PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berhasil mencatatkan kinerja gemilang selama sembilan bulan pertama tahun 2025. Laporan keuangan perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di berbagai sektor.
Pendapatan PANI melesat 48% menjadi Rp 3,09 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,09 triliun. Bahkan, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (QoQ), terjadi peningkatan sebesar 41%.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma atau yang akrab disapa Aguan, mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. “Percepatan serah terima unit rumah tapak, produk komersial seperti Ruko, Rukan, SOHO, serta penguatan penjualan tanah komersial di kawasan PIK2 menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/11/2025).
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan berasal dari segmen penjualan tanah dan bangunan yang mencapai Rp 3,01 triliun. Sementara itu, segmen sewa menyumbang Rp 1,8 miliar dan segmen lainnya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 81,42 miliar. Penjualan kaveling tanah komersial menjadi motor utama pertumbuhan PANI selama periode Januari hingga September 2025.
Selain itu, produk residensial juga menunjukkan kinerja yang stabil berkat tingginya permintaan dari proyek-proyek unggulan seperti Rumah Milenial, Permata Hijau Residences, Pantai Bukit Villa, Pasir Putih Residences, Manhattan Residences, dan Bukit Nirmala.
Di sisi lain, produk komersial mencatatkan lonjakan pertumbuhan tertinggi, mencapai 114% secara tahunan (YoY). Produk-produk komersial yang berkontribusi besar antara lain SOHO Manhattan, SOHO Wallstreet, Bizpark PIK2, Rukan Milenial, Rukan Asia Afrika, dan Rukan Marina Bay.
Performa positif ini juga tercermin pada laba bersih PANI. Pada kuartal III 2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp791,3 miliar, tumbuh 62% secara tahunan (YoY). Bahkan, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (QoQ), laba bersih entitas induk melonjak 114%. Peningkatan signifikan ini didorong oleh tingginya serah terima produk dan efisiensi biaya pemasaran yang berhasil dilakukan perusahaan.
Saham Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Kembali Bangkit Usai Status PSN Dicabut
Total aset PANI juga mengalami peningkatan, mencapai Rp 49,5 triliun atau naik 6% dibandingkan dengan akhir tahun 2024. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan properti investasi sebesar 142%, seiring dengan kemajuan pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE).
PANI saat ini mengelola total cadangan lahan seluas 1.855 hektar (ha) melalui 12 entitas anak. Aguan menjelaskan bahwa total nilai perolehan lahan sejak akuisisi mencapai Rp37 triliun, yang diperoleh dari hasil rights issue dan nonpreemptive rights issue dalam tiga tahun terakhir.
Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Kantongi Restu Gelar Rights Issue Rp 16,6 Triliun
Dengan fundamental yang kuat dan portofolio lahan yang luas, PANI optimis dapat menjaga pertumbuhan berkelanjutan. “PANI berkomitmen untuk terus memberikan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Aguan.
Ringkasan
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% menjadi Rp 3,09 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2025. Menurut Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma (Aguan), capaian ini didorong oleh percepatan serah terima unit rumah tapak, produk komersial, dan penjualan tanah komersial di kawasan PIK2.
Laba bersih PANI pada kuartal III 2025 mencapai Rp791,3 miliar, meningkat 62% secara tahunan. Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya serah terima produk dan efisiensi biaya pemasaran. Total aset PANI juga meningkat menjadi Rp 49,5 triliun, dan perusahaan mengelola total cadangan lahan seluas 1.855 hektar.








