News Stream Pro – JAKARTA. Kabar baik bagi investor! PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk, dengan kode emiten PJHB, siap meramaikan pasar modal melalui penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan pelayaran ini dijadwalkan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 November 2025. Pilarmas Investindo Sekuritas dipercaya menjadi penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.
Menurut prospektus perusahaan yang dirilis pada Rabu, 22 Oktober 2025 di platform e-IPO, Pelayaran Jaya Hidup Baru yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur, menawarkan sebanyak-banyaknya 480 juta saham baru. Jumlah ini setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Harga yang ditawarkan untuk setiap saham IPO berada di kisaran Rp 310 hingga Rp 330.
Dengan demikian, melalui IPO ini, Pelayaran Jaya Hidup Baru berpotensi meraih dana segar hingga mencapai Rp 158,4 miliar. “Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 158,4 miliar,” ungkap manajemen dalam prospektusnya.
Bersamaan dengan penawaran saham perdana ini, Pelayaran Jaya Hidup Baru juga menerbitkan sebanyak 240 juta Waran Seri I. Jumlah ini setara dengan 16,67% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO disampaikan. Menariknya, Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 (dua) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 330 setiap Waran Seri I.
Waran Seri I ini dapat dikonversi menjadi saham Perseroan mulai 6 (enam) bulan setelah tanggal penerbitan, yaitu pada 4 Mei 2026, hingga 4 November 2026. Jika seluruh waran dieksekusi, Perseroan berpotensi mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 79,2 miliar.
Momentum IPO PJHB ini terjadi di tengah diskusi mengenai perubahan kriteria minimum free float bagi perusahaan yang akan melakukan IPO. BEI sendiri juga tengah menimbang potensi IPO dari sejumlah BUMN pada akhir tahun 2025.
Sebagai informasi, PJHB telah beroperasi sejak tahun 2008 dan fokus pada bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri untuk barang, khususnya alat berat dan kontainer. Mereka menggunakan kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) melalui sistem vessel chartering. Sejak awal berdiri, Pelayaran Jaya Hidup Baru terus berekspansi dan mengembangkan bisnisnya untuk memenuhi beragam kebutuhan layanan kargo.
Perusahaan ini melayani pengangkutan alat berat untuk berbagai sektor industri, termasuk peralatan minyak dan gas untuk industri petroleum, alat berat untuk sektor pertambangan dan perkebunan (seperti dump truck, excavator, wheel loader, bulldozer, trafo, dan derek), serta mesin pabrik dan pembangkit tenaga listrik (seperti boiler, pipa, transformator PLN, dan generator).
Hingga saat ini, Pelayaran Jaya Hidup Baru mengoperasikan armada yang terdiri dari 5 unit kapal dengan kapasitas angkut antara 1.300 metrik ton hingga 2.500 metrik ton.
Ringkasan
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) akan melakukan IPO dengan menawarkan sebanyak 480 juta saham baru, setara 25% dari modal ditempatkan, dengan harga Rp 310-Rp 330 per saham. IPO ini bertujuan untuk ekspansi logistik pelayaran dan menargetkan dana segar hingga Rp 158,4 miliar. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 5 November 2025, dengan Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Bersamaan dengan IPO, PJHB menerbitkan 240 juta Waran Seri I, yang diberikan gratis kepada pemegang saham baru (2 saham mendapat 1 waran). Waran ini dapat dikonversi menjadi saham mulai 4 Mei 2026 dengan harga pelaksanaan Rp 330 per waran, berpotensi menambah dana Rp 79,2 miliar jika seluruhnya dieksekusi. PJHB, yang beroperasi sejak 2008, fokus pada angkutan laut domestik, khususnya alat berat dan kontainer, menggunakan kapal jenis Landing Craft Tank (LCT).








