KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar terbaru dari pasar modal, PT RMK Investama, selaku pengendali PT RMK Energy Tbk (RMKE), baru saja melepas sebagian kepemilikannya dengan menjual 875 juta lembar saham perusahaan. Aksi korporasi ini tentu menarik perhatian para investor.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Rabu (1/10/2025), RMK Investama awalnya menjual 459.375.000 saham pada tanggal 29 September 2025. Harga per lembar saham dalam transaksi tersebut adalah Rp 890. Penjualan saham ini berlanjut keesokan harinya.
Pada tanggal 30 September 2025, RMK Investama kembali menjual 415.625.000 saham, juga dengan harga Rp 890 per saham. Dengan dua kali transaksi penjualan saham ini, sang pengendali berhasil meraup dana segar hingga Rp 778,75 miliar. Lalu, apa alasan di balik aksi korporasi ini?
Direktur RMKE, Vincent Saputra, menjelaskan bahwa tujuan dari penjualan saham ini adalah untuk divestasi dan perubahan status kepemilikan saham secara langsung. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk jangka panjang.
“Jumlah saham sebelum transaksi adalah 3,36 miliar saham atau setara dengan 76,8%. Setelah transaksi, jumlah kepemilikan saham pengendali menjadi 2,48 miliar saham atau setara dengan 56,8%,” ungkap Vincent dalam keterbukaan informasi tersebut. Penurunan kepemilikan ini menandai perubahan signifikan dalam struktur pemegang saham RMKE.
Meskipun demikian, penting juga untuk melihat kinerja keuangan RMK Energy secara keseluruhan. Pada semester I-2025, RMKE mencatatkan penjualan sebesar Rp 575,72 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,24 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah performa segmen penjualan batubara yang kurang memuaskan.
Secara keseluruhan, penjualan RMKE mengalami penurunan sebesar 53,5% pada semester I-2025. Hal ini terutama disebabkan oleh melemahnya segmen penjualan batubara, di mana pendapatan bersihnya turun drastis dari Rp 935,58 miliar menjadi Rp 262,58 miliar.
Di tengah tantangan tersebut, lini bisnis jasa justru menjadi penopang kinerja perusahaan. Kontribusi dari segmen ini bahkan lebih besar dibandingkan dengan segmen batubara, mencapai Rp 344,54 miliar. Diversifikasi bisnis ini membuktikan resiliensi RMKE dalam menghadapi dinamika pasar.
RMKE Chart by TradingView
Ringkasan
PT RMK Investama, pengendali PT RMK Energy Tbk (RMKE), menjual 875 juta lembar saham dengan harga Rp 890 per lembar pada tanggal 29 dan 30 September 2025. Penjualan ini menghasilkan dana segar sebesar Rp 778,75 miliar dan bertujuan untuk divestasi serta perubahan status kepemilikan saham secara langsung.
Setelah transaksi, kepemilikan RMK Investama di RMKE berkurang dari 76,8% menjadi 56,8%. Sementara itu, RMKE mencatatkan penurunan penjualan sebesar 53,5% pada semester I-2025, terutama disebabkan oleh penurunan performa segmen penjualan batubara, meskipun lini bisnis jasa menjadi penopang kinerja perusahaan.








