Kantor Terra Drone yang berada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, terbakar pada Selasa (9/12). Human Resource Business Partner Terra Drone Indonesia, Umaidi Suhari atau dikenal Umay, menyebut perusahaannya berkantor di sana sejak 2023.
“Kurang lebih kami sudah 2 tahun. Sejak awal kami mengakuisisi perusahaan lokal,” kata dia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (10/12).
Umay menambahkan pihaknya hanya menyewa gedung tersebut untuk dijadikan kantor. Di dalam kantor dengan 6 lantai itu, ada lift dan tangga yang dipakai pegawai untuk naik dan turun lantai.
“Di dalamnya kami ada lift, kami juga ada tangga, tapi memang pada saat itu keadaan benar-benar di luar kontrol kita semua, teman-teman ya,” ucap dia.
“Saat ini kami masih sewa,” lanjut dia.
Kini, sambung Umay, pihaknya bakal fokus terlebih dahulu untuk memulihkan kondisi psikologis keluarga korban yang ditinggalkan. Di sisi lain, pihaknya juga akan menunggu hasil penyelidikan yang sedang dilakukan oleh polisi untuk mengungkap penyebab kebakaran.
“Kami enggak ingin ada beberapa hal yang dirugikan di kejadian ini. Sekali lagi teman-teman mohon untuk doanya ya, untuk teman-teman kita yang sudah mendahului ya. Kita akui mereka sangat baik-baik sekali ya,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, total ada 22 pegawai yang meninggal dunia dalam insiden itu. Mereka telah teridentifikasi dan diserahkan oleh pihak RS Polri Kramat Jati ke keluarganya masing-masing.
Adapun dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran terjadi karena baterai drone yang meledak di lantai 1. Polisi masih menyelidiki kasus itu. Sudah ada 8 saksi yang dimintai keterangan termasuk HRD dan jajaran manajemen.










