News Stream Pro JAKARTA. Kabar terbaru dari pasar modal, Tri Ramadi, salah satu pengendali PT Pakuan Tbk (UANG), baru-baru ini mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan properti tersebut. Langkah ini tentu memicu perhatian investor dan pelaku pasar.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat, 22 Juli, Tri Ramadi melepas sebanyak 12 juta lembar saham UANG di harga Rp 700 per saham. Transaksi penjualan saham ini tercatat dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2025.
Dari penjualan tersebut, Tri Ramadi berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp 84 juta. Erick Wihardja, Direktur Utama UANG, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa transaksi ini dilakukan dengan tujuan *rebalancing* portofolio. “Tujuan transaksi, *rebalancing* portofolio. Status kepemilikan saham langsung,” ungkap Erick pada Jumat, 22 Juli.
Sebelum transaksi ini berlangsung, Tri Ramadi memegang 14,30 juta saham UANG, yang setara dengan 42,82% dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Setelah penjualan 12 juta saham, kepemilikannya menyusut menjadi 2,30 juta saham atau setara dengan 41,82% dari total modal ditempatkan dan disetor. Penurunan ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam komposisi pemegang saham UANG.
Perubahan kepemilikan saham ini terjadi di tengah kinerja keuangan PT Pakuan Tbk yang kurang menggembirakan. Pada semester I 2025, UANG mengalami kerugian sebesar Rp 27,02 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan masih mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 93,68 miliar.
Selain penurunan laba, penjualan UANG juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penjualan perusahaan per Juni 2025 tercatat sebesar Rp 51,75 miliar, merosot tajam dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 229,54 miliar. Penurunan penjualan ini mencapai 77,45%.
Di tengah dinamika internal UANG, terdapat pula informasi mengenai proses akuisisi FUTR oleh Ardhantara yang berpotensi menghadirkan pengendali baru. Situasi ini menambah kompleksitas perkembangan di tubuh perusahaan. Selain itu, perlu diperhatikan juga pergerakan saham Futura Energi Global (FUTR) yang sempat melesat ratusan persen, yang tentunya menjadi perhatian manajemen perusahaan.
Ringkasan
Tri Ramadi, pengendali PT Pakuan Tbk (UANG), menjual 12 juta lembar sahamnya dengan harga Rp 700 per saham, menghasilkan dana sebesar Rp 84 juta. Transaksi ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2025 dengan tujuan *rebalancing* portofolio. Akibat penjualan ini, kepemilikan saham Tri Ramadi di UANG menyusut dari 42,82% menjadi 41,82%.
Penjualan saham ini terjadi di tengah penurunan kinerja keuangan UANG, yang mengalami kerugian sebesar Rp 27,02 miliar pada semester I 2025, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp 93,68 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan perusahaan juga turun drastis sebesar 77,45%, menjadi Rp 51,75 miliar. Selain itu, proses akuisisi FUTR oleh Ardhantara berpotensi menghadirkan pengendali baru bagi UANG.









