Harga emas Antam menunjukkan tren kenaikan yang signifikan pada perdagangan Kamis, 18 Desember 2025. Terpantau, harga emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk. ini melonjak sebesar Rp 17.000, mencapai level Rp 2.487.000 per gram. Angka ini jelas lebih tinggi dibandingkan dengan hari sebelumnya, Rabu (17/12), yang masih berada di kisaran Rp 2.470.000 per gram.
Kenaikan harga ini tidak hanya berlaku untuk pembelian, tetapi juga pada harga penjualan kembali atau harga buyback emas Antam. Nilai buyback turut terkerek Rp 17.000, menjadi Rp 2.346.000 per gram. Sebelumnya, pada hari Rabu (17/12), harga buyback tercatat sebesar Rp 2.330.000 per gram. Ini berarti, bagi masyarakat yang berencana menjual emas koleksinya, mereka akan mendapatkan harga yang lebih menguntungkan saat ini.
Bagi para investor jangka panjang, terutama yang telah memiliki emas batangan sejak beberapa tahun lalu, momen kenaikan ini tentu sangat menguntungkan. Ambil contoh, bagi pemilik emas yang membeli pada November 2022, sekitar tiga tahun silam, saat harga emas berada di level Rp 936.000 per gram. Jika seseorang memiliki 5 gram emas yang dibeli seharga Rp 4.680.000 pada waktu itu, kini jika dijual dapat laku senilai Rp 11.730.000 (belum termasuk pajak). Artinya, potensi keuntungan investasi emas yang diperoleh dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada tahun 2022 tersebut bisa mencapai Rp 7.050.000, sebuah capaian “cuan” yang menggiurkan.
Di pasar global, harga emas dunia juga menunjukkan stabilitas di kisaran rendah USD 4.300 pada Rabu (17/12) atau Kamis (18/12) waktu setempat. Kestabilan ini terjadi mendekati level tertinggi baru-baru ini, didorong oleh berbagai faktor ekonomi dan geopolitik. Para investor tengah mempertimbangkan data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mulai mendingin, pelemahan dolar AS, serta babak baru ketegangan geopolitik. Semua dinamika ini berlangsung sembari pelaku pasar bersiap menghadapi rilis data inflasi AS yang krusial, yang diperkirakan akan menjadi penentu arah pasar hingga akhir tahun ini.
Pada sesi perdagangan terakhir, harga emas spot mengalami kenaikan 0,4 persen menjadi USD 4.318,99 per troy ounce, sementara harga emas berjangka AS juga naik 0,4 persen menjadi USD 4.348,10. Secara year-to-date, emas telah mencatatkan kenaikan sekitar 65 persen, menjadikannya salah satu kinerja tahunan terkuat dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun demikian, dolar AS masih berada di bawah tekanan secara keseluruhan, bahkan mendekati level terendah dalam beberapa bulan terakhir. Situasi ini secara otomatis membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih menarik dan terjangkau bagi pembeli di luar AS.
Namun, arah pergerakan harga emas dunia selanjutnya sangat bergantung pada data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Jika inflasi menunjukkan tanda-tanda perlambatan, pasar cenderung akan lebih condong ke arah potensi pemotongan suku bunga pada tahun 2026. Skenario ini dapat membuka pintu bagi emas untuk naik lebih tinggi dari kisaran konsolidasi saat ini. Sebaliknya, jika inflasi justru meningkat, harga emas berpotensi mengalami penurunan, bergerak menuju level support di dekat USD 4.300, terutama jika imbal hasil obligasi dan dolar AS kembali menguat.
Berikut adalah rincian lengkap daftar harga emas Antam hari ini, Kamis (18/12), yang tersedia mulai dari ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:
– Harga emas 0,5 gram: Rp1.293.500.
– Harga emas 1 gram: Rp2.487.000.
– Harga emas 2 gram: Rp4.914.000.
– Harga emas 3 gram: Rp7.346.000.
– Harga emas 5 gram: Rp12.210.000.
– Harga emas 10 gram: Rp24.365.000.
– Harga emas 25 gram: Rp60.787.000.
– Harga emas 50 gram: Rp121.495.000.
– Harga emas 100 gram: Rp242.912.000.
– Harga emas 250 gram: Rp607.015.000.
– Harga emas 500 gram: Rp1.213.820.000.
– Harga emas 1.000 gram: Rp2.427.600.000.









