, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa tunjangan ini merupakan wujud penghargaan dan penghormatan negara kepada jasa-jasa pahlawan. “Bagian untuk menghormati, menghargai. Sehingga keluarga bisa terus membangun semangat dari para pahlawan, kami beri dukungan 57 juta per tahun,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 10 November 2025. Gus Ipul juga menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk silaturahmi kepada keluarga pahlawan, dan meminta masyarakat untuk tidak terpaku pada nominal yang diberikan.

Namun, Egi Primayogha berpendapat bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto saja sudah merupakan sebuah kemunduran bagi misi reformasi, yang salah satu agendanya adalah mengadili Soeharto atas dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Pemberian tunjangan yang bersumber dari APBN, menurutnya, semakin memperburuk keadaan.

Egi bahkan menyebut keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait Soeharto sebagai simbol matinya reformasi. “Setelah 27 tahun, perlahan tapi pasti, reformasi masuk ke liang lahat,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa korupsi sistemik yang masih terjadi di Indonesia saat ini merupakan warisan dari era Soeharto. Banyak aktor bisnis dan politik saat ini, lanjutnya, yang masih terhubung dengan rezim Orde Baru.

Egi menekankan bahwa jejak buruk Soeharto tidak pernah diadili secara tuntas. Menurutnya, impunitas yang dinikmati oleh mantan mertua Presiden Prabowo itu memberikan pesan yang salah kepada para penguasa berikutnya, bahwa mereka bebas melakukan tindakan serupa tanpa takut akan konsekuensi hukum.

Melihat situasi ini, Egi mengajak masyarakat untuk tidak lagi menggantungkan harapan pada terwujudnya cita-cita reformasi 1998. “Sudah saatnya kita melupakan reformasi, dan mulai memikirkan langkah berikutnya untuk pemerintahan yang bersih dan berdiri di atas prinsip hak asasi manusia,” serunya.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto sendiri telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 10 November 2025.

Menanggapi berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada mendiang ayahnya, putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, menyatakan bahwa keluarganya tidak merasa perlu untuk membela diri. Ia meyakini bahwa masyarakat sudah cukup cerdas untuk menilai jasa-jasa Soeharto selama memimpin Indonesia.

“Saya rasa rakyat juga makin pintar. Jadi, bisa melihat apa yang Soeharto lakukan, dan bisa menilai sendiri ya. Kami tidak perlu membela diri atau bagaimana,” ujarnya usai Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 10 November 2025.

Selain Soeharto, tokoh lain yang juga mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Sultan Tidore, Zainal Abidin Syah. Profil Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore yang Menjadi Pahlawan Nasional, menjadi salah satu contoh bagaimana negara memberikan penghargaan atas jasa-jasa tokoh yang berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Ringkasan

ICW menolak pemberian tunjangan pahlawan nasional kepada keluarga Soeharto sebesar Rp 57 juta per tahun. Menurut ICW, keluarga Soeharto tidak layak menerima tunjangan tersebut dan seharusnya mengembalikan uang hasil korupsi ke negara. ICW menilai pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan tunjangannya sebagai kemunduran bagi reformasi dan simbol matinya reformasi.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan tunjangan tersebut sebagai bentuk penghormatan negara kepada jasa pahlawan dan bentuk silaturahmi. Putri Soeharto, Tutut Soeharto, menyatakan keluarga tidak perlu membela diri karena yakin masyarakat dapat menilai jasa-jasa Soeharto. Selain Soeharto, Sultan Tidore Zainal Abidin Syah juga menerima gelar pahlawan nasional.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

June 29, 2025
Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

June 24, 2025
Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

May 31, 2025
Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

May 31, 2025
Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

0
Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

0
Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

0
Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

0

Casinos qua 100 Euro Maklercourtage bloß Einzahlung Verkettete liste & Erfahrung

December 28, 2025

Wheel out of Chance Exotic Far East Powerbucks Demo Spēlēt vulkanbet lietotnes atjauninājuma lejupielāde bezmaksas spēļu automātu videospēli

December 28, 2025
Belanja pemerintah bisa jadi katalis, simak rekomendasi saham sektor ritel

Belanja pemerintah bisa jadi katalis, simak rekomendasi saham sektor ritel

December 28, 2025

Better Online casino Lucky Haunter gambling Internet sites Usa 2024 ️ Best Web based casinos

December 28, 2025

Recent News

Casinos qua 100 Euro Maklercourtage bloß Einzahlung Verkettete liste & Erfahrung

December 28, 2025

Wheel out of Chance Exotic Far East Powerbucks Demo Spēlēt vulkanbet lietotnes atjauninājuma lejupielāde bezmaksas spēļu automātu videospēli

December 28, 2025

Categories

  • Arts
  • autos
  • Careers
  • Crime
  • Education And Learning
  • entertainment
  • Family And Relationships
  • Fashion And Style
  • finance
  • Food And Drink
  • Gaming
  • General
  • health
  • Hobbies And Interests
  • Home And Garden
  • Personal Development
  • Pets And Animals
  • politics
  • Public Safety And Emergencies
  • Science
  • Shopping
  • Society Culture And History
  • sports
  • technology
  • travel
  • Uncategorized
  • Urban Infrastructure
  • War And Conflicts
  • Weather

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

We bring you the best Auto Generate Content News for WordPress Plugins that perfect for news, etc. Check our landing page for details.

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepages
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5

© 2025