News Stream Pro JAKARTA. Kalon Holdings, Co., Ltd. memperpanjang masa penawaran tender (tender offer) atas saham induk usaha PT Mandom Indonesia Tbk (TCID), yaitu Mandom Corporation.
Deputy Director & Senior Executive Officer Mandom Indonesia, Hideki Nakamura, menjelaskan bahwa Kalon telah mengumumkan adanya penambahan dan perubahan informasi serta ketentuan dalam penawaran tender tersebut.
Sebelumnya, masa penawaran tender dijadwalkan berlangsung selama 47 hari kerja, dimulai pada 26 September 2025 dan berakhir pada 4 Desember 2025.
Perubahan kepemilikan saham seringkali menjadi perhatian investor. Sebagai informasi tambahan, pengendali saham baru Mulia Boga (KEJU) juga akan melakukan tender offer dengan harga Rp 614.
“Setelah perubahan atau jadwal baru, masa penawaran tender akan diperpanjang hingga 18 Desember 2025, atau menjadi 57 hari kerja,” tulis Hideki dalam keterbukaan informasi pada Senin (1/12/2025).
Dengan perubahan ini, tanggal penyelesaian juga diundur menjadi 25 Desember 2025. Sebelumnya, tanggal penyelesaian ditargetkan pada 11 Desember 2025, sehingga terjadi penundaan selama 14 hari.
Lebih lanjut, Hideki menjelaskan bahwa Kalon akan terus menyampaikan perkembangan informasi terkait proses pengambilalihan Mandom Corporation, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam POJK 9/2018.
“Namun demikian, kejadian tersebut dipastikan tidak akan berpengaruh material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha TCID,” tegasnya.
Ringkasan
Kalon Holdings memperpanjang masa penawaran tender (tender offer) saham Mandom Corporation, induk usaha PT Mandom Indonesia Tbk (TCID). Perpanjangan ini mengubah jadwal penawaran tender menjadi hingga 18 Desember 2025, yang semula berakhir pada 4 Desember 2025, sehingga menjadi 57 hari kerja.
Tanggal penyelesaian juga diundur menjadi 25 Desember 2025, dari yang sebelumnya ditargetkan 11 Desember 2025. Pihak Mandom Indonesia memastikan bahwa perubahan ini tidak akan berpengaruh material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha TCID.








